Anda di halaman 1dari 56

Materi Inti 6

Kewaspadaan Standar, Keamanan Kerja dan


pengendalian infeksi

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Tujuan Pembelajaran
Di akhir modul ini, Anda diharapkan mampu:

1. Mematuhi kesehatan keamanan pribadi


2. Mengetahui sarana dan prasarana laboratorium
3. Melakukan pemeliharaan lingkungan yang bersih dan teratur
4. Melakukan desinfeksi dan membuang alat yang infeksius
5. Menentukan langkah yang tepat untuk profilaksis pasca pajanan
6. Melakukan prosedur kewaspadaan standar dan keamanan kerja.

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Sistem Jaminan Mutu Lab

Organisasi Staf Perlengkapan

Proses Kontrol
Pengadaan & Pengontrolan Pengaturan
Inventarisasi Mutu & Pengaturan Informasi
Spesimen

Dokumen & Pengaturan


Penilaian
Catatan Kejadian

Peningkatan Layanan Fasilitas &


Proses Pelanggan Keamanan
DEFINISI PPI
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI

Upaya untuk mencegah, meminimalkan


kejadian infeksi pada pasien , petugas,
pengunjung dan masyarakat sekitar rumah
sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Mengapa Keamanan Penting?

• Darah atau produk darah berpotensi


infeksius dan menularkan.
• Keamanan mencakup kewaspadaan untuk
melindungi petugas dan pasien melawan
infeksi.

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Siapa yang Membutuhkan
Perlindungan?
• Lindungi Lingkungan dari bahan –
bahan berbahaya
• Orang lain yang mungkin berkontak
dengan buangan sisa-sisa
pemeriksaan
Kewaspadaan Standar

Setiap spesimen
harus diperlakukan
seolah-olah TERINFEKSI

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Penerapan Kewaspadaan Standar dalam
Proses Pemeriksaan
• Sebelum Pemeriksaan (Pra-analisa)
• Pengumpulan spesimen
• Persiapan spesimen
• Pengiriman spesimen
• Pemeriksaan (Analisa)
• Pemeriksaan
• Sesudah pemeriksaan (Pasca-analisa)
• Pembuangan limbah

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Membangun Kebiasaan Kerja
• Cuci tangan sebelum dan
setelah melakukan
pemeriksaan setiap pasien
• Pakai sarung tangan yang
baru untuk setiap pasien
• Kenakan jas lab atau apron
• Buang benda-benda tajam
dan sampah terkontaminasi
segera setelah pemeriksaan
Prosedur
Standar Cuci
Tangan
Indikasi Kebersihan Tangan :
5 Momen Kebersihan Tangan
Etika
Batuk
Membangun Kebiasaan Kerja (Lanjutan)

• Jangan pernah menyedot reagen


dan spesimen dengan mulut
• Jangan makan, minum atau
merokok di laboratorium
• Jangan menyimpan makanan
atau minuman didalam lemari
pendingin penyimpan spesimen
darah atau reagen.
Sarana dan Prasarana Penunjang
• Ruangan :
- harus mempunyai tata ruang yang baik sesuai alur
pelayanan dan memperoleh sinar matahari/cahaya
dalam jumlah yang cukup.
- tersedia ruang terpisah untuk:
* ruang penerimaan dengan luas sekitar 6m2
* ruang pemeriksaan dengan luas sekitar (15-30)m2
dan tergantung jumlah dan jenis pemeriksan.
* ruang administrasi/pengolahan hasil dengan luas
sekitar 6m2
Fasilitas laboratorium
• Fasilitas penunjang rumah sakit meliputi:
1. Kamar mandi/WC pasien dan petugas.
2. Penampungan/pengolahan limbah laboratorium.
3. Keselamatan dan keamanan kerja.
4. Ventilasi : 1/3 x luas lantai atau AC 1 PK/20m2.
5. Penerangan 5 Watt/m2.
6. Air bersih mengalir :50 L/pekerja/hari.
7. Daya listrik : 2200 VA sd 3300 VA.
Memelihara Lokasi Bersih dan Teratur

• Menjaga lokasi kerja bersih dan teratur

• Melakukan dekontaminasi area kerja


setiap hari
• Membatasi atau melarang orang lain
masuk ke dalam ruang kerja
laboratorium kecuali petugas
• Menjaga peralatan di tempat yang
aman dan terkunci
• Menjaga alat untuk membersihkan Biohazard
mata dan melihat tanggal kadaluarsa
Waspada terhadap Kecelakaan Tertusuk
Benda Tajam

Hal apa yang dapat menyebabkan


kecelakaan tertusuk benda tajam?
• Kurang konsentrasi
• Tidak pengalaman
• Membuang benda-benda tajam yang tidak
tepat

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Membuang Benda-Benda Tajam Bekas Pakai di
Wadah Khusus

WASTE
Wadah Benda-Benda Tajam Harus:
Ditutup jika tidak digunakan Ditutup ketika
takkan sudah¾penuh
‘Dilakukan’ dan ’Jangan Dilakukan’: Benda-
benda Tajam dan Wadah Sampah
• Jangan mematahkan,
membengkokkan lanset
atau jarum suntik
• Jangan pernah
menggoyang-goyang
wadah benda-benda
tajam untuk
menciptakan ruang

2.4
Kebijakan Menangani Benda-benda tajam
• Petugas bertanggung jawab terhadap pembuangan
benda-benda tajam
• Harus membuang benda-benda tajam setelah setiap
kali Pemeriksaan
• Harus menaruh benda-benda tajam di dalam wadah
benda-benda tajam
• Jangan membuang benda-benda tajam di lantai atau
kotak sampah kantor
• Menaruh wadah benda-benda tajam di dekat tempat
kerja
• Menutup dan membuang wadah ketika sudah ¾ penuh
• Insenerasi semua sampah

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


‘Dilakukan’ dan ’Jangan Dilakukan’:
Benda-benda Tajam dan Wadah Sampah

Apa yang salah dengan gambar ini?


Jangan Pernah Menaruh Jarum Suntik atau
Benda-benda tajam di Wadah Sampah Kantor

2.4
Insenerasi Sampah
• Insenerasi adalah pembakaran sampah
terkontaminasi untuk membunuh kuman
penyakit.
• Insenerasi:
• Efektif mencegah penggunaan alat
kembali
• Melindungi lingkungan
• Harus diawasi

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Desinfeksi lokasi kerja dengan desinfektan
(Na hipoklorit).
Desinfeksi
• Membunuh kuman
patogen
• Menjaga ruangan kerja
bersih
• Mencegah infeksi silang
• Menurunkan risiko
infeksi
Pekerjaan yang Berbeda Membutuhkan desinfektan yang
Berbeda *
Yang umum digunakan
laboratorium Lar. Hipoklorit

Tumpahan Desinfeksi Umum

10% 1%
(1 bagian + 9 bagian) (1 bagian + 99 bagian)

Anda harus mempunyai larutan pemutih 10 % di klinik.

* Pedoman Keamanan lab dari


WHO
Membuat Desinfektan (Na hipoklorit 10%)

Disebut juga sebagai 1/10,1:10,atau 5,000ppm larutan pemutih

Garis Air
TAndai Wadah

1:10

Inisial
1:10
Pemutih
+ = Solution
Tanggal
Kadaluarsa

Peringatan untuk
1 Kesehatan

bagian
Pemutih
Garis
Pemutih
9 bagian
Air

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Ketika terjadi percikan atau tumpahan
• Pakai sarung tangan disposabel baru
• Cuci kulit yang terkena percikan darah dengan segera
• Tumpahan yang banyak - Tutupi dengan kain dan basahi
dengan larutan pemutih 10% dan biarkan selama 5
menit
• Tumpahan sedikit – Gosok dengan kain yang sudah
dibasahi dengan larutan pemutih
• Buang kain yang tekontaminasi ke wadah sampah
terinfeksi

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Jika Terjadi Kecelakaan
 Apa tipe kecelakaan yang terjadi?
• Berpotensi mencelakakan, contoh : jarum,
tusukan
• Lingkungan, contoh: percikan atau tumpahan
• Perlengkapan rusak
 Apa yang harus Anda lakukan?
• Laporkan ke atasan segera
• Kaji dan ambil tindakan
• Catat di lembar pencatatan
• Pantau situasi

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Prosedur Kewaspadaan Standar dan
Keamanan Kerja
• Identifikasi bahan berbahaya
• Tentukan dan implementasikan prosedur
dan kebijakan kewaspadaan
• Lakukan pelatihan tentang kewaspadaan
standar. Melakukan pemeriksaan atau
pengkajian rutin
• Berkomunikasi adalah kuncinya
• Harus menjadi prioritas
 Lakukan pemeriksaan atau pengkajian rutin
Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA
TATALAKSANA PASCA PAJANAN

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Upaya menurunkan risiko terpajan patogen
melalui darah
 Menggunakan APD sesuai indikasi
 Menggunakan peralatan dengan aman
 Membuang limbah pada wadah yang tepat
 Edukasi petugas tentang praktek aman
menggunakan jarum, benda tajam

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


TATALAKSANA PAJANAN BAHAN
INFEKSIUS DI TEMPAT KERJA
• Langkah 1: Cuci
• Tindakan darurat pada bagian terpajan
• Setiap pajanan dicatat dan dilaporkan kepada yang
berwenang yaitu atasan langsung dan Komite PPI atau K3.
Memulai PPP ssecepatnya (< 4 jam) dan tidak lebih dari 72
jam.
• Langkah 2: Telaah pajanan
• Pajanan
• Bahan Pajanan
• Status Infeksi
• Kerentanan
Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA
LANGKAH DASAR TATALAKSANA KLINIS
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN HIV PADA
KASUS KECELAKAAN KERJA
1. Menetapkan kriteria yang dapat menerima Profilaksis Pasca
Pajanan HIV
2. Memberikan informasi singkat mengenai HIV untuk mendapatkan
persetujuan (informed consent)
3. Memastikan bahwa korban tidak menderita infeksi HIV dengan
melakukan tes HIV terlebih dahulu.
4. Pemberian obat-obat untuk Profilaksis Pasca Pajanan HIV
5. Melaksanakan evaluasi laboratorium
6. Menjamin pencatatan
7. Memberikan follow-up dan dukungan
Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA
Kriteria yang dapat menerima Profilaksis Pasca
Pajanan HIV
• Waktu terpajan (secepat mungkin)
• Status HIV orang terpajan
• Jenis dan risiko pajanan (mukosa dan kulit tidak utuh)
• Status HIV sumber pajanan

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


KEWASPADAAN STANDAR LABORATORIUM
PADA MASA PANDEMI COVID-19

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


Lapis pertama : Kewaspadaan Standar

1. Kebersihan tangan
2. APD
3. Pengendalian lingkungan
4. Penanganan limbah
5. Peralatan perawatan pasien
Laksanakan 6. Penanganan linen
Kewaspadaan 7. Penenmpatan pasien
8. Perlindungan Kesehatan karyawan
Isolasi 9. Penyuntikan yang aman
10. Etika batuk/bersin
11. Praktik lumbal fungsi

Lapis kedua : Kewaspadaan berdasarkan


transmisi

1. Transmisi kontak 4. Transmisi vehicle


2. Transmisi droplet 5. Transmisi vector
3. Transmisi air borne
Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA
Prinsip dasar kewaspadaan Universal
(Biosafety &Biosecurity)
⚫ Penggunaan APD yang cukup
□Jas laboratorium
□Sarung tangan disposable
□Masker disposable
□Goggle (pelindung mata)
□Tutup kepala
□Sepatu tertutup

⚫ Desinfektasi
□Mencuci tangan dengan
desinfektan sebelum dan
sesudah
□Menjaga kebersihan ruangan
dengan desinfektan

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


4 unsur yang harus dipatuhi terkait
Penggunaan APD
Prinsip yang harus dipenuhi dalam pemilihan
(APD) antara lain :
PENGGUNAAN DAN PELEPASAN APD
• Lakukan sesuai urutan
• Perhatikan mata, mulut dan hidung harus
terlindungi dari kontaminasi
• Pejamkan mata saat akan memakai atau melepas
yg kemungkinan bisa menyentuh daerah mata
• Pemakaian masker N 95, lakukan fit tes, tes segel
• Lepas APD di ante room !
• KEBERSIHAN TANGAN setelah lepas APD
LANGKAH LANGKAH
PEMAKAIAN APD LEVEL 3

1. Pakai baju kerja, lepaskan asesoris


pribadi
2. Cuci tangan 6 langkah
3. Memakai masker N95
4. Pakai Surgical cap / tutup kepala
5. Pakai sarung tangan lapis pertama
6. Pakai Coveral gown / Hazmat
LANGKAH LANGKAH
PEMAKAIAN APD LEVEL 3

7. Pakai sepatu boot


8. Pasang goggles
9. Menutup pelindung kepala hazmat
10. Pakai apron
11. Pakai face shield
12. Pakai sarung tangan kedua
LANGKAH LANGKAH
MELEPAS APD LEVEL 3

1. Cuci tangan , lepas sarung tangan


2. Cuci tangan , Lepas apron, cuci tanggan
3. Lepas pelindung wajah / face sheld, cuci
tangan
4. Buka tutup kepala hazmat, cuci tangan
5. Lepas sepatu boot, cici tangan
6. Lepas hazmat, cuci tangan
LANGKAH LANGKAH
MELEPAS APD LEVEL 3

7. Lepas pelindung mata / google, cuci tangan


8. Lepas surgical cap/tutup kepala, cuci tangan
9. Lepas sarung tangan, cuci tangan
10. Pasang sarung tangan baru
11. Lepas masker N95, cuci tangan
12. Lepas sarung tagan terakhir,

Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir


PERSIAPAN PENGAMBILAN
SPESIMEN

Sebelum melakukan pengambilan


spesimen, harus memperhatikan
universal precaution atau
kewaspadaan universal
1.Menggunakan APD
2.Mencuci tangan dengan desinfektan
sebelum dan sesudah tindakan

Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS Di 514 KAB/KOTA


PROTOKOL KESEHATAN
DI TEMPAT KERJA
▸ Pengukuran suhu ▸ Bersihkan meja / area kerja
▸ Skrining tanda gejala sebelum dan setelah
▸ Lakukan kebersihan digunakan
tangan ▸ Menjaga jarak dengan
▸ Gunakan siku atau alat rekan kerja minimal 1
utk menyentuh tombol meter
lift ▸ Usahakan aliran udara dan
▸ Gunakan masker kecuali sinar matahari masuk ke
makan dan minum ruang kerja
▸ Tidak berkerumunan, ▸ Hindari kontak fisik seperti
jaga jarak saat absensi bersalaman dan berpelukan
53
PROTOKOL KESEHATAN
DI TEMPAT KERJA
Penguk
.

Gunakp
.

54
Saat makan Saat Ibadah Penggunaan toilet
bersama

55
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai