Anda di halaman 1dari 9

DIABETES MELITUS

GESTASIONAL
Diabetes Melitus Gestasional (DMG)
Gangguan intoleransi glukosa berbagai tingkat yang muncul
atau terdiagnosis pertama kali saat kehamilan
Kelainan ini diinduksi oleh kehamilan
Klasifikasi Diabetes Melitus Gestasional

Glukosa
Glukosa 2 jam
Klas Saat terjadi Plasma Terapi
PP
Puasa
A1 Hamil < 105 mg/dl < 120 mg Diet

A2 Hamil > 105 mg/dl > 120 mg Insulin


Penapisan DMG
- Modifikasi kriteria Sullivan- Mahan
- Dilakukan pada semua wanita hamil usia 24 - 28 minggu
- Satu kali, dengan beban 50 g
- Bila glukosa plasma 1 jam kemudian lebih atau sama dengan
140 mg/dl dilanjutkan dengan TTGO 100 mg.
- Penapisan pada minggu ke 24 - 28 karena DMG jarang terjadi
minggu awal karena kadar hormon kehamilan mencapai puncak
pada trimester tiga awal dan tidak lebih dari 28 minggu supaya
sel B janin belum terangsang sehingga hiperinsulin janin belum
terjadi.
Diagnosis DMG

- Modifikasi Sullivan Mahan dengan TTGO beban 100 g bukan 75


g seperti yang dianjurkan untuk wanita tidak hamil
- DMG dikatakan positif bila dijumpai 2 angka sama atau lebih
- Nilai standar adalah kadar gula puasa 105 mg/dl, 1 jam 190
mg/dl 2 jam 165 mg/dl dan 3 jam 145 mg/dl
Penatalaksanaan DMG

- Diet merupakan dasar penanganan medis DMG. ADA


menganjurkan dimulai dengan 2000-2500 kalori/ hari
(35 kal/kg) dengan 50 - 60 % karbohidrat tinggi serat,
10 - 20 % protein dan 25 - 30 % lemak
- Bila didapatkan kadar gula puasa > 105 mg/dl dan 2 jam pp >
120 mg/dl pemberian insulin harus dilakukan dengan target
kadar gula puasa 60 - 90 mg/dl dan 2 jam pp < 120 mg/d
- Pemantauan dilakukan dengan pemeriksaan setidak tidaknya 1
minggu sekali dengan pemeriksaan kadar gula puasa dan 2
jam pp
- Pemantauan dengan Hb A1c dan glukosa urine tidak
dianjurkan.
- Obat Antidiabetes Oral tidak dianjurkan karena dapat
melewati plasenta dan dapat merangsang pankreas janin
sehingga menambah kemungkinan makrosomia

- Pemantauan kesejahteraan janin ini dimulai minggu ke 32

- Pada USG perkiraan berat janin lebih diutamakan dari pada


pencarian Kelainan Bawaan Janin karena kejadian
makrosomia jauh lebih sering dibanding angka KBJ

- Terminasi kehamilan dilakukan atas indikasi ibu (gula darah


sulit dikendalikan,timbul komplikasi lain), janin
(kesejahteraan janin menurun atau taksiran berat janin lebih
dari 4 kg) atau indikasi waktu (> 38 minggu)
- SC dilakukan atas indikasi obstetrik dan menyusui tetap
dianjurkan pada ibu ibu dengan DMG
- Tindak lanjut post partum merupakan hal yang sangat penting
karena efek jangka panjang DMG yaitu timbulnya diabetes
- Dilakukan TTGO 75 g 6 minggu post partum
- Gangguan Toleransi Glukosa bila kadar glukosa plasma lebih
atau sama dengan 110 mg/dl dan kurang dari 126 mg/dl dan 2
jam pp lebih atau sama dengan 140 mg/dl dan kurang dari 200
mg/dl
- Diabetes bila lebih atau sama dengan 126 mg/dl dan lebih atau
sama dengan 200 mg/dl
Penyulit DMG

- Kelainan Bawaan Janin (KBJ) tidak meningkat pada DMG, KBJ


meningkat pada DM Pragestasional karena kadar gula darah
yang tinggi perikonsepsi dapat berpengaruh terhadap organ
janin yang sedang tumbuh
- Kematian janin yang tiba tiba pada sekitar 34 -36 minggu
kehamilan) lebih sering terjadi pada DM Pragestasional tidak
pada DMG tanpa penyulit (preeklamsia) atau subklas A2
- Pertumbuhan Janin Terhambat juga jarang terjadi pada DMG
kecuali dengan penyulit atau diet yang terlalu ketat

Anda mungkin juga menyukai