METODE PENELITIAN
dan variabel dependen dilakukan pada waktu bersamaan atau pada satu waktu
Banda.
2021.
Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Pasien yang dilakukan
35
36
N
n=
1+ N (e 2)
Dimana :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
110
n= 2
1+ 110(0,05 )
110
n =
1+ 110(0,0025)
110
n =
1.275
n = 86
Maka sampel pada penelitian ini adalah 86 pasien yang akan dilakukan
pembedahan mayor.
berjumlah 86 sampel.
1. Kriteria inklusi
c. Kooperatif
consent.
2. Kriteria Eklusi
c. penurunan kesadaran
Tabel 3.1
Definisi Operasional ”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah mayor”
konstruksi
sosial dalam
kehidupan
berkeluarga
dan
bermasyarakat.
Pendidikan Tingkat Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Rendah , jika
pendidikan tamat SMP
terakhir. kebawah
2. Sedang, jika
SMA
3. Tinggi, jika
Perguruan
Tinggi
Variabel Dependen
Tingkat Tingka Wawancara Kuisioner Ordinal 1. Tidak ada
kecemasan kecemasan Alat ukur kecemasan, jika
pasien operasi kuesioner skor < 14
adalah derajat ini telah 2. Kecemasan
kecemasan dikembang Ringan, jika
yang kan dari skor 14-20
menggambark kuesioner 3. Kecemasan
an perasaan yang dibuat Sedang, jika 21-
takut atau oleh Prof. 27
tidak tenang Dr.H. 4. Kecemasan Berat,
yang dialami Dadang jika skor
oleh pasien Hawari, 28- 41
sebelum Psikiater 5. kecemasan Berat
menjalani Sekali,
operasi jika skor 42-56
pembedahan
mayor
ringan, sedang, berat atau berat sekali peneliti menggunakan alat ukur
kecemasan yang di kenal dengan nama Hamilton Rating For Anxiety (HRS-
A) yang diadopsi dari Kuraisin (2014). Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok
gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan dengan gejala yang
1= gejala ringan
2= gejala sedang
3=gejala berat
atau bermakna sebagai alat pengumpulan data bila korelasi hasil hitung
(r-hitung) lebih besar dari angka kritik nilai korelasi (r-tabel) pada taraf
penelitian.
pengolahan data yang kedua yaitu proses coding. Pada proses coding
berikut:
pengolahan data yang ketiga yaitu proses entry. Proses entry dilakukan
tahap pengolahan data data yang keempat yaitu proses tabulating. Pada
sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Jika tidak terjadinya
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pada tahap ini peneliti
fi
P= ×100 %
n
Keterangan :
P : Angka presentase
f i: Frekuensi teramati
Chi-Square. Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris
yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah
nominal.
dengan tabel baris kali kolom (b × k) dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai
(0−E )2
x =∑
2
Keterangan :
dilihat pada kolom value baris pearson Chi-square, untuk tabel kontigensi 2 x 2
dimana tidak terdapat sel yang kurang dari 5 dapat dilihat nilai p-value pada
kolom asymp. Sig (2-sided) baris pearson Chi-square dan untuk tabel kontigensi 2
x 2 dimana terdapat sel yang kurang dari 5 dapat dilihat nilai p-value pada baris
fisher’s Exact Text kolom Exact sig (2-sided) maka jika p-value >0,05 maka Ho