Anda di halaman 1dari 10

NAMA PROYEK:

PROGRAM LESTARI SENI


REOG BANYUBIRU
DISUSUN OLEH:

K hoirunnis S alam ah (3 1010 2212 4)

M . M iftahul F alaah (3 1010 2212 5)


R ia A gustin (3 1010 2212 6)
Yudha Adiatama Nugraha (3 1020 2212 3)
Tujuan
 Dewasa ini masyarakat hanya melihat Reyog, sebagai sebuah kesenian yang memiliki unsur hiburan
dan keindahan. Penulis meyakini banyak pesan yang dapat diambil dari Kesenian tersebut. Sebagai
generasi penerus yang berkewajiban untuk tetap menjaga dan melestarikannya, harus mulai melihat
dan memahami kesenian ini dari berbagai sudut pandang. Nilai-nilai dari kesenian reog (1) Nilai-
Nilai Pendidikan Karakter dalam Kesenian Reyog Ponorogo di tinjau dari makna-makna simbolnya
yaitu: Religius, simbol yang menunjukkan nilai karakter religius salah satunya, Reyog diambil dari
bahasa Arab (Riyyuq). Toleransi, gamelan Reyog yang berlaras pelog dan slendro menggambarkan
perbedaan jika disikapi dengan rasa toleransi, bisa berjalan penuh harmoni dan beriringan dengan
baik. Disiplin dan Kerja keras, Kreatif, (2) Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Kesenian Reyog
Ponorogo di tinjau dari makna-makna simbolnya yaitu: Religius, Toleransi, Disiplin dan Kerja keras,
Kreatif, Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air, Tanggung Jawab sangat relevan dengan Tujuan
Pendidikan Islam
Manfaat

 Kesenian Reog memiliki nilai moral yang tinggi untuk mendorong


sikap hidup cinta tanah air, yang di dalamnya terdapat ajaran
yakni, tenang, ketekunan, ketangguhan, siaga, mampu
mengantisipasi, perhatian, terampil, trengginas (lincah), dicintai,
penyayang, responsif, sasmito (peka), dihormati, penuh wibawa.
Prakarsa Perubahan
 Istilah pendidikan karakter yang dewasa ini menjadi isu sentral dalam dunia pendidikan di Indonesia
khususnya. Pendidikan karakter merupakan keseluruhan proses pendidikan yang dialami peserta didik
sebagai pengalaman pembentuk kepribadian melalui memahami dan mengalami sendiri nilai-nilai.
Pengertian tersebut mengindikasikan bahwa kepribadian seseorang dapat dibentuk menjadi lebih baik
melalui pendidikan karakter. Peneliti berkeyakinan bahwa transformasi nilai-nilai karakter tidak hanya
dilakukan melalui proses belajar mengajar di kelas. Berbagai media dapat dimanfaatkan dalam proses
penanaman nilai-nilai karakter ini. Berkaca pada masa lalu proses penanaman nilai-nilai karakter banyak
dilakukan melalui kebudayaan khususnya kesenian daerah.
 Menurut penulis ada beberapa hal yang menjadikan urgen kesenian ini untuk tetap dilestarikan dan
dikembangkan yaitu: Pertama, dilihat dari segi historisnya Reyog merupakan salah satu budaya warisan
leluhur yang tidak ternilai harganya. Kedua, dalam perjalanannya kesenian Reyog selalu menjadi media
vital dalam proses penyebaran Islam, terutama di wilayah Kabupaten Semarang. Ketiga, di dalam kesenian
Reyog terkandung nilai-nilai religius, edukatif yang merupakan perwujudan dari karakter masyarakat
Waktu Pelaksanaan

 Survey lokasi sanggar: Pertengahan Bulan April 2023

 Pelaksanaan wawancara dan dokumentasi kegiatan: Awal Bulan Mei


2023

 Pembuatan konten digital dan non digital tentang Program Lestari


Seni Reog Banyubiru: Akhir Bulan Mei 2023
Sasaran Program

 Pengembangan karakter cinta tanah air

 Meningkatkan rasa peduli terhadap kesenian asli Indonesia

 Meningkatkan sikap toleransi dari religius dari Kesenian Reog

 Meningkatkan kedisiplinan

 Edukasi kesenian bagi generasi muda


Teamwork
Profil Team Work dan Peran Masing-masing

Nama Peran dan Tugas


Ketua Pelaksana
Yudha Adiatama Nugraha (Mengurus perizinan dan memastikan acara
berjalan lancar).

Wakil Ketua Pelaksana


Muhammad Miftahul Falaah (Sie Dokumentasi dan mengemas menjadi
konten yang menarik)
Anggota
Khoirunnis Salamah (Sie Dokumentasi dan menarasikan hasil
dokumentasi sebagai bahan konten)

Anggota
Ria Agustin (Sie Dokumentasi dan Sie Konsumsi)
Anggaran

Perencanaan Anggaran

Keperluan Alokasi Dana

Bensin (Tim) Rp. 100.000,-

Konsumsi (Tim) Rp. 100.000,-

Fee Sanggar Rp. 100.000,-

Biaya Produksi Konten Rp. 200.000,-

Jumlah Rp. 500.000,-


Stakeholder

Mitra Pelaksana

Nama Peran

Lurah Banyubiru Selaku pamong budaya terkait perizinan

Ketua Sanggar Perizinan dan narasumber

Anggota Sanggar Narasumber


Tahapan Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan

No. Kegiatan

1. Survey lokasi sanggar Reog di Banyubiru.

2. Wawancara dengan para stakeholder dan menyampaikan program kita.

3. Ikut berpartisipasi dalam pentas seni Reog Banyubiru lalu


mendokumentasikannya.

4. Mengemas pentas seni mereka dalam bentuk video menarik untuk


disosialisasikan ke berbagai platform digital.

Anda mungkin juga menyukai