Anda di halaman 1dari 5

1. Apa ciri khas yang dapat ditemukan pada jenazah kasus kebakaran ?

A. Lebam Mayat
B. Cold Stiffening
C. Heat Stiffening
D. Adiposera
E. Saponifikasi
Jawaban:
Heat Stiffening adalah kondisi yang dapat ditermukan pada seseorang yang terkena
paparan panas yang sangat tinggi, bisa juga karena terkena cairan yang panas.
Ditandai dengan rigiditas pada tubuh akibat koagulasi dan denaturasi protein jaringan.
Sumber: Shedge, K., Krishan, K., Warrier, V. 2021. Postmortem Changes. NCBI.
StatPearls Punlishing.
2. Pada kasus luka bakar dapat terjadi keracunan Carbon Monoxide, berapa kadar
Carbon Monoxida pada darah yang bisa sampai menyebabkan kematian ?
a. 11-20%
b. 41-50%
c. > 50%
d. 21-30%
e. 31-40%

Jawaban :
Sumber: Rahayuningsih, T. 2012. Penatalaksanaan Luka Bakar. POLTEKKES
Bhakti Mulia Sukoharjo.

Skenario 2
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke IGD RSB setelah mengalami penganiayaan
oleh rekan kerjanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
status lokalis pergelangan tangan kanan sisi belakang tampak memar, warna kemerahan.

1. Pada kasus dikatakan bahwa korban mengalami penganiayaan. Berikut adalah jenis-
jenis penganiayaan, kecuali...
a. Penganiayaan sedang-berat
b. Penganiayaan ringan
c. Penganiayaan berencana
d. Penganiayaan biasa
e. Penganiayaan berat
Jawaban :
Jenis-jenis penganiayaan, yaitu :
a. Penganiayaan biasa, berdasarkan pasal 351 KUHP. Yaitu menyebabkan sakit
atau berhalangan untuk melakukan jabatan atau pekerjaan atau penggangguan
pikiran yang tidak lebih lama dari empat minggu, sakit itu dapat diharapkan
sembuh dan tidak mendatangkan bahaya maut.
b. Penganiayaan ringan, berdasarkan pasal 352 KUHP. Yaitu yang tidak
menyebabkan rasa sakit atau berhalangan mengerjakan jabatan atau
pekerjaan.
c. Penganiayaan berencana, berdasarkan pasal 353 KUHP
d. Penganiaaan berat, berdasarkan pasal 354 KUHP. Penganiayaan menurut
Pasal 90 KUHP, yaitu :
- Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh
sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut
- Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
pencarian
- Kehilangan salah satu panca indra
- Mendapat cacat berat
- Menderita sakit lumpuh
- Terganggu daya pikir selama empat minggu atau lebih
- Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan
e. Penganiayaan berencana berat, berdasarkan 355 KUHP
Sumber: Fikri. 2013. Analisis Yuridis Terhadap Delik Penganiayaan Berencana.
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion Edisi 2 Vol 1.
2. Setelah dilakukan pemeriksaan pada kasus didapatkan luka memar dengan bentuk
tidak teratur, dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 3 cm, batas tidak tegas, warna
kemerahan. Apakah jenis kekerasan pada kasus...
a. Kekerasan karena benda tajam
b. Kekerasan Tajam
c. Kekerasan Tumpul
d. Kekersan Benda Runcing
e. Kekerasan karena benda tumpul
Jawaban :
Kekerasan tumpul merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena
kekerasan mekanik dari benda tumpul  (benda-benda yang mempunyai permukaan
tumpul/ keras/kasar terhadap jaringan tubuh yang mengakibatkan
luka/cedera/trauma. Trauma tumpul menyebabkan  Abration (Luka
Lecet), Contution (Luka Memar), Laceration (Luka Robek).

Sumber: Parinduri, A. 2017. Trauma Tumpul. Fakultas Kedokteran Universitas


Muhammadiyah Sumatera Utara. Ibnu Sina Biomedika Volume 1(2).
3. Setelah dilakukan pemeriksaan pada kasus didapatkan luka memar dengan bentuk
tidak teratur, dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 3 cm, batas tidak tegas, warna
kemerahan. Apa ciri khas dari luka memar...
a. P,L dan tidak terdapat diskontinuitas jaringan
b. P,L dan terdapat diskontinuitas jaringan
c. P/L = D
d. P/D < L
e. P = L = D
Jawaban :

SUMBER:
Isawara RAFW. 2019. Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Forensik dan
Medikolegal. Kendari: Universitas Halu Oleo.
4. Setelah dilakukan pemeriksaan pada kasus didapatkan luka memar dengan bentuk
tidak teratur, dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 3 cm, batas tidak tegas, warna
kemerahan. Apa kesimpulan yang tepat dimuat dalam VeR ?
a. Ditemukan luka terbuka karena penganiayaan
b. Luka tersebut terjadi akibat penganiayaan
c. Luka tersebut tidak menyebabkan halangan dalam menjalankan pekerjaan atau
jabatannnya.
d. Ditemukan Luka Terbuka pada pergelangan tangan kanan
e. Luka tersebut menyebabkan halangan dalam menjalankan pekerjaan atau
jabatannnya
Jawaban:
Kesimpulan visum et repertum adalah pendapat dokter pembuatnya yang bebas,
tidak terikat oleh pengaruh suatu pihak tertentu. Tetapi di dalam kebebasannya
tersebut juga terdapat pembatasan, yaitu pembatasan oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi, standar profesi dan ketentuan hukum yang berlaku. Kesimpulan visum
et repertum haruslah dapat menjembatani antara temuan ilmiah dengan
manfaatnya dalam mendukung penegakan hukum. Kesimpulan bukanlah sekedar
resume hasil pemeriksaan, melainkan lebih ke arah interpretasi hasil temuan
dalam kerangka ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.
Sumber:
Afandi, Dedi. 2017. Tata Laksana dan Teknik Pembuatan Visum et Repertum,
2nd ed. Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Anda mungkin juga menyukai