Anda di halaman 1dari 39

PENELITIAN

FENOMENOLOGI

Oleh
Prof. Dr. Endang Komara, M.Si
Tahun 2023
RUANG LINGKUP DAN SIFAT
PROSES PENELITIAN
GEJALA
Penelitian/ PENELITI
Manajemen

KONDISI OBYEKTIF
AGGAPAN DASAR
LANDASAN TEORI

TUJUAN MELAKUKAN
JENIS PENELITIAN PENELITIAN
1. Penelitian murni 1. EKSPLORATIF
2. DESKRIPTIF
2. Penelitian Lapangan
3. VERIVIKATIF
4. DEVELOPMENT
CONTOH PENELITIAN EKSPLORATIF

Penelitian Ekploratif tentang Sistem Tukar Menukar Barang yang terjadi di


Kalangan Suku Pedalaman yang Tinggal di Tengah Hutan Jambi, Sumatera.
Analisa tentang Kebiasaan Laki-Laki dan juga Perempuan terhadap Posisi
Duduk Selama Berada di Kelas, Guna Mengetahui yang Cenderung Akan
Duduk pada Barisan yang Paling Depan.
Penelitian Eksploratif terhadap Perilaku Social Distancing di Kalangan
Pengemudi Ojek Online terkait dengan upaya Pencegahan Covid 19 (Studi
Kasus: Jakarta Pusat, Ibukota Jakarta)
Penelitian Eksploratif terhadap Etos Kerja Masyarakat Baduy yang tinggal
di Provinsi Banten.
CONTOH PENELITIAN DESKRIPTIF
Analisa Sikap Pembelian Detergen terhadap Detergen Merek Dettol di Minimarket
Alfamart (Observasi)
Keputusan Manajemen Bisnis Apotek dalam Memilih Jenis Obat Demam di Kota
Bandung.
Competitive Positioning Majalah TEMPO di Era Digitalisasi.
Pentingnya Literasi Nilai Budaya Masyarakat Adat di Desa Sukamaju (Wawancara)
Minat Mahasiswa Komunikasi terhadap Bidang Pekerjaan Jurnalistik (Kuesioner).
Penerapan Strategi Pembelajaran Daring dalam Mata Pelajaran Agama (Studi
Pustaka).
Minat Mahasiswa terhadap Penelitian Bidang Sosial (Studi Dokumentasi
Mahasiswa S1 di Universitas ARS University).
CONTOH PENELITIAN VERIVIKATIF

• Verifikasi Kebijakan terhadap Pelayanan pada Penyandang Tunanetra di


Indonesia.
• Verifikasi Keberhasilan Usaha Online Anak Muda dalam Membangun Bisnis di
Era Digital di Indonesia.
• Pelayanan Transportasi Publik di Indonesia.
• Pengaruh Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dan Partisipasi Masyarakat
terhadap Pengawasan Keuangan Daerah pada Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat.
• Verifikasi Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Profesi
Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran UNJANI untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif.
CONTOH PENELITIAN DEVELOPMENT

• Perancangan Aplikasi Kajian Islam Berbasis Android di Universitas


Negeri Padang (Studi Kasus Lembaga Dakwah Kampus).
• Pengembangan Trainer Programmable Logic Controller (PLC) dan
Elektropneumik untuk Siswa SMKN 1 Bukittinggi.
• Audit Tata Kelola Informasi Digital Library Universitas Negeri Padang
Menggunakan Framework COBITS Fokus Domain EDM (Evaluate,
Direct and Monitor) Studi Kasus Perpustakaan Universitas Negeri
Padang.
TEORI DAN HIPOTESIS
• The Traditional Image of Science

RESEARCH PROBLEM

THEORITICAL
UNDERSTANDING

HYPOTHESIS
FOKUS
PENELITIAN

LATARBELAKANG MASALAH DAN


PENTINGNYA PENELITIAN

OBYEK PENELITIAN SUMBER TUJUAN


SUBYEK PENELITIAN DATA PENELITIAN

PENDEKATAN PENELITIAN
STRATEGI KUANTITATIF
ANALISIS PENELITIAN
KUALITATIF
METODOLOGI PENELITIAN
(PENEKANAN STUDI)
KAJIAN PENELITIAN DALAM MANAJEMEN
MANAJEMEN -PENDIDIKAN KELUARGA/ MASYARAKAT
PENDIDIKAN -DI LUAR SEKOLAH

MANAJEMEN -PERBANKAN
KEUANGAN -RUMAH SAKIT
-INDUSTRI

MANAJEMEN -PERENCANAAN
PEMASARAN -PELAKSANAAN
-PEMASARAN

MANAJEMEN SDM -MSDM


-PERENCANAAN, REKRUITMEN, SELEKSI,
- PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

MANAJEMEN KINERJA -PRODUKTIVITAS KERJA


-PRESTASI KERJA, PENILAIAN KINERJA,
DISIPLIN KERJA, KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN

• Pendekatan Fenomenologi merupakan suatu pendekatan di


mana peneliti melakukan observasi terhadap partisipan
untuk mengungkap konsep atau fenomena pengalaman yang
terjadi pada hidup partisipan tersebut.
• Pendekatan fenomenologi dilakukan pada situasi apa adanya
(alami), sehingga peneliti bebas menganalisa data yang
didapatkan, tidak ada batasan yang memaknai fenomena
yang diteliti.
• Pendekatan fenomenologi bertujuan untuk mengetahui
secara mendalam tentang perjalanan hidup subjek yang
diteliti.
• Dengan kata lain, pendekatan fenomenologi bertujuan untuk
menafsirkan tindakan sosial partisipan seabagai sesuatu yang
yang mempunyai makna. Fenomenologi merupakan kajian
tentang bagaimana manusia sebagai subyek memaknai
obyek-obyek di sekitarnya.
• Pendekatan fenomenologi diawali dengan memperhatikan
fokus fenomena yang diteliti, dengan memandang beragam
aspek subjek dari tingkah laku subjek tersebut.
• Peneliti lalu melakukan pengumpulan data dengan
melakukan wawancara dan observasi kepada subjek atau
informan dalam penelitian.
• Peneliti juga dapat menggunakan studi dokumentasi maupun
diskusi kelompok terarah untuk mengumpulkan data.
CIRI-CIRI PENDEKATAN
FENOMENOLOGI
• Tidak berasumsi mengetahui makna sesuatu bagi subjek
yang diteliti, tapi peneliti mempelajari makna sesuatu
tersebut (Douglas, 1976)
• Memulai penelitian dengan ketenangan untuk mengungkap
makna yang diteliti (Psathas, 1976)
• Menitikberatkan pada spek subjektif subjek yang diteliti,
peneliti berupaya masuk ke dunia subjektif subjek yang
diteliti, sehingga dapat memahami makna pada kehidupan
subjek tersebut (Geertz, 1973)
• Mempercayai bahwa di dalam kehidupan partisipan
terdapat banyak hal yang bisa digunakan untuk
mendeskripsikan pengalaman melalui hubungan
dengan orang lain (Greene, 1978)
• Memahami secara subjektif yaitu dengan cara
memandang dari sudut pandang subjektif itu sendiri
(Bogdan dan Biklen, 1982).
KESIMPULAN

• Terdapat usaha untuk mengurangi asumsi peneliti


sehingga hasilnya sesuai dengan terminologi topik
yang diteliti.
• Terdapat fenomena utama sebagai fokus dalam
penelitian.
• Sampelnya terbatas.
• Terdapat analisis data secara sistematis.
TANTANGAN PENDEKATAN
FENOMENOLOGI
• Memerlukan pemahaman kuat dan mendalam dari
peneliti tentang sesuatu fenomena.
• Peneliti harus berhati-hati pada saat memilih dan
menentukan subjek penelitian.
• Peneliti harus jeli untuk memutuskan dengan cara apa
dan bagaimana pengalaman pribadinya terlibat di
dalam penelitian.
KELEBIHAN PENDEKATAN
FENOMENOLOGI
• Pendekatan fenomenologi dapat menggambarkan
fenomena tanpa memanipulasi data atau menggambarkan
pandangan dan teori dengan apa adanya.
• Pendekatan fenomenologi mengungkapkan kebenaran
dengan objektif.
• Pendekatan fenomenologi melihat objek penelitian sebagai
sesuatu yang utuh dan tidak terpisah dengan objek lainnya.
KEKURANGAN PENDEKATAN
FENOMENOLOGI
• Tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang
murni dan objektif tanpa adanya pengaruh pandangan
sebelumnya merupakan sesuatu yang mustahil.
• Pengetahuan yang didapatkan tidak bebas nilai, tapi
bermuatan nilai.
JENIS KAJIAN PENDEKATAN
FENOMENOLOGI
• Fenomenologi sosial, merupakan penelitian sosial
dimana penelitian berfokus terhadap tindakan sosial dan
pengalaman subjek penelitian. Contoh, Daur Kehidupan
Masyarakat Tradisional Ditinjau dari Perspektif Hidup
Sehat.
• Fenomenologi transendental, merupakan penelitian yang
menitikberatkan pada pengalaman subjek penelitian.
Contoh, Studi Fenomenologis bagi Pengguna Sungai
Sebagai Sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Pantura.
• Fenomenologi hermeneutika, merupakan penelitian
yang menafsirkan sesuai dengan situasi, budaya dan
sejarah sesuatu fenomena. Contoh, Modal dalam
Praktik Sosial Arisan Sosialita; dan Studi
Fenomenologi: Tumbuhnya Prasangka Etnis di
Yogyakarta.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
FENOMENOLOGI
• Temukan fenomena penelitian yang wajar diteliti melalui penelitian
kualitatif.
• Analisis fenomena tersebut apakah cocok diungkap melalui fenomenologi.
• Tentukan subjek yang diteliti dan konteks yang sesungguhnya.
• Pengumpulan data ke lapangan.
• Pembuatan catatan, termasuk foto.
• Analisis data
• Penulisan laporan
Sumber: Yusuf (2014)
STUDI FENOMENOLOGI: TUMBUHNYA PRASANGKA ETNIS DI
YOGYAKARTA
ABSTRAK
Penelitian ini melihat tumbuhnya prasangka etnis di Yogyakarta dalam persepktif teori
Fenomenologi. Hal ini disebabkan banyaknya pendatang dari berbagai daerah yang
datang ke Yogyakarta, baik sekedar untuk wisata, mencari nafkah, maupun untuk
melanjutkan studi. Berbagai etnis ada di Yogyakarta ini menyebabkan rentan akan
konflik. Dalam penelitian ini mengambil obyek penelitian Jawa Yogya, Batak, Cina, Arab
dan Flores. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan masuk
dalam kategori constructivis social research. Sumber penelitian diambil melalui
wawancara mendalam, observasi, dan studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada tiga faktor penyebab munculnya prasangka etnis yakni adanya perbedaan,
stereotype yang melekat secara turun temurun, dan kebanggaan etnis. Faktor
pendukung yang dapat mengurangi prasangka antar etnis di Yogya adalah pendidikan
keluarga, lingkungan, tingkat pendidikan etnis itu
sendiri, serta budaya etnis Jawa Yogya sebagai penduduk asli
dan mayoritas yang lemah lembut, santun, mengenal unggah-
ungguh. Faktor penghambat adalah masing-masing etnis
memiliki kebanggaan tersendiri akan etnisnya, merasa
etnisnya lebih hebat (superioritas/ etnocentris) dan adanya
stereotype negative terhadap etnis lainnya.
Kata kunci
Prasangka etnis, fenomenologi, stereotype, budaya,
komunikasi antar budaya.
ANATOMI PENULISAN JURNAL

• Judul (Title): 10-15 kata, jelas, unik, dan menarik.


• Pengarang (Author): Banyak pengarang semakin bernilai
• Abstrak (Abstract)
• Kata Kunci (Keyword)
• Pendahuluan (Introduction)
• Landasan Teoretis/Empiris
• Metode
• Hasil dan Pembahasan
• Simpulan dan Saran
• Daftar Pustaka
ABSTRAK
• Ringkas dan Padat tentang ide-ide yang paling penting
• Memuat:
- Masalah dan/atau tujuan penelitian
- Prosedur penelitian
- Ringkasan hasil penelitian
• Satu paragraf, umumnya maksimum 200 kata
• Tidak ada singkatan, kutipan, tabel, gambar, merk
dagang
• Dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
KATA KUNCI
Kata atau istilah yang dibahas:

• Untuk mempermudah penelusuran artikel


• Mempunyai makna yang khas dan jelas
• 3-5 kata/istilah yang dibahas di dalam artikel
• Ada di dalam judul atau bahasan
• Sebaiknya mengacu pada tesaurus (kumpulan istilah dalam
satu bidang tertentu)
• Bidang Ekonomi: mengacu pada JEL Classification
JEL: Journal of Economic Literature.
• Bidang Sosial: Journal Social Science, Journal Social Science Research &
Journal Social Science and Humanities.
PENDAHULUAN

• Latar belakang atau rasional penelitian


• Uraian permasalahan yang akan diteliti
• Status ilmiah disertai sumber acuan (data dan referensi)
• Pernyataan umum tidak perlu sumber acuan
• Wawasan rencana pemecahan masalah
• Posisi studi atau keaslian tulisan
• Rumusan Tujuan penelitian
• Umumnya 3-4 paragraf
LANDASAN TEORETIS/EMPIRIS
• Berisi teori maupun konsep utama yang digunakan
dalam penelitian

• Studi terdahulu yang relevan dengan penelitian

• Adopsi dan modifikasi model penelitian


METODOLOGI
Uraian terperinci tentang prosedur penelitian. Bahan dan metode
(material and method) sebaiknya ringkas, jelas, berisi desain eksperimen,
spesifikasi teknis dan kuantitas bahan dan alat penelitian, serta metode
analisis data.

Data dan sumber data


Jenis penelitian: kualitatif, kuantitatif
Spesifikasi model
Bagaimana data dianalisis

Adopsi dan modifikasi metode (ditulis sumbernya; jika ada modifikasi


harus dijelaskan)

Bahan analisis, cara penarikan sampel, prosedur analisis, pengumpulan


data, cara perhitungan atau analisis sampai diperoleh hasil terolah
diuraikan dengan terperinci
HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian mengenai hasil dan analisis pembahasan


merupakan bagian utama artikel ilmiah:

• Penyajian bersistem
• Diperjelas dengan ilustrasi: tabel & gambar
• Tabel & gambar sederhana
• Data ilustrasi harus ditafsirkan dalam uraian dengan memperhatikan
masalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan
bagaimana tujuan penelitian tersebut dicapai
• Menafsirkan hasil-hasil penelitian (membandingkan hasil
penelitian dengan model atau teori yang diacu/intisari dari
teori)
• Merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan
argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis
• Menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian
sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan
membahas perbedaannya
• Menjelaskan arti temuan untuk memperluas cakrawala ilmu
dan teknologi (menyusun teori baru atau memodifikasi
teori yang ada)
KESIMPULAN DAN SARAN

Bukan “copas” dari pembahasan


Pernyataan pendek atau generalisasi dari temuan
Memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
Berupa deskriptif, bukan numerik
Memuat implikasi temuan penelitian, saran yang bersifat praktis, pengembangan teori, dan arah
penelitian lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Harus lengkap sesuai rujukan dalam teks
 Tata cara penulisan mengacu pada aturan jurnal yang bersangkutan (nama penulis, tahun terbit,
judul buku, tempat terbit dan nama penerbit).
PASCA PENULISAN

• REVISI NASKAH
Abstrak, Isi, Bacaan, Ejaan, Tanda Baca, Teknik penulisan,
Penyajian Gambar/Tabel, Referensi, dan sebagainya.

• PENYUNTINGAN NASKAH
Untuk memperkecil kelemahan dan kesalahan draft

• PUBLIKASI
Nama berkala, Kelembagaan penerbit, Penyunting,
Kemantapan penampilan, Gaya penulisan, Substansi,
Keberkalaan, Kewajiban pasca terbit, dan sebagainya.
PELANGGARAN ETIKA ILMIAH

• Fabrikasi data: mempabrik data atau membuat data yang sebenarnya


tiada ada atau lebih umumnya membuat data fiktif.
• Falsifikasi data: mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama
agar sesuai dengan kesimpulan yang ingin diambil dari sebuah
penelitian.
PELANGGARAN ETIKA ILMIAH

• Mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa sitasi.
• Klasifikasi mengenai plagiarisme: substansi, kesengajaan, volume/
proporsi.
• Self plagiarism: Karya sendiri sudah pernah diterbitkan sebelumnya,
gagasan tersebut mestinya dicantumkan rujukan/ sitasinya.
STRATEGI MENGHINDARI PLAGIARISME

• Rangkumlah hasil tulisan orang lain atau melakukan


modifikasi kalimat (mengubah pola kalimat, seperti
kalimat aktif menjadi pasif, atau sebaliknya), dan
menggunakan kata-kata sendiri dengan menyatakan
sumber gagasan/ rujukan dalam rujukan kita.
• Dengan menggunakan software pendeteksi
kesamaan seperti Turnitin, Plagiarism Cheker, Viper,
dan lain-lain.
KATA BIJAK ALI BIN ABI THALIB

Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang


mengajarimu berbicara.
Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang
benar.
Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina
atau teman yang selalu berburuk sangka.
Ilmu tanpa akal seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal
tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.
KATA BIJAK

 Jadilah terang tanpa memadamkan cahaya orang


lain.
 Naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain.
 Capailah bahagia tanpa melukai hati orang lain.
 Paling penting ‘’JADILAH BAIK” tanpa
memburukkan orang lain.
Terima Kasih

Endang Komara + 62 812 2010


150
endang_komara@yahoo.co.id

http://endangkomara64.blogspot.com
 Guru Besar ASN LLDIKTI Wilayah IV
 Dpk pada S3 Ilmu Pendidikan UNINUS
 Ketua Paguyuban Profesor LLDIKTI Wilayah IV dan Anggota Dewan Pakar
ABPPTSI Pusat, Ketua Pembina Universitas MEGOU PAK
 Ketua Senat Universitas Nurtanio

Anda mungkin juga menyukai