Anda di halaman 1dari 11

Jenis-Jenis

BUMN
Ruth Angelika
Roland David Hutapea
Gusmiami S
Andrean Hehanusa
Gabriella Juniarti

Yes Cancel
Gallery Favorite Mail
BUMN
Adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. Persero adalah BUMN yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham
Folder Games
yang seluruhnya atau sedikitnya 51% (lima puluh satu
persen) sahamnya dimiliki oleh Negara

Continue
Setting Recycle Bin
BUMN
Gallery Favorite Mail
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 dan Perusahaan
Umum (PERUM) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998. Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang
penting di dalam perekonomian nasional, yang bersama-sama
dengan pelaku ekonomi lain yaitu swasta (besar-kecil, domestik-
Folder Games asing) dan koperasi, merupakan pengejawantahan dari bentuk
bangun demokrasi ekonomi yang akan terus kita kembangkan
secara bertahap dan berkelanjutan.

Continue
Setting Recycle Bin
Konsep BUMN
Fungsi dan Peranan BUMN yang menjadi konsep dalam bumn diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disedikan oleh swasta
2. Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian
3. Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk masyarakat banyak
4. Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat
5. Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak
6. Sebagai pelopor terhadap sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh pihak swasta,
7. Pembuka lapangan kerja
8. Penghasil devisa negara
9. Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi,
10. Pendorong dalam aktivitas masyarakat terhadap diberbagai lapangan usaha.

BUMN didirikan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian
nasional dan penerimaan, mengejar keuntungan, menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
Pengaturan BUMN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 19 tahun 2003


mengenai Badan Usaha Milik Negara

2. Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik


Negara Nomor PER-11/MBU/07/2021 Tentang Persyaratan,
Tata Cara Pengangkatan, Dan Pemberhentian Anggota
Gallery Favorite Mail
Direksi Badan Usaha Milik Negara

3. Landasan konstitusional BUMN di Indonesia adalah pasal


33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 dengan konsekuensi logis
Folder Games

OK
Setting Recycle Bin
Jenis-jenis dan Ciri-Ciri
Gallery Favorite Mail BUMN
Secara umum, jenis perusahaan BUMN adalah terbagi
menjadi dua, yaitu Perusahaan Persero dan Perusahaan
Umum (Perum). Berikut penjelasan kedua jenis BUMN
tersebut
Folder Games

Yes Cancel
Setting Recycle Bin
Jenis-jenis dan Ciri-ciri BUMN
a. Perusahaan Perseroan (Persero)

Persero adalah perusahaan BUMN yang sebagian besar sahamnya (minimal 51 persen) dimiliki oleh negara.
Perusahaan memiliki status badan hukum dan memiliki fleksibilitas untuk bekerja sama dengan pihak swasta.
Mayoritas perusahaan BUMN adalah berbentuk Persero.
Dengan tujuan menyediakan barang atau jasa yang berkualitas tinggi dan memiliki daya saing yang kuat. Untuk
mencari keuntungan atau profit semaksimal mungkin. Dengan mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka
akan meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri BUMN
1. Dalam pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
2. Pelaksanaan pendirian yang dilakukan oleh menteri berdasarkan Perundang – undangan
3. Modal berbentuk saham
4. Status perseroan terbatas diatur berdasarkan perundang-undangan
5. Sebagian atau keseluruhan modal merupakan milik negara dari kekayaan negara yangdipisahkan

Contoh Perusahaan BUMN : PT Kimia Farma Tbk., PT Pertamina, PT Kereta Api Indonesia, PT Garuda
Indonesia.
Jenis-jenis dan Ciri-ciri BUMN
b. Perusahaan Umm (perum)

Perum adalah perusahaan BUMN yang keseluruhan modalnya milik negara dan tidak terbagi atas saham.
Dibentuknya Perum untuk menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk umum dengan prinsip
pengelolaan perusahaan yang tepat dan harga yang mudah dijangkau.

Ciri-ciri BUMN jenis Perum:

1. Melayani kepentingan masyarakat yang umum


2. Pemimpin berupa direksi atau direktur
3. Pekerja merupakan pegawai perusahaan dari pihak swasta
4. Pengelolaan dari modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara
5. Menambah keuntungan kas negara
7. Modal berupa saham atau obligasi bagi perusahaan go public.

Contoh perusahaan BUMN Perum yaitu Perum Bulog, Perum Damri, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia
(Peruri).
Status BUMN
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, yang terdapat pada
BAB VI (Pengelolaan Investasi) Pasal 41 ayat 4 yang berbunyi :
“Penyertaan modal pemerintah pusat pada perusahaan negara/daerah/swasta ditetapkan dengan peraturan
pemerintah”

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tantang Badan Usaha Milik
Negara menyatakan Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut
“BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.”

Menurut Keputusan Mentri Keuangan RI Nomor1232/KMK.013/1989 Pasal 1 yang dimaksud dengan Badan
Usaha Milik Negara adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
negara.

Jadi, karena pemilik modal adalah Negara, berarti manajemen sangat dipengaruhi oleh pemerintah dan menjadi
sarana kebijakan yang biasa cendrung bersifat politis atau menyangkut kesejahterahan masyarakat, hajat hidup
orang banyak dan pemerataan hasil pembangunan.
Konsekuensi terhadap Pertanggungjwaban BUMN

Tata kelola dan tata tanggung jawab BUMN memiliki kapasitas hukum perdata dimana ketentuan yang
mengaturnya adalah peraturan perundang-undangan yang bersifat perdata. Negara dalam kedudukannya pada
BUMN adalah sebagai subyek hukum perdata, yang tindakan hukumnya semula dalam bentuk tugas dan
kewenangan (taak en bevoegdheid) telah berubah menjadi hak dan kewajiban (bekwaamheid) sebagai akibat
sebuah transaksi horisontal yang tunduk sepenuhnya kepada rezim hukum perdata.

Kerugian negara menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 angka
22 adalah kerugian negara/daerah yang meliputi unsur-unsur kekurangan uang, surat berharga dan barang, yang
nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat melawan hukum baik sengaja maupun lalai.

Menurut Agus Ngadino dan Iza Rumesten RS, dalam prakteknya, pengelola pemerintahan baik di pusat maupun
di daerah yang melakukan tindakan melawan hukum dan mengakibatkan kerugian negara/daerah dapat
dikenakan penggantian atas kerugian negara dimaksud.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai