Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian jenis Quasi Eksperiment

dengan pendekatan One group pre-test and post-test design, dengan cara

melakukan pre test (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan

intervensi (Nursalam, 2015). Rancangan ini berupaya untuk mengetahui

pengaruh distraksi bercerita terhadap tingkat stres hospitalisasi pada anak

prasekolah (4-6 tahun) di ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.

Gambar 3.1 Desain penelitian one group pretest-post test

Pre test Eksperimen Post test

Q1 X Q2

Keterangan :

Q : Pre-test (sebelum dilakukan intervensi)

X :Eksperimen (perlakuan)

Q2 : Post-test (setelah dilakukan intervensi)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2019


22
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau sebjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Nursalam, 2015).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak prasekolah (4-6 tahun)

yang dirawat di ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon berjumlah

40 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang dimiliki populasi (Nursalam, 2015). Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling

dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen

yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel (Nursalam, 2015), yang memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi :

1) Anak prasekolah berumur 4-6 tahun

2) Anak prasekolah yang dirawat diruang Ezra RSSH

3) Anak prasekolah yang dirawat inap hari pertama

4) Anak prasekolah yang bersedia menjadi responden dan dan

mendapat persetujuan dari orang tua

23
b. Kriteria Eksklusi :

1) Anak prasekolah yang tidak dirawat di ruang Ezra RSSH

2) Anak prasekolah yang tidak bersedia menjadi responden

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu konsep penelitian sehingga jelas unsur-

unsur yang diteliti dalam pengerjaan penelitian.

1. Variabel Independen (Variabel Bebas) : Distraksi Bercerita

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) : Tingkat Stres Hospitalisasi

E. Defenisi Operasional

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

No Variabel/sub Defenisi Alat ukur Hasil ukur Skala


Variabel Operasional
Variabel Independen
1 Distrasksi Teknik distraksi Buku Cerita - -
Bercerita yang dilakukan Bergambar
untuk Untuk anak-
mengalihkan anak
perhatian anak
terhadap
penyakit yang
dirasakan serta
melepaskan
ketakutan,
kecemasan, rasa
nyeri terhadap
penyakit dan
tempat tinggal
sementara yang
berbeda.
Variabel Dependen
2 Stres Reaksi anak Kuesioner 1. Stres Ordinal
Hospitalisasi ketika berada di Stres Anak Ringan
24
lingkungan yang Hospitalisasi apabila
berbeda yang Modifikasi mendapat
menyebabkan DASS 21 nilai 15-
anak sulit 18
beradaptasi 2. Stres
disertai sedang
ketakutan dan apabila
kecemasan yang mendapat
dirasakan nilai 19-
terhadap 25
penyakit yang 3. Stres berat
diderita. apabila
mendapat
nilai 26-
33
4. Stres
sangat
berat
apabila
mendapat
nilai ≥ 34

(Modifikasi
DASS 21)

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam variable independen adalah

pedoman atau langkah-langkah distraksi bercerita. Instrumen yang digunakan

untuk variabel dependen adalah :

1. Instrumen A.

Berisi pertanyaan-pertanyaan terkait karakteristik demografi responden

yang dibuat sendiri oleh peneliti meliputi nama, usia, jenis kelamin dan

lama pemeriksaan di Rumah Sakit

25
2. Instrumen B.

Intrumen B berupa kuesioner tingkat stres anak hospitalisasi yang diadopsi

dari modifikasi DASS (Depression Anxiety Stress Scale) 21 yang terdiri dari

21 pertanyaan. Modifikasi DASS 21 juga telah digunakan oleh Bottesi, et al

(2015) yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Respon yang dinilai yaitu

respon fisiologis dan respon emosional atau perilaku. Jika klien mengalami

respon yang terdapat di dalam DASS 21, maka cukup diberikan nilai 1 pada

kolom ya dan apabila klien tidak mengalami respon tersebut dapat diberikan

nilai 0 pada kolom tidak. Selanjutnya dihitung jumlah tanda centang di

kolom ya. Jumlah yang didapat pada kolom ya dikalikan dua lalu

dimasukkan kedalam indikasi penilaian derajat stress, dengan ketentuaan

sebagai berikut:

a. Ringan : 15-18

b. Sedang : 19-25

c. Berat : 26-33

d. Sangat Berat : ≥ 34

G. Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Menurut Zaenal Arifin dan Dwi Basuki Sulist (2010)

prosedur penelitian meliputi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap akhir :

26
a. Tahap persiapan

Sebelum peneliti terjun ke tempat penelitian, peneliti melakukan persiapan

seperti dibawah ini :

1) Peneliti meminta surat keterangan dari Program Studi Ilmu Keperawatan

untuk melakuan studi pendahuluan di ruang Ezra Rumah Sakit Sumber

Hidup Ambon.

2) Setelah mendapat ijin dari kepala Puskesmas, peneliti melakukan studi

pendahuluan dengan cara mewawancarai perawat di ruang Ezra RSSH

Ambon dan ibu yang anaknya dirawat di ruang Ezra RSSH Ambon dan

meminta data anak pada perawat penanggung jawab.

3) Selanjutnya peneliti menyusun proposal hingga seminar proposal Peneliti

meminta surat ijin penelitian dari Program Studi Ilmu Keperawatan untuk

diserahkan ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi kota Ambon dan kepala

Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.

4) Peneliti bekerja sama dengan perawat di ruang Ezra RSSH dan para ibu

yang anaknya dirawat di ruang Ezra RSSH untuk melakukan distraksi

bercerita terhadap tingkat stres hospitalisasi anak.

b. Tahap pelaksanaan

1) Peneliti meminta kesediaan perawat dan ibu yang anaknya dirawat untuk

bersedia membantu dalam pemberian intervensi sesuai dengan SOP.

2) Peneliti menemui calon respoden dan menjelaskan tentang tujuan dan

manfaat penelitian sekaligus memberikan informed consent.

27
3) Jika calon responden menyetujui untuk menjadi responden dalam

penelitian, peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar

informed consent.

4) Peneliti melakukan pretest terhadap tingkat stres hospitalisasi anak

sebelum melaksanakan distraksi bercerita, setelah itu peneliti

memberikan distraksi bercerita pada anak dan mengajari ibu untuk

melakukan distraksi bercerita pada anak ketika peneliti pulang.

5) Setelah 2-3 hari kemudian peneliti melakukan posttest untuk mengukur

kembali tingkat stres hospitalisasi anak.

c. Tahap evaluasi

1) Setelah semua data dikumpulkan, peneliti melakuan analisis dan

pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan.

2) Selanjutnya dilakukan pengolahan data.

3) Setelah pengolahan data, peneliti bisa menarik kesimpulan dari data

tersebut.

H. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012), pengolahan data yang akan dilakukan

meliputi tahapan:

1. Pemeriksaan data (editing)

Dilakukan dengan pengecekan, mengoreksi dan melengkapi data yang

masih kurang atau kurang lengkap. Editing dapat di lakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah pengumpulan data.

28
2. Pemberian kode (coding)

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan. Coding di lakukan setelah pengeditan,

tujuannya untuk memudahkan pengolahan data.

3. Proses data (processing)

Processing data dilakukan agar data dapat di analisis. Processing data di

lakukan dengan cara memasukan data (data entry) ke paket program

komputer yang dapat di lakukan untuk memproses data. Program yang di

gunakan adalah paket program SPSS for window’s.

4. Pembersihan data (cleaning)

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukan, apakah ada kesalahan atau tidak.

5. Tabulating

Pada tahap ini dilakukan pemberian skor pada perbandingan hasil

pengukuran.

I. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat merupakan uji statistik yang digunakan untuk melihat

karakteristik responden dan distribusi anak pra sekolah di ruang Ezra

Rumah Sakit Sumber Hidup.

29
2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh distraksi

bercerita terhadap tingkta stres hospitalisasi anak prasekolah (4-6 tahun).

Dilakukan uji normalitas terlebih dahulu, jika data berdistibusi normal maka

dilakukan uji paired test dan jika data berdistribusi tidak normal dilakukan

uji wilcoxon.

30

Anda mungkin juga menyukai