Anda di halaman 1dari 9

Embriologi

Lidah
• kantong dari membran mucus yang diisi oleh otot sadar = LIDAH
• Bagian lidah terbagi menjadi 2:
1. Body (anterior lidah) : ujung lidah sampai sircum valata
2. Root (posterior lidah) : Sirkum valata ke belakang lidah
• Minggu ke-4 embrio : lidah tumbuh dari dinding anterior primitive throat. Lidah muncul dalam 3 penebalan
lidah :
1. 2 penebalan lateral
2. 1 penebalan medial
3. Tuberkulum impar
• Penebalan lidah berasal dari arkus faring pertama
• Penebalan medial kedua,kopula/eminensia hipobrankialis dibentuk oleh mesoderm dari askus kedua,ketiga dan
sebagian arkus ke empat
• KOPULA -> Tumbuh menjadi dasar lidah /root dari lidah
• Dua penebalan lidah lateral dan satu penebalan lidah medial,tuberkulum impar , dan kopula akan menyatu
seiring dengan perkembangan lidah.Pada akhirnya, penebalan medial ketiga, dibentuk oleh bagian posterior
arkus keempat, yang menandakan pembentukan epiglottis.
• Di belakang penebalan inti terdapat aditus laryngitis yang diapit oleh penebalan arytenoid.
• Aditus laryngis adalah lubang masuk ke larynx berhadapan dengan pharynx
• Setelah bertambah besar, penebalan lidah lateral ini tumbuh menutupi tuberkulum impar dan menyatu,
membentuk dua pertiga anterior, atau korpus linguae.
• Mukosa(parotis gland) yang melapisi korpus linguae berasal dari arkus faring pertama, persarafan sensorik ke
area ini diberikan oleh n. mandibularis.
• Korpus linguae dipisahkan dari sepertiga posterior oleh alur berbentuk V, sulkus terminalis.
• Bagian posterior atau pangkal lidah berasal dari arkus faring kedua, ketiga,dan sebagian arkus keempat.
Persarafan sensorik ke bagian lidah ini disuplai oleh n. glosofaringeus menunjukkan bahwa jaringan dari
arkus ketiga tumbuh melampaui arkus kedua.
• Epiglottis dan bagian paling posterior lidah disarafi oleh n. laringeus superior,yang mencerminkan
perkembangannya berasal dari arkus keempat.
• Sebagian besar lidah dibentuk oleh mioblas yang berasal dari somit oksipital. Dengan demikian, otot-
otot lidah di sarafi oleh n. hipoglosus.
• Korpus linguae disarafi oleh n. trigeminus, nervus arkus pertama
• Pangkal lidah disarafi oleh n. glosofaring dan n, vagus, masing-masing adalah nervus arkus ketiga
dan keempat.
• Persarafan sensorik khusus di dua pertiga anterior lidah diberikan oleh cabang korda timpanidari
nervus fasialis, sementara sepertiga posterior disarafi oleh n. glosofaringeus.
• Diujung alur berbentuk V di lidah, terdapat suatu lekukan yang disebut foramen caecum. Foramen ini
adalah cikal bakal dari kelenjar tyroid.
• Kelenjar tyroid muncul sebagai proliferasi epitel di dasar faring diantara tuberkulum impar dan
kopula di titik foramen sekum.
• Selanjutnya tiroid turun di depan usus faring sebagai diverticulum berlobus dua. Selama migrasi ini
tiroid tetap terhubung dengan lidah melalui saluran sempit, duktus tiroglosus. Duktus ini kemudian
lenyap dan hanya akan meninggalkan foramen sekum.
• Permukaan luar lidah dilapisi oleh mukosa khusus dengan ciri-ciri:
1. Terdapat papilla
2. Beberapa mempunyai fungsi mekanis
3. Mengandung indera pengecap rasa
• Pada 2/3 anterior lidah , papilla bersifat horizontal pada rongga mulut, sedangkan 1/3 posterior mempunyai arah vertikal yaitu
akar/basis dilapisi jaringan tonsiler.
• Papilla filiformis merupakan papilla dengan jumlah yang paling banyak, menyebar pada dorsum lidah, mempunyai fungsi mekanik
dan mempunyai indera pengecap rasa.
• Papilla fungiform berjumlah lebih sedikit dari papilla filiformis. Papila ini terlihat seperti bitnik merah dan berbentuk seperti jamur.
• Papilla sirkumvalata merupakan papilla yang paling besaryang berjumlah 8-12 buah. Pada sekeliling papilla terdapat lekukan yang
tertutup epitel berkeratin. Terdapat taste bud dan glandula von ebner. Pada papilla ini terdapat juga indera pengecap rasa. Peta rasa
lidah:
• Pada minggu ke-5 intrauterine terbentuk papilla valata
• Pada minggu ke-11 intrauterine terbentuk papilla filiform dan fungiform
• Yang merupakan indera pengecap rasa adalah papilla fungiform: sudah ada pada waktu lahir, dan
papilla circumvalata ; yang dibentuk post natal.
• Pada perkembangan dari lahir hingga dewasa terjadi pertambahan panjang, lebar, ketebalan ke
segala arah mencapai ukuran dua kalinya.
• Pertumbuhan lidah relative lebih cepat daripada mulut, mencapai maksimum pada umur 8 tahun.
Pertumbuhan ini ada hubungannya dengan aktivitas menghisap.

Anda mungkin juga menyukai