SECTION 1
PENDAHULUAN
PENDAH U L U A N
u l u s a n d o k t e r
Kompetensi l I d e n t i f i k a s i l u k a
E n e r g i K i n e t i k Te k a n a n
Ek = ½ mv2 P = F/A
SECTION 2
LUKA MEKANIK
LUKA M E K A N I K
I II
Kekerasan Benda Kekerasan Benda
Tumpul Setengah Tajam
III IV
Tembakan Senjata Api
Kekerasan Benda Tajam
Luka yang terjadi yang diakibatkan oleh benda yang memilki permukaan tumpul
pendarahan dalam jaringan bawah cedera pada epidermis yang luka terbuka pada akibat trauma
kulit/kutis akibat pecahnya kapiler bersentuhan dengan benda yang benda tumpul yang menyebabkan
dan vena yang disebabkan kekerasan memliki permukaan kasar atau kulit teregang ke satu arah dan bila
benda tumpul runcing melampaui elastisitas kulit maka akan
terjadi robekan pada kulit
7 – 10 hari
Menjadi warna kuning
14 – 15 hari
Memar menghilang
Awal Timbul
Berwarna merah kemudian berubah
menjadi ungu atau hitam
4 – 5 hari
Menjadi warna hijau
Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat seperti ini adalah benda yang memiliki sisi tajam, baik
berupa garis maupun runcing, yang bervariasi dari alat-alat seperti pisau, golok, keeping kaca, gelas, logam,
sembilu, bahkan tepi kertas atau rumput
• Primer
• Selongsong
• Bubuk mesiu
• Proyektil (Anak peluru)
M B A K M A S U K B A K K E L U A R
LUKA T E LUKA TEM
LTM jarak jauh: hanya dibentuk oleh komponen anak • Apabila setelah mengenai sasaran, anak peluru
peluru.
masih memiliki tenaga untuk meneruskan
LTM jarak dekat: dibentuk oleh anak peluru dan butir-
lintasannya dan menebus ke luar tubuh, maka akan
butir mesiu yang tidak habis terbakar.
terjadi luka tembak keluar
LTM jarak sangat dekat: dibentuk oleh komponen anak
• Anak peluru yang menembus kulit akan
peluru, butir mesiu, jelaga dan panas/api.
menyebabkan terjadinya lubang yang dikelilingi
LTM tempel/ kontak: dibentuk oleh seluruh komponen
bagian yang kehilangan kulit berupa kelim lecet
tersebut diatas yang akan masuk kedalam saluran luka dan
jejas laras
s , ke li m jela g a)
LTM w/ Kelim lecet LTM w/ Kelim api LTM tempel (jejas lara
l u ar ( LT k e p a l a )
LTM w/ kelim tato Lu k a t em bak k e Stella te w o u n d
The Power of PowerPoint | thepopp.com 32
LT M V S L T K
SECTION 3
LUKA FISIKA
Icon
Suhu
LUKA Perubahan tekanan udara
Icon
Suhu
Paparan tubuh terhadap suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel.
Paparan suhu 44°C dapat menyebabkan kerusakan kulit dalam hitungan jam, sedangkan
pada suhu 50°C proses kerusakan dapat berlangsung lebih cepat, bahkan pada suhu 60°C
kerusakan dapat terjadi hanya dalam 3 detik.
Pada sumber panas yang padat luka disebut dengan istilah “burning” sedangkan pada
sumber panas yang cair luka disebut “scalding”.
Su h u
Temperatur kulit yang tinggi dan rendahnya pelepasan panas
dapat menimbulkan kolaps pada seseorang karena
ketidakseimbangan antara darah sirkulasi dengan lumen
pembuluh darah. Hal ini sering terjadi pada pemaparan
terhadap panas, kerja tubuh yang berlebihan dan pakaian yang
terlalu tebal. Dapat pula terjadi heat exhausion sekunder akibat
kehilangan cairan tubuh yang berlebihan (dehidrasi).
Heat stroke adalah kegagalan kerja pusat pengatur suhu akibat
terlalu tingginya temperatur pusat tubuh.
Sun stroke dapat terjadi akibat paparan panas sinar matahari
yang menyebabkan hipertermia.
Heat cramps terjadi akibat kehilangan NaCl darah secara cepat
akibat suhu tinggi
B a k a r ( b u r n i n g )
Luk a
• Kontak kulit dengan beda suhu tinggi, dapat terjadi pada suhu 43-44°C bila kontak
cukup lama
• Pelebaran kapiler bawah kulit mulai terjadi pada saat suhu mencapai 35°C selama 2
menit, vesikel dapat terjadi pada suhu 53-57°C selama kontak 30-120 detik
r a j a t L u k a B a k a r
D e
I II
Vesikel dan bula, luka bakar
Eritema mengenai seluruh lapisan epidermis
hingga terpaparnya lapisan dermis
kulit
III IV
Nekrosis koagulatif, kerusakan Karbonisasi
mencapai lapisan subdermis
Rul e O f N i n e
1 Syok 4 Dehidrasi
• Pemaparan terhadap suhu rendah misalnya di puncak gunung yang tinggi, dapat menyebabkan kematian mendadak,
mekanisme kematian dapat daikibatkan oleh kegagalan pusat pengatur suhu maupun akibat rendahnya disosiasi
ikatan oksi-hemoglobin. Bayi dan orang tua secara fisiologis kurang tanggap terhdap dingin, demikian juga pada
kelelahan, alkoholism, hipopituitarism, myoedema, dan steatorhoea.
• Pada kulit dapat terjadi luka yang terbagi menjadi beberapa derajat kelainan:
I Hiperemia
II Edema dan vesikel
III Nekrosis
IV Pembekuan disertai kerusakan jaringan
Peningkatan tekanan udara yang
Penyakit dekompresi:
Reaksi fisiologik terhadap tekanan tinggi
Pada saat tekanan tinggi, kelarutan gas-gas tubuh terutama
nitrogen akan meningkat. Apabila terjadi tekanan secara tiba-tiba,
maka kelarutan gas juga akan turun sehingga terjadi pembebasan
gas-gas tersebut dalam bentuk gelembung gelembung mikro
dalam pembuluh darah (emboli udara) dan jaringan.
Gejala: nyeri, pusing, paralisis, nafas pendek, kelelahan
Add an image here
SECTION 4
LUKA KIMIA
LUKA K I M I A
t & O r g a n i k
Asam K u a Basa Kuat Bahan Lain
Asam kuat (sulfat, nitrat, dan Basa seperti natrium hidroksida, Bahan lain seperti lisol, garam logam
hidroklorida) dan asam organik kalium hidroksida, kalsium berat, pemutih pakaian, deterjen kuat
seperti asetat, format, dan oksalat hidroksida, dan ammonium juga merupakan bahan korosif.
hidroksida
M E A S A M K U A T
MEKA N I S
Reaksi intravital merupakan reaksi manusia saat hidup terhadap luka (antemortem injury) yang
dalam praktiknya dapat bermanfaat untuk menentukan apakah luka terjadi pada saat seseorang masih
hidup atau sudah mati. Bila luka terjadi ante mortem, maka penting untuk mengetahui berapa lama
luka terjadi sebelum kematian.1 Reaksi Intravital merupakan topik yang masih banyak didalami oleh
para peneliti karena hasil penelitian menunjukan rentang waktu yang terlalu jaduh (tidak definitif) dan
berbagai experimen terhadap hewan tidak dapat diaplikasikan pada manusia.4
Lokasi luka di region tubuh X dari garis tengah Memar/ lecet/ Terbuka, patah • Ukuran
• Bentuk
E.g. Dada, Wajah Y dari landmark yang biasa tulang
• Batas
digunakan
• Warna
Z untuk kekerasan tajam • Tepi
dan luka tembak, diukur dari • Kedalaman
tumit • Jembatan jaringan
• Dasar
Bengkak? Nyeri
Warna Bentuk Ukuran
Tekan?
Warna yang terlihat Bulat/lonjong/ tidak beraturan PxL atau diameter
Luka lecet tekan Luka lecet geser Ukuran Luka lecet gores
• Diraba konsistensi • Arah kekerasan dari tepi • PxLx T • Hanya PxL
• Warna yang relative rata ke ujung
luka yang tidak rata dan
terdapat penumpukan epitel
kulit
… dengan garis tengah tujuh • Pada arah kiri…. Milimeter • Terdapat kelim .. di sekitar
milimeter … • Pada arah kanan…. Milimeter luka berukuran …
• Pada arah atas…. Milimeter
• Pada arah bawah…. Milimeter