Anda di halaman 1dari 14

SOSIALISASI HASIL PELATIHAN

PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR


BIASA (KLB) / WABAH

UPTD PUSKESMAS KARANG INTAN 2


• Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 13-20 Juni 2023 dengan
metode Blended Training (Daring dan Luring) yang terdiri dari pemaparan
materi, diskusi dan simulasi.
• Materi yang kami dapatkan:
1. Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Menular potensial KLB/Wabah
2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait penyakit potensial
KLB/Wabah
3. Pengelolaan Spesimen Penyakit Menular potensial KLB/Wabah
4. Komunikasi Risiko Penyakit Menular potensial KLB/Wabah
5. Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit Menular potensial
KLB/Wabah
Latar Belakang
• Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan makanan
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang banyak,
menyerap anggaran, biaya yang besar dalam upaya penanggulangannya,
berdampak pada sektor ekonomi, pariwisata serta berpotensi menyebar
luas lintas kabupaten / kota, provinsi bahkan antar negara.
• Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang
disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan
parasite. Penularan penyakit ini bisa menular langsung dari manusia ke
manusia, menular dari hewan sakit (zoonosis) ke manusia atau melalui
perantara (vektor).
KLB ?
• Kejadian luar biasa (KLB) adalah meningkatnya kejadian kesakitan /
kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang menjurus pada terjadinya
wabah.
• Wabah yaitu kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah pemderitanya meningkat secara nyata melebihi
daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka.
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada
Manusia

• Upaya penanggulangan penyakit menular mengutamakan aspek promotive


dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka
kesakitan, kecacatan, kematian, membatasi penularan, serta penyebaran
penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negara, serta tidak
menimbulkan kejadian luar biasa / wabah.
• Deteksi dini dan pengendalian penyakit menular maupun infeksi penyakit
emerging pada hewan akan mencegah transmisi penyakit infeksi tersebut
kepada manusia dan meminimalkan dampak kesehatan masyarakat serta
dampak keamanan social ekonomi masyarakat.
Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010 tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu yang dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan
Jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan
KLB/Wabah (Permenkes No 1501/2010)

a. Kolera i. Malaria
b. Pes j. Avian Influenza H5N1
c. Demam Berdarah Dengue k. Antraks
l. Leptospirosis
d. Campak
m. Hepatitis
e. Polio n. Influenza A baru (H1N1)
f. Difteri o. Meningitis
g. Pertussis p. Yellow Fever
h. Rabies q. Chikungunya
9
Dalam upaya penanggulangan penyakit menular yang
berpotensi menimbulkan wabah diperlukan peran serta
pemerintah baik pusat dan daerah, dunia usaha, organisasi
profesi, lembaga non pemerintah, perguruan tinggi,
lembaga internasional serta seluruh lapisan masyarakat
serta pihak-pihak terkait lainnya.

Pengelolaan penanggulangan masalah penyakit menular potensial KLB dan


wabah, harus memiliki kelompok kerja dengan kinerja kualitas unggul yang
berperilaku sebagai TIM.
Upaya penanggulangan KLB/Wabah di Puskesmas  Membentuk Tim
gerak Cepat (TGC)

Tim yang bertugas melakukan


penanggulangan terhadap
penyakit menular yang
berpotensi menjadi KLB /
wabah
Prinsip Dasar
Tim
membangun Kerja
1. Kesamaan Tujuan
2. Kepercayaan (trust)
3. Bebas dan bertanggungjawab
4. Efektif dan efisien
5. Pengendalian diri dlm
pengambilan keputusan
Kegiatan penanggulangan penyakit menular dilakukan
melalui upaya pencegahan, pengendalian dan
pemberantasan meliputi:
1. Promosi kesehatan
2. Surveilans kesehatan
3. Pengendalian faktor risiko
4. Penemuan kasus
5. Penanganan kasus
6. Pemberian kekebalan (imunisasi)
7. Pemberian obat pencegahan massal
Rencana Tindak Lanjut Pelatihan TGC di PKM Karang Intan 2
Tempat & Pelaksa
No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode
Waktu na
1 Melapor kepada kepala Melaporkan hasil Kepala puskesmas Tatap Kantor kepala Tim TGC
puskesmas pelatihan kepada kepala muka / puskesmas
puskesmas diskusi (Juni 2023)
2 Sosialisasi hasil Share ilmu & Lintas program Presentasi Aula Tim TGC
pelatihan TGC di lokmin pengalaman pelatihan / diskusi puskesmas
puskesmas TGC (Juni 2023)
3 Koordinasi pembentukan Agar terbentuk tim yang • Kepala Diskusi Aula Tim TGC
/ pembaruan Tim TGC di siap ditugaskan apabila puskesmas puskesmas
puskesmas terjadi kasus yang • Kepala TU (Juni 2023)
berpotensi KLB / wabah • Lintas program
4 Koordinasi pembuatan Agar puskesmas / tim Tim TGC Diskusi Puskesmas Tim TGC
regulasi (SK, SOP, TGC memiliki panduan
panduan dan pedoman) yang jelas saat
TGC di puskesmas menjalankan tugasnya

5 Membuat komitmen & Agar kerjasama tim TGC Tim TGC Diskusi Puskesmas Tim TGC
aturan yang jelas terkait berjalan sesuai yang
TGC diharapkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai