Anda di halaman 1dari 68

UNIVERSITAS KALTARA TANJUNG SELOR

Alamat Kampus :
Jln. Sengkawit RT 23 Tanjung Selor
Telp (0552)-23190

Fakultas Teknik SIPIL


MATA KULIAH
Struktur Bangunan I
Semester I
( 3 SKS )

Dosen : Adi Lazuardi P, ST.MT

1
STRUKTUR BANGUNAN I

• Absensi : 10 %
• Teori (UTS 10 % & UHS 10 %) : 30 %
• Tugas : 60 %

2
STRUKTUR BANGUNAN I

BANGUNAN TDK BERTINGKAT

BANGUNAN > LT.4 BANGUNAN 2-4 LT


(Bertingkat Rendah)

3
STRUKTUR BANGUNAN I

Tujuan : - Memahami dan melatih kepekaan grafis pada


aspek-aspek dasar gambar konstruksi
- Memahami berbagai material bangunan alami
dan fabrikasi menurut karakteristik bahan.

Pokok Bahasan :
•Teknik gambar konstruksi
• Elemen bangunan
• Spesifikasi sambungan
• Perlengkapan Bangunan
4
STRUKTUR BANGUNAN I
Daftar Pustaka

•Subarkah ,Iman.1981.Konstruksi Bangunan Gedung .Jakarta. IPPM.


• Soegihardjo.1980.Gambar Konstruksi Bangunan Gedung jilid I,II
dan III. Yogyakarta : Kanisius
•Frick, Heinz .1980 Ilmu Konstruksi Bangunan Jilid I dan II.
Yogyakarta : Kanisius
•Mac Donald, Angus.J.2002. Struktur dan Arsitektur ed.2. Jakarta :
Erlangga
•Neufert, Ernest, Architect data, Jilid 1 & 2 Crosby lockwood,
London 1970
•Majalah dan Brosur
5
STRUKTUR BANGUNAN I

A. GAMBAR TEKNIK

- Pengertian
- Peralatan Gambar
- Penulisan Huruf dan Angka
- Pengenalan Gambar Kerja

6
• Pengertian
Gambar teknik bangunan adalah gambar yang dibuat
untuk menunjukan objek-objek yang nantinya dapat
diwujudkan pada kenyataan dilapangan dengan
didasarkan ilmu-ilmu teknik. Gambar ini dapat dibaca
dan sebagai bahan komunikasi antara pihak-pihak
yang berkepentingan.

7
• Peralatan Gambar
- Jenis Kertas
1. Roti
2. Karton
3. Linen
4. Kalkir
- Ukuran Kertas
A0 = 841 x 1189 mm
A1 = 594 x 841 mm
A2 = 420 x 594 mm
A3 = 297 x 420 mm
A4 = 210 x 297 mm
A5 = 148 x 210 mm

9
- Pensil : H, HB, F, B
- Penghapus
- Rapido : 0,1 S/d 1 mm
- Jangka dan Mal
- Penggaris
1. Pajang
2. Segitiga
3. Busur

- Meja Gambar
- Mesin Gambar

11
12
13
- Garis dan Huruf
1. Teknik membuat garis
2. Jenis dan tingkat ketebalan garis

- Simbol dan Notasi

14
STRUKTUR BANGUNAN I

• HURUF DAN ANGKA


Huruf dan angka yang digunakan biasanya huruf balok yang berbentuk
tegas dan mudah dibaca.
Contoh huruf dan angka yang biasa digunakan :
- Arial 123
- Bernard MT Condensat 123
- Book Antiqua
- Dutch801 xBd BT 123
- Times New Roman 123
- Dll

15
Contoh Huruf dan angka yang jarang dipakai kalau bisa dihindarkan
- Algerian 123
- Bauhaus 93 123
- Brush Scrift MT 123
- Blackadder ITC 123
- Vladmir Scrift 123
- Dll
STRUKTUR BANGUNAN I

NOTASI GAMBAR TEKNIK

17
STRUKTUR BANGUNAN I

NOTASI GAMBAR TEKNIK

18
STRUKTUR BANGUNAN I

NOTASI GAMBAR TEKNIK

19
STRUKTUR BANGUNAN I
• SKALA
• Perbandingan ukuran antara objek , gambar atau benda dengan
keadaan sebenarnya.
1 : 100 = 1 cm = 100 cm aktual ( lapangan )
1 : 200 = 0.5 cm ( 5mm) = 100 cm aktual ( lapangan )
1 : 500 = 0.2 cm (2 mm) = 100 cm aktual ( lapangan )
1 : 50 = 2 cm = 100 cm aktual (lapangan)
1 : 20 = 5 cm = 100 cm aktual (lapangan)
1 : 1000 = 0.1 cm = 100 cm aktual (lapangan)
1 : 10 = 10 cm = 100 cm aktual (lapangan)

20
STRUKTUR BANGUNAN I

DENAH

21
STRUKTUR BANGUNAN I

RENCANA PONDASI

22
STRUKTUR BANGUNAN I

DENAH DENGAN LANDSCAPE


23
STRUKTUR BANGUNAN I

DENAH DENGAN PRABOT

24
STRUKTUR BANGUNAN I

DENAH BEWARNA

25
STRUKTUR BANGUNAN I

CONTOH GAMBAR
KERJA

26
STRUKTUR BANGUNAN I

27
STRUKTUR BANGUNAN I

28
STRUKTUR BANGUNAN I

29
STRUKTUR BANGUNAN I

30
STRUKTUR BANGUNAN I

31
STRUKTUR BANGUNAN I

32
STRUKTUR BANGUNAN I

33
STRUKTUR BANGUNAN I
SUSUNAN GAMBAR KERJA

Ukuran Kertas A2

34
STRUKTUR BANGUNAN I

FORMAT GAMBAR JURUSAN


Ukuran Kertas A2

35
STRUKTUR BANGUNAN I
10.5 cm
0.5 1.5 2.5

1.5

6
1
1
1
3
1

3.5 3.5 3.5

36
STRUKTUR BANGUNAN I

37
STRUKTUR BANGUNAN I

B. BETON
- Pengertian
Beton adalah komponen buatan dari gabungan
material alam dan (pabrikan) yang diaduk (diadon)
dlm komposisi tertentu untuk mendapatkan
kekuatan tekan yg diinginkan.
Material beton :
1.Material alam : pasir, koral atau split dan air
2.Material pabrikan : Semen
38
STRUKTUR BANGUNAN I

- Agregat kasar (Split)


1.Merupakan batu pecah yg mempunyai
ukuran terbesar 2,5 cm dengan permukaan
butiran yg kasar berbentuk kubus dan tdk
berpori, bila terdapat bentuk yg pipih maka
jumlahnya tdk lebih 20 %.
2.Agregat ini harus bersih
3.Agregat halus
4.Berupa pasir alam yg bersih dari zat organik
39
STRUKTUR BANGUNAN I

5. Pasir laut tdk diperkenankan


6. Terdiri dari partikel yg tajam dan padat
- Semen yg digunakan berjenis PC ( porland
semen) dan tidak boleh lembab ataupun
menggumpal
- Air merupakan komponen utama untuk
menghasilkan adukan beton dan harus bersih

40
- Baja tulangan yg digunakan terdiri dari dua
macam yaitu polos dan ulir , keras serta harus
bersih dari kotoran. Untuk merangkai besi ini
digunakan kawat.
1.- Mutu baja U22,U24 baja lunak atau U32
baja sedang U39,U48 baja keras.
STRUKTUR BANGUNAN I

- Komposisi campuran beton 1:2:3 artinya


adalah : 1 Bagian semen , 2 bagian pasir, 3
bagian split/koral.

- Kekuatan karakteristik beton biasanya


disebut dengan K100, K200, K300 atau
K500 dengan satuan Kg/cm2

42
Kelas Beton
Menurut PBI 1971 beton dibagi menjadi 3 kelas :
1. Beton kelas 1 (non struktural)
2. Beton kelas 2 (Struktural <K225)
3. Beton kelas 3 (struktural diatas K225)
44
STRUKTUR BANGUNAN I

-Material Cetakan beton/bekisting


Terdiri dari plat,papan atau triplek dengan
tiang penyangga yang harus kaku.

45
STRUKTUR BANGUNAN I

Pencetak Beton/
Bekisting Pondasi

46
STRUKTUR BANGUNAN I

Pencetak beton/
Bekisting Kolom

47
STRUKTUR BANGUNAN I

C. ELEMEN BANGUNAN

1. Pondasi
2. Sloof
3. Trassram
4. Lantai
5. Dinding
6. Kolom
7. Pintu dan Jendela
8. Balok Latei
9. Balok Ring
10. Langit – langit
11. Kerangka Atap dan Penutup 48
STRUKTUR BANGUNAN I

• Pondasi
- Pondasi adalah dasar dari bangunan baik itu gedung maupun jembatan
yang berperan penting dalam menopang beban diatasnya.
- Komponen struktur bawah yang meneruskan gaya dari segala arah
diatasnya ke tanah
- Secara umum pondasi digolongkan menjadi 2 (dua) macam yakni :
1. Pondasi dangkal (langsung )
2. Pondasi dalam (tak langsung )
- Pemilihan pondasi berdasarkan kondisi tanah

49
STRUKTUR BANGUNAN I

- Menurut PPI Gedung th 1983 standart daya dukung tanah adalah :


1. Tanah keras lebih dari ≥ 5 kg/cm2
2. Tanah sedang 2 – 5 kg/cm2
3. Tanah lunak 0.5 – 2 kg/cm2
4. Tanah amat lunak 0 – 0.5 kg/cm2

- Jenis pondasi :
1. Pondasi lajur
2. Pondasi setempat
3. Pondasi sumuran
4. Pondasi strauss
5. Pondasi tiang pancang

50
STRUKTUR BANGUNAN I

• Perlakuan Pondasi Pada Tanah Untuk


Bangunan Tidak Bertingkat
- Tanah Keras
Tanah keras adalah tanah yang memiliki daya dukung ≥ 5 kg/cm pada kediaman
0,80 – 1 m1 dibawah permukaan tanah. Perlakuan pondasi pada tanah ini :
pondasi dapat langsung dibuat pada tanah dasar ini dengan terlebih dahulu
dilakukan penggalian lurus, lebih baik lagi miring dan sebagai dasar pasangan
diurug pasir dan dipasang anstamping.
- Tanah Lembek
Tanah sedang : daya dukung tanah 0,2 – 0,5 Kg/cm2 dengan kedalaman 100 –
150 cm maka pembuatan pondasi adalah
1. Dengan mempertebal urugan 15 – 50 cm
2. Dengan pembuatan pondasi plat setempat
3. Dengan penambahan tiang pancang

51
STRUKTUR BANGUNAN I

Pondasi
Lajur batu pecah/kali

52
STRUKTUR BANGUNAN I

53
STRUKTUR BANGUNAN I

Pondasi beton bertulang setempat


Pondasi
Lajur Beton tumbuk
54
STRUKTUR BANGUNAN I

Pondasi beton bertulang


setempat
55
STRUKTUR BANGUNAN I

56
STRUKTUR BANGUNAN I

57
STRUKTUR BANGUNAN I

58
STRUKTUR BANGUNAN I
• Sloof
- Sloof adalah suatu struktur beton bertulang yang diletakkan secara
horisontal diatas pondasi baik langsung maupun menggantung apabila
jenis pondasi bukan lajur

- Fungsi sloof adalah untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi
dan pengikat struktur bawah dari kolom

- Dimensi sloof tergantung dari jenis bangunan untuk rumah sederhana


( tidak bertingkat) pada umumnya 15/20, untuk yang bertingkat dihitung
dgn perhitungan struktur.
contoh perhitungan praktis : ukuran sloof tergantung dari tumpuan ,
apabila hanya dua tumpuan maka H min= 1/16 x panjang bentang & b
min = 75% dari H, jika sloof lebih dari dua tumpuan H min= 1/18.5 x
panjang bentang & b min = 75% dari H
59
STRUKTUR BANGUNAN I
• Trassram
- Trassram merupakan pasangan dinding batu bata paling bawah diatas
sloof dengan campuran 1:2

- Fungsi trassram adalah untuk mengantisipasi merembesnya air tanah


pada dinding.

- Tinggi dinding trassram min 20 cm dari lantai dan untuk KM/WC H


min 150 cm.

60
STRUKTUR BANGUNAN I

61
STRUKTUR BANGUNAN I
• Lantai
- Lantai adalah lapis penutup tanah sebagai dasar berpijak penghuni pada
bangunan.

- Syarat penting lantai , rata, tidak mudah amblas, tidak mudah tergerus
permukaannya , kuat konstruksinya terhadap beban prabot dan kering.

- Tinggi permukaan lanatai dari tanah halaman minimal 20 cm agar air


hujan tidak dapat masuk.

- Lantai ruang utama sebagai patokan perhitungan peil bangunan dgn


angka ± 0,00

62
63
STRUKTUR BANGUNAN I
• Kolom
- Kolom atau tiang beton adalah struktur atas dalam posisi vertikal berfungsi
sebagai pengikat dinding bata dan meneruskan beban ke pondasi

- Dimensi kolom ditentukan berdasarkan beban yg diterima

- Kolom praktis bukan kolom struktur berfungsi sebagai pengaku dinding


biasanya ukuranya tergantung tebal dinding.

- Berdasarkan bentuk dasar dan tulangannya kolom dibagi menjadi 3 type


1. Kolom persegi/bulat dengan tulangan memanjang dan sengkang ikat
2. Kolom bulat dengan tulangan memanjang dengan sengkang sepiral
3. Kolom komposit, baja profil dibungkus dengan beton

64
STRUKTUR BANGUNAN I
GAMBAR KOLOM
Sengkang
Sengkang
Tulangan

Tulangan

Kolom sengkang ikat Kolom sengkang spiral

Kolom komposit
65
• Ring Balok

- Ring balok adalah bagian struktur yg terletak diatas dinding pasangan


bata .

- Fungsi ring balok adalah sebagai tempat menumpunya konstruksi atap dan
mengikat dinding sebagai satu kesatuan struktur dengan kolom dan sloof.

- Ring balok dapat juga berfungsi sebagai kuda-kuda penopang gording.

66
• Dinding
- Menurut macamnnya ada 3
1.Dinding interior : permanen (dinding masif) maupun
jenis dinding yg bisa diubah misalnya partisi atau
sekat pembatas
2.Dinding Eksterior : dinding yg langsung berhubungan
dengan cuaca
3.Dinding fungsi khusus : dinding yg dibuat berdasarkan
fungsi ruang yg dilingkupinya.

67
- Berdasarkan material
1.Dinding Bata merah
2.Dinding Batako
3.Dinding Bata ringan
4.Dinding papan fiber semen
5.Dinding kayu
6.Dinding bambu
7.Dinding beton cor di tempat
8.Dinding Pasangan batu
9.Dinding Kaca

68

Anda mungkin juga menyukai