Anda di halaman 1dari 15

Harta Haram

Waris dan Solusinya


Oleh: Muhammad Abdul Wahab, Lc., M.H.
Pemilik hakiki adalah Allah, harta bagi
manusia adalah amanah

‫ت الثََّر ٰى‬ ‫حَت‬ ‫ا‬ ‫م‬‫و‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬‫و‬ ِ
‫ض‬ ‫اَأْلر‬ ‫يِف‬ ‫ا‬ ‫م‬‫و‬ ِ
‫ات‬‫او‬ ‫م‬ ‫الس‬
َّ ‫يِف‬ ‫لَهُ َما‬
َ ْ َ َ َ ُ َ َْ َ َ ْ ََ َ َ
Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di
bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di
bawah tanah. (Q.S. Thaha: 6)
Patuh pada aturan syara’
terkait cara
mendapatkan dan
menggunakan harta
Kewajiban
Pengemban Amanah
Menunaikan kewajiban
harta (nafkah, zakat,
dsb.)
Pengertian Harta Haram

‫حرم الشرع دخوله يف ملك املسلم ملانع‬


ّ ‫ما‬ ‫كل‬
Segala sesuatu yang diharamkan oleh syara’ untuk dimiliki
oleh seorang muslim karena adanya mani’ (penghalang)
Memiliki harta tak
bertuan

Mengambil secara Rampasan perang,


paksa yang dibenarkan menagih hak

CARA MENDAPATKAN Mendapatkan harta Barter, jual-beli,


HARTA SECARA SYAR’I dengan imbalan sewa, bagi hasil

Mendapatkan harta Hibah, sedekah,


tanpa imbalan wasiat

Mendapatkan harta
tanpa ikhtiyar Waris
(otomatis)
Karena Babi, benda
najis, bangkai,
dzatnya dst.

Syarat rukun akad tidak


terpenuhi
HARTA Sebab akad
HARAM Mengandung riba, maisir,
gharar

Unsur paksaan: mencuri,


Karena merampas, membegal
Caranya
Unsur kezhaliman: risywah,
ihtikar, ghisy, ghabn, najasya,
dst.

Sebab Non Jalan waris


akad
Melanggar Aturan syariat: upah
pekerjaan haram, jual-beli di masjid
atau pada saat adzan Jum’at

Melanggar aturan negara:


barang selundupan (BM)
Membagi waris tidak sesuai dengan hukum
syariah

Mengklaim harta tanpa landasan akad yang


jelas

Mengklaim harta dengan akad yang tidak sah Keluarga tapi bukan ahli waris

Bukan Ahli Waris tapi menuntut Ahli waris tapi terhijab

Harta Haram Mengambil kembali hibah yang sudah sah Bukan ahli waris tapi merasa
(kecuali bapak dari anak) punya jasa pada almarhum
Waris
Tercampur dengan milik orang
lain
Membagi harta yang bukan milik almarhum
Uang haram (hasil menipu,
korupsi, dll.)

Dikuasai oleh kakak tertua


Menahan Hak Ahli Waris dan tidak
membaginya
Dikuasai oleh pasangan
Membagi Waris sebelum ditunaikan
kewajibannya (hutang dan wasiat)
Membersihkan diri dari harta
haram
Jika diambil secara paksa (tanpa kerelaan) dan pemiliknya diketahui:
dikembalikan kepada pemiliknya dan jika tidak ada/meninggal
diberikan kepada ahli warisnya
Jika diambil dengan kerelaan pemiliknya seperti hasil zina, jual khamr,
dsb: ulama terbagi dua pendapat

1
Tidak dikembalikan kepada
pemiliknya, tapi disedkahkan
Hanafiyyah dan salah satu qaul
dalam mazhab Maliki & Hanbali
Jika diambil dengan kerelaan pemiliknya seperti hasil zina, jual khamr,
dsb: ulama terbagi dua pendapat

2 Dikembalikan kepada pemiliknya

Syafi’iyyah & Hanabilah


Jika pemilik harta tidak diketahui: ulama beda pendapat

1
Disedekahkan pada faqir miskin
atau untuk kemaslahatan umum
Jumhur
Jika pemilik harta tidak diketahui: ulama beda pendapat

2
Dimusnahkan, dihancurkan atau
dibuang ke laut
Fudhail bin ‘Iyadh
Hasil usaha dari modal haram

1
Hasil usaha mengikuti hukum modal:
Haram
Abu Hanifah, Qaul Qadim Imam Syafi’i,
Imam Ahmad, Ibnu Hazm, Syaukani
Hasil usaha dari modal haram

2 Hasil usaha mengikuti hukum usahanya


Imam Malik, Qaul Jadid Imam Syafi’i, Abu
Yusuf

Anda mungkin juga menyukai