Anda di halaman 1dari 7

Sarkoma payudara

Sarkoma payudara merupakan gangguan toleransi karbohidrat yang


mengakibatkan kadar gula darah meningkat dan pertama kali diketahui
pada saat hamil. Kondisi ini bisa terjadi karena dipicu oleh perubahan
metabolism glukosa Ketika hamil, terutama untuk usia gestasi di 24
minggu. 1-14% dari semua kehamilan (data di Indonesia 1,9-3,6%).
Frekuensi Diabetes melitus pada kehamilan maupun Diabetes Melitus
Gestasional (DMG) yang tidak terdiagnosis -> 10-25%. Meningkatkan
angka kesakitan dankematian, baik ibu maupun bayi.
Penyebab gestasional tidak diketahui secara pasti, tapi perubahan
hormone yang terjadi saat kehamilan tampaknya berperan dalam kondisi
ini. Saat hamil, tubuh membentuk plasenta yang berfungsi mengantarkan
zat-zat yang dibutuhkan oleh janin. Selain itu, plasenta juga memproduksi
berbagai hormone yang dibutuhkan selama kehamilan. Di sisi lain,
hormone-hormon yang dihasilkan seperti estrogen, kortiol, dan Human
placental lactogen (hPL) dapat menghalangi produksi hormone insulin. Hal
ini disebut dengan efek kontra insulin.
Insulin merupakan hormone yang diproduksi oleh pancreas untuk
menyalurkan glukosa dalam darah ke dalam el tubuh untuk dipakai sebagai
sumber energi. Adanya kontra efek kontra insulin tersebut dapat
menyebabkan resistensi insulin. Akibaatnya, tubuh tidak dapat mengelola
glukosa menjadi energi sehingga kadar gula darah akan semakin
meningkat. Tidak semua kehamilan dapat menyebabkan diabetes. Namun,
beberapa factor ini dapat meningkatkan resiko terjadinya diabetes emlitus
pada ibu hamil :
 Usia saat hamil yang lebih tua
 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
 Riwayat melahirkan bayi besar (> 4000 gram)
Tanda dan Gejala DMG
Diabetes gestasional umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, ada
beberapa yang mengeluhkan gejaladiabetes pada ibu hamil, seperti :
 Merasa mudah Lelah
 Sering kelaparan dan ingin makan terus
 Sering haus
 Sering buang air kecil
Diabetes Melitus pada Kehamilan, didignosis memnuhhi satu atau lebih
kriteria di bawah ini
Tes Kadar glukosa Kadar glukosa (,g/dl)
(mmol/l)
Glukosa darah puasa > 7.0 126
Glukosa darah 2 jam
pasca pembebanan 75 11.1 200
gram glukosa

Glukosa darah sewaktu


(dengan gejla yang 11.1 200
khas)

Diagnosis Diabetes Melitus Gestasional ditegakkan berdaarkan kriteria satu


dari nilai kadar glukosa darah di bawah ini pada saat dilakukan Tes
Toleransi Glokosa Oral (TTGO)
Tes Kadar glukosa Kadar glukosa (,g/dl)
(mmol/l)
Glukosa darah puasa 5.1 – 6.9 92 -125
Glukosa darah 1 jam
pasca pembebanan 75 >10 180
gram glukosa

Glukosa darah 2 jam 8.5 -11 153 -199


pasca pembebanan 75
gram glukosa

Tes Toleransi Glukosa Oral


 Minta ibu makan makanan yang cukup karbohidrat selama 3 hari,
kemudia berpuasa selama 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
 Periksa kadar glukosa darah puasa dari darah vena di pagi hari,
kemudian diikuti pemberian beban glukosa 75 gram yang dilarutkan
dalam 200 ml air diminum dalam waktu paling lama 5 menit.
 Dilanjutkan pemeriksaan glukosa darah 1 jam lalu 2 jam kemudian.

Algoritma Diagnosis DMG


Ibu Hamil

Apakah memiliki faktor resiko ?


Obesitas, riwayat diabetes melitus gestasional sebelumnya, glucosuria,
riwayat keluarga dengan diabetes, abortus berulang, riwayat melahirkan
dengan cacat bawaan atau bayi > 4000 gram dan riwayat preeklamsia

YA TIDAK

Periksa glukosa darah sewaktu Tes toleransi glukosa oral (TTGO)


ATAU glukosa darah puasa di di usia kehamilan 24-28minggu
kunjungan antenatal pertama

Apakah GDP > 92 mg/dl, ATAU


Apakah GDS > 200 mg/dl (disertai
kadar gula darah setelah 1 jam >
gejala klasik hiperglikemia) ATAU
183 mg/dl, ATAU kadar gula
GDP > 126 mg/dl ATAU kadar
darah setelah 2 jam > 153
gula darah setelah 2 jam TTGO >
mg/dl ?
200 mg/dl ATAU HbA1C > 6,5
%? TIDAK
YA
YA TIDAK

DIABETES MELITUS
DIABETES MELITUS NORMAL
GESTASIONAL
Tatalaksana
Pengobatan DMG bertujuan untuk mngendalikan kadar gula darah
dan mencegah terjadinya komplikasi saat hamil dan melahirkan. Metode
Terapi DMG meliputi:
 Pemeriksaan Kadar gula darah rutin. Dokter akan menganjurkan
penderita memeriksakan darah 4-5 kali sehari, terutama di pagi hari
dan tiap selesai makan. Penderita dapat memeriksakan darah secara
mandiri, menggunakan lanset pada ujung jari tangan dan meletakkan
darah di alat tes cepat gula darah.
 Non Farmakologis (terkait gaya hidup) : terapi nutrisi
medis/pengaturan diet, aktivitas fisik dan menjaga berat badan ideal
 Farmakologis : Insulin( First line), Metformin dan Sulfonilurea.

Skema Tatalaksana DMG

DMG

GDP < 130 mg/dL GDP > 130mg/dL

Pengaturan gizi (diet)


selama 1 minggu

GDP < 105 dan GD GDP >105 atau GD 2


2 jam PP <120 jam PP >120
GDP < 130 mg/dL

Lanjut terapi nutrisi Terapi nutrisi + insulin


Komplikasi
Ibu Bayi
 Preeklamsia/Eklamsia  Makrosomia (Ukuran bayi
 Komplikasi proses persalinan besar)
 Resiko DM tipe 2 di kemudia  Distosia bahu
hari  Stillbirth
 Kelainan Kongenital
 Lahir premature
 Pertumbuhan janin terhambat
 Hipoglikemia (GD rendah saat
lahir)
 Hiperbiliruninemia (kuniang
setelah lahir)
 Hipokalsemia

Pencegahan
1. Penerapan pola hidup sehat dari sejak sebelum hamil seperti :
 Pengaturan diet, perbanyak konsumsi serat (sayur dan buah-
buahan)
 Selalu aktif, olahraga.
2. Penurunan berat badan bila overweight /obesitas
3. Persiapan kehamilan yang baik seperti :
 Usia kehamilan
 Pemeriksaan GD sebelum hamil
4. Menjaga peningkatan berat badan selama hamil.

Sumber : Buku Ilmu Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

 Usia saat hamil yang lebih tua


 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
 Usia saat hamil yang lebih tua
 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
 Usia saat hamil yang lebih tua
 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
 Usia saat hamil yang lebih tua
 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
 Usia saat hamil yang lebih tua
 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil
 Usia saat hamil yang lebih tua
 Kegemukan (Obesitas/Overweight)
 Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil
 Riwayat DM di keluarga
 Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya
 Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)
 Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
 Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil

Anda mungkin juga menyukai