Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN

(PPh) PASAL 23 ATAS DEVIDEN


STUDI KASUS PADA PT “X”

Kelompok 8:

Ain Ameliya
NIM. 191011202179
Sarah Sahab
NIM. 191011201829
Seminar Perpajakan
08SAKM003

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Rumusan Tujuan dan Manfaat


Latar Belakang Masalah Penelitian

Bagaimana analisis
penerapan Pajak  - Bagi Penulis
Penghasilan (PPh) pasal  - Bagi pembaca
23 atas Deviden pada PT. -
“X” ?

Alasan memilih
judul
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

➔ Pengertian Pajak Menurut Undang-undang ➔ Perpajakan atas Deviden Sesuai dengan Objek
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja undang-Undang Republik Indonesia No.
(KUP dan tata cara perpajakan) 36 tahun 2008 Pasal ayat (1) huruf g
Subjek

➔ Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 23 ➔ Dividen Bukan Objek Pajak (Tidak


dalam Pasal 23 Undang-Undang Pajak kena Pajak) mengacu pada Pasal 4 Ayat 3
Penghasilan huruf f UU PPh

➔ Perbedaan Deviden :
1. PPh Pasal 4 ayat (2),
2. PPh Pasal 23
3. PPh Pasal 26
Analisis
BAB III Pemegang Saham
% Kepemilikan
DPP Tarif
PPh

PEMBAHASAN PT. Melati Indah (ber-


Saham Terutang

35% Rp 525.000.000 15% -


NPWP)
PT. Cahaya Makmur Rp
Gambaran umum (ber-NPWP)
25% Rp 375.000.000 15%
56.250.000
pada PT. “X” PT. ABC Rp
10% Rp 150.000.000 15% x 200%
(Tidak ber-NPWP) 45.000.000
CV Maju Terus Rp
20% Rp 300.000.000 15%
(ber-NPWP) 45.000.000
PT. Indah Jaya Rp
15% Rp 225.000.000 15%
(ber-NPWP) 33.750.000

Penyetoran PPh 23 Pelaporan PPh 23


BAB IV
PENUTUP
Lampiran

Kesimpulan
 PT “X” menyetor
pajaknya dgn tepat
waktu
 PT “X” melapor pajaknya
sesuai ketentuan yang
berlaku

Thank you!

Anda mungkin juga menyukai