Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN DAN

PERLUKAAN
PADA KORBAN KLL
PENDAHULUAN

 Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan kejadian yang sering


menyebabkan cedera

 Korban KLL:
 pengemudi/penumpang kendaraan bermotor
 pengendara sepeda
 pejalan kaki

 Penyebab paling umum:


penurunan kosentrasi pengemudi akibat pengaruh alkohol, narkoba,
dan obat-obatan lainnya
PENDAHULUAN

 Karakteristik luka: memar, luka lecet, luka terbuka, dan patah tulang.
 Analisis dari pola cedera KLL dapat menjelaskan mekanisme
terjadinya cedera;
 arah terjadinya kecelakaan
 jenis kendaraan yang digunakan
 kecepatan kendaraan.
 Kasus KLL di Forensik dalam 5 tahun terakhir mencapai 32,34%
(angka KLL di kota Bandung masih tinggi)
DEFINISI

 Kecelakaan:
adalah serangkaian peristiwa dari kejadian yang tidak diduga
sebelumnya dan selalu mengakibatkan kerusakan benda, luka, atau
kematian

 Lalu lintas:
gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan

 Kecelakaan lalu lintas:


suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

 Kll dapat menyebabkan cedera dengan karakteristik trauma benda


tumpul berupa luka memar, luka lecet, dan luka terbuka.

 Luka memar (kontusi)


 Perubahan warna kulit akibat pecahnya pembuluh darah
 Terjadi akibat adanya tekanan pada kulit
 Luasnya tidak bergantung pada berat/ringannya kekerasan
 Sulit untuk menentukan usia luka
 Proses penyembuhan biasanya 1-4 minggu
 Tidak dapat disimpulkan mengenai benda penyebabnya
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

 Luka lecet (Abrasi)


 Terjadi karena adanya gesekan kulit
 Terjadi pada lapisan kulit epidermis dan dermis
 Karakteristik luka lecet dapat menentukan jenis permukaan
penyebab luka
 Dapat dibedakan antara luka yang terjadi ante mortem atau
post mortem
 Luka lecet merupakan jenis luka terbanyak yang dijumpai pada
kll
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

Gambar Luka Lecet pada Tubuh Akibat Jejas Tapak Ban


PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

 Luka terbuka (Laserasi)


 Kulit dan jaringan bawah kulit mengalami kerusakan
 Akibat trauma tumpul memiliki “jembatan jaringan”
 Harus dibedakan dengan luka iris

 Pemeriksaan KLL Mencakup :


 Pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam
 Pemeriksaan toksikologi
 Pemeriksaan mikroskopis
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

Otopsi dilakukan untuk keperluan:


- Menentukan penyebab kematian

- Melihat karakteristik luka

- Mencatat cedera baik luar maupun organ dalam

- Melihat apakah ada faktor lain penyebab kecelakaan

- Melihat apakah ada unsur kriminal

- Mendokumentasikan

- Mengidentifikasi
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

Tabel Distribusi External Injuries pada KLL di Prava India


PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

Tabel Distribusi Visceral Injuries pada KLL di Prava India


PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA KORBAN KLL

Pola distribusi luka akibat kll dari 100 kasus yang diotopsi di Patiala India
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA PENGEMUDI

Gambar Potensi tiga level trauma pada pengemudi kendaraan


PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA PENUMPANG DI
DEPAN

 Penumpang di depan dapat mengalami jenis trauma yang sama dengan


pengemudi

 Penumpang dapat menghindar sehingga trauma yang dialami lebih


ringan

 Tabel distribusi korban mati pengguna jalan akibat kll :


PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA PENUMPANG DI
BELAKANG

 Luka-luka yang terjadi biasanya lebih ringan daripada

penumpang di depan.

 Saat terjadi benturan, penumpang tidak menggunakan sabuk

pengaman, membentur kursi depan

 Dapat juga terlempar melewati kursi depan sampai terlempar

menembus kaca

 Cedera biasanya pada daerah perut dan panggul


PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA SEPEDA MOTOR

 Kecelakaan pada roda dua merupakan kecelakaan terbanyak


pada kasus kematian akibat kll
 Trauma yang sering ditemukan trauma kepala
 Fraktur pada dasar tengkorak
 Pada pemeriksaan “post-mortem” dapat ditemukan pada dua
garis fraktur yang berbeda dapat pula menyambung
 Pada kecepatan yang tinggi penggunaan helm kurang
bermanfaat
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA PENGGUNA SEPEDA

 Mempunyai kecepatan yang lebih rendah tetapi tidak tidak stabil


 Trauma paling sering dijumpai pada kepala
 Trauma sekunder pada bahu, kaki, dan anus
 Trauma yang khas, kaki pengendara/penumpang sepeda kaki masuk ke
jari-jari roda (biasanya pada anak kecil)
 Jaringan lunak pada kaki bagian bawah hancur dengan avulsi
internal
 Nekrosis sehingga memerlukan cangkok kulit
PEMERIKSAAN DAN PERLUKAAN PADA PEJALAN KAKI

 Klasifikasi luka-luka pada pejalan kaki:


 Primary impact injuries
 Secondary impact injuries
 Secondary injuries
Kasus pada umumnya, trauma pada kaki, dapat terjadi fraktur tibia
dan fibula. Penyebab biasanya bumper kendaraan.
KESIMPULAN

 Kecelakaan lalu lintas merupakan kasus terbanyak yang


menyebabkan kematian.

 Penyebab kecelakaan biasanya diakibatkan oleh keadaan yang


tidak baik dari pengemudi karena pengaruh alkohol, obat-obatan
terlarang, dan keduanya.

 Karakteristik luka pada korban kll dapat menjadi petunjuk


penyebab kematian dan menentukan mekanisme kecelakaan itu
terjadi
KESIMPULAN

 Luka-luka yang sering didapati pada kll adalah luka memar, luka
lecet, dan luka terbuka.

 Luka terbanyak yang didapati pada kll adalah luka lecet.

 Trauma fatal yang terjadi terbanyak pada daerah kepala dan


cedera pada otak merupakan penyebab terbanyak kematian pada
kasus kll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai