Anda di halaman 1dari 29

ELDERLY ABUSE

PENDAHULUAN
• Pada tahun 2010-2050 diperkirakan terjadi peningkatan populasi lanjut usia di negara
berkembang hingga melebihi 250%.
• Di indonesia sendiri, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir terjadi peningkatan proporsi
penduduk lansia yang signifikan dari 4,48% pada tahun 1971 menjadi 7,56% pada tahun 2012.
• Fenomena ini akan menimbulkan polemik global berupa bertambahnya prevalensi penyakit
kronik dan meningkatnya berbagai faktor risiko terjadinya cedera yang dapat dicegah.
DEFENISI
• American medical association (AMA) mendefinisikan ABUSE (SALAH PERLAKUAN)
terhadap orang tua sebagai suatu tindakan atau kelalaian yang membahayakan atau menimbulkan
ancaman bahaya terhadap kesehatan atau kesejahteraan seorang lansia. Hal tersebut termasuk
tindakan yang disengaja untuk menimbulkan cedera fisik atau mental serta kekerasan seksual.
Selain itu, tindakan salah perlakuan lainnya yaitu tidak memberikan pangan, sandang dan
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik dan mental lansia yang diasuh, dijaga atau dalam
tanggungannya
NEXT

• WHO mendefenisikan action on elder abuse yaitu suatu tindakan


atau kurangnya tindakan yang seharusnya, sekali atau berulang, yang
terjadi dalam suatu hubungan berlandaskan kepercayaan yang
menyebabkan bahaya atau kesulitan pada lansia.
• National research council mengembangkan definisi tersebut menjadi
tindakan disengaja yang menyebabkan bahaya atau menimbulkan
risiko bahaya yang serius (tanpa menilai apakah bahaya tersebut
disengaja ataupun tidak) terhadap lansia yang rentan oleh pramurawat
atau orang lain yang memiliki hubungan berlandaskan kepercayaan
dengan lansia tersebut.
FAKTOR PENYEBAB
ALASAN KASUS TIDAK TERDETEKSI
• Sedikit atau kurangnya pelatihan mengenali salah perlakuan;
• Sikap yang kurang menyenangkan terhadap usia lanjut;
• Sedikitnya literatur medis tentang salah perlakuan pada orang berusia lanjut;
• Penolakan PASIEN
• Menyembunyikan korban
• Tanda-tanda/gejala samar-samar (higiene buruk atau dehidrasi)
• Penolakan atau takut berkonfrontasi dengan penyerang;
NEXT
• Menolak melaporkan salah perlakuan yang masih merupakan kemungkinan
• Orang yang diperlakukan secara salah memohon agar hal tersebut tidak dilaporkan (hak istimewa
pasien/dokter)
• Kurangnya pengetahuan tentang prosedur pelaporan yang benar;
• ketakukan timbulnya hubungan yang membahayakan dengan rumah sakit atau fasilitas
perawatan.
FAKTOR RISIKO TERJADINYA ABUSE PADA
LANSIA

• Lansia itu sendiri


• Pelaku
• Hubungan
• Lingkungan.
LANSIA
• Gangguan kognitif
• Gangguan perilaku
• Penyakit psikiatrik atau masalah psikologis
• Keterganntungan fungsional
• Kesehatan fisik yang buruk (frailty)
• Pendapatan rendah
• Trauma atau riwayat penganiayaan
• Suku atau etnis.
PELAKU
• BEBAN ATAU STRES CARE GIVER
• PENYAKIT PSIKIATRIK ATAU MASALAH PSIKOLOGIS
• KURANGNYA PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DALAM MERAWAT LANSIA
• KONSUMSI OBAT TERLARANG DAN ALCOHOL
• BERJUDI
• KESULITAN FINANSIAL
• CIRI KEPRIBADIAN ANTI SOSIAL ATAU MENYALAHKAN (BLAMING)
• SUKU
• TRAUMA ATAU RIWAYAT PENGANIAYAAN DAN RIWAYAT GANGGUAN PERILAKU.
HUBUNGAN

• DISHARMONI KELUARGA
• HUBUNGAN YANG BURUK DENGAN LANSIA
• KONFLIK KELUARGA
LINGKUNGAN

• DUKUNGAN SOSIAL YANG RENDAH


• TINGGAL BERSAMA ORANG LAIN.
MACAM-MACAM TINDAKAN ABUSE
PADA USIA LANJUT
• KEKERASAN PSIKOLOGIS
• KEKERASAN SEKSUAL
• KEKERASAN FINANSIAL
• KEKERASAN FISIK
• PENGABAIAN ATAU PENOLAKAN
KEKERASAN PSIKOLOGIS

KETIKA USIA LANJUT DIPERLAKUKAN SECARA


MEMALUKAN. CONTOHNYA BISA BERUPA: DIANCAM
SEPERTI HALNYA SEORANG ANAK KECIL; TIDAK DIANGGAP
DI DALAM KELUARGA DAN TIDAK
DIHIRAUKAN/DIABAIKAN, ATAU LAIN-LAIN, YANG
MENYEBABKAN LUKA SECARA EMOSIONAL
KEKERASAN SEKSUAL

KEKERASAN SEKSUAL JIKA USIA LANJUT TERKENA RESIKO


UNTUK DIPERKOSA; ATAU KETIKA ADA TINDAKAN
MEMALUKAN SEPERTI PEMAKSAAN UNTUK MEMBUKA BAJU,
DLL. PENGGUNAAN BAHASA YANG TIDAK LAYAK DAN
SINDIRAN BERBAU SEKS. KESEMUA PERILAKU ITU BISA
DIKATEGORIKAN KE DALAM TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL.
KEKERASAN FINANSIAL

HAL INI BISA TERJADI, KETIKA SESEORANG YANG


BERTANGGUNG JAWAB ATAS KONDISI KEUANGAN SEORANG
USIA LANJUT , SEPERTI ; MENCURI UANGNYA, MENCEGAH USIA
LANJUT UNTUK MENGAMBIL UANGNYA, BUAT MEMENUHI
KEPERLUAN PERAWATAN YANG DIBUTUHKAN ATAU BAHKAN
SEKEDAR MEMENUHI KEBUTUHAN DASARNYA.
KEKERASAN FISIK

Penggunaan kekuatan mengakibatkan tubuh cedera, sakit fisik, atau


gangguan fisik. Kekerasan fisik mungkin melibatkan tindakan seperti
kekerasan yang mencolok mendorong mencubit mendorong
menampar, menendang dan pembakaran. Mungkin juga termasuk
penggunaan obat yang tidak tepat, pembatasan dalam pemberian
makan dan hukuman fisik.
PENGABAIAN ATAU PENOLAKAN

Penelantaran juga termasuk kegagalan seseorang yang memiliki tanggung jawab


keuangan untuk memberikan perawatan. Kegagalan pada bagian dari penyedia
layanan untuk memberikan asuhan. Pengabaian berarti penolakan atau kegagalan
untuk menyediakan kebutuhan hidup seperti makanan, pakaian, obat-obatan, air,
penampungan, kebersihan pribadi, kenyamanan keamanan diri dan kebutuhan
lainnya termasuk dalam tersirat atau disepakati tanggung jawab untuk usia lanjut.
ASKEP ABUSE PADA LANSIA

• PENGKAJIAN
• DIAGNOSA
• INTERVENSI
• IMPLEMENTASI
• EVALUASI
PENGKAJIAN

• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
• LANSIA DAN CAREGIVER DIWAWANCARA TERPISAH DAN PASIEN DIWAWANCARA TERLEBIH
DAHULU. HENDAKNYA WAWANCARA DIMULAI DENGAN MENANYAKAN HAL UMUM TERLEBIH
DAHULU.
• TANYAKAN BERBAGAI DETIL KEHIDUPAN PASIEN SEHARI-HARI, KONDISI EKONOMI,
HUBUNGANNYA DENGAN CAREGIVER DAN MENGEVALUASI STATUS MENTAL PASIEN. JIKA
TERDAPAT KECURIGAAN ADANYA SALAH PERLAKUAN, MAKA CAREGIVER PERLU
DIWAWANCARA.
• HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN YAITU MEMBINA HUBUNGAN DENGAN MENGHINDARI
PERTANYAAN YANG SIFATNYA MENGHAKIMI
• BEREMPATI SEHINGGA CAREGIVER TIDAK MERASA TERANCAM. WAWANCARA DAPAT
DILAKUKAN DI RUMAH ATAU DI RUMAH SAKIT.
TANDA KEMUNGKINAN PRILAKU KEKERASAN
YANG DITEMUKAN DARI ANAMNESIS

TANDA-TANDA BERIKUT DAPAT DIJADIKAN IDENTIFIKASI AWAL ADANYA SALAH


PERLAKUAN PADA LANSIA.
• CAREGIVER ENGGAN UNTUK MENINGGALKAN PASIEN DENGAN PETUGAS KESEHATAN;
• CAREGIVER KURANG TAHU TERHADAP KONDISI MEDIS PASIEN
• SERING TERLAMBAT KONTROL ATAU BEROBAT;
• ADANYA KESENJANGAN INFORMASI ANTARA DATA OBJEKTIF DENGAN UCAPAN
CAREGIVER ATAU ANTARA UCAPAN PASIEN DENGAN UCAPAN CAREGIVER;
• SERING DIBAWA KE INSTALASI GAWAT DARURAT, KLINIK ATAU RUMAH SAKIT;
• CEDERA YANG TIDAK DAPAT DIJELASKAN.
PEMERIKSAAN FISIK

• Temuan fisik pada pasien salah perlakuan tidak spesifik sehingga akan lebih sulit untuk
membedakan apakah kondisi tersebut disebabkan oleh kecelakaan yang tidak disengaja atau
bukan. Distribusi dari cedera dapat memberikan informasi tambahan. Sekitar 2/3 cedera akibat
salah perlakuan timbul di ekstremitas atas dan regio maksilo-fasial.
PEMERIKAAN FISIK
Parameter Temuan Fisik

Keadaan umum Higiene buruk, pakaian kotor

Rongga mulut Ekimosis, luka sundut rokok di bibir dan ujung jari, gigi patah, gigi
palsu yang tidak sesuai ukurannya, lesi venereal

Telinga, hidung dan tenggorokan Deviasi septum nasal (dari trauma berulang), jejak jari atau bekas
tali di sekitar leher

Mata Perdarahan subkonjuntiva atau vitreus (mengindikasikan trauma


baru), retina terlepas, fraktur orbita, katarak traumatik
(mengindikasikan trauma lama)

Kulit Luka bakar, laserasi, ekimosis, ulkus dekubitus, memar dengan


berbagai tahap penyembuhan, lesi yang sugestif akibat restrain
ekstremitas,
Parameter Temuan Fisik
Toraks dan Abdomen Fraktur iga, pneumotoraks, ruptur lien, perdarahan intraabdominal

Sistem saraf Temuan fokal, gangguan status mental, gangguan fungsi, depresi,
ansietas

Ortopedi Gangguan pergerakan dan sendi, fraktur


INSTRUMEN PENGKAJIAN ELDERLY ABUSE
(SALAH PERLAKUKAN PADA LANSIA)
• Brief abuse screen for the elderly (BASE)
• Caregiver abuse screen (CASE)
• Elder abuse suspicion index (EASI)
• Elder assessment instrument (EAI)
• Hwalek-sengstock elder abuse screening test (H-S/EAST)
• Indicators of abuse screen (IOA)
• Partner violence screen (PVS)
• Screening tools (actual abuse tool, suspected abuse tool, dan risk of abuse tool)
• Vulnerability to abuse screening scale
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN
MUNCUL

• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


• Hambatan mobilitas fisik
• Defisit perawatan diri
• Resiko jatuh
• Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga
• Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
• Resoko keteganangan peran caregiver
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai