Anda di halaman 1dari 9

DIFTERI

OLEH : dr I G A Ari K Dewi


Pengertian :
Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh
Corynebacterium Diphtheriae
ditandai dengan adanya
peradangan pada tempat
infeksi, terutama pada selaput
bagian dalam saluran
pernafasan bagian atas, hidung,
dan kulit.
Penyakit ini mudah menular
dan berbahaya.
Dapat menyebabkan kematian
5 – 10 %
Penularan :

 Percikan ludah.
 Kontak langsung dengan permukaan kulit atau luka terbuka.
 Kontak dengan benda benda yang terkena kuman difteri ( mainan,
pakaian,kasur,dll)
Semua kelompok usia dapat tertular, terutama anak anak yang belum
mendapat imunisasi lengkap.
Gejala :
 Demam lebih kurang 38 c.
 Adanya pseudomembran di
tenggorokan,yaitu selaput
putih keabuan/kebiruan yang
tidak mudah lepas dan mudah
berdarah.
 Hidung berair.
 Bengkak diarea leher seperti
leher sapi (bullneck).
 Nyeri saat menelan.
 Kesulitan bernafas atau sesak
nafas disertaibunyi (stridor).
Terapi

Difteri Laring/Faring/Tonsil
1. Diisolasi
2. Anti toksin: ADS
3. Terapi kuratif selama 14 hari:
 Eritromysin 40 – 50 mg/kgbb/hari max 2 gram/hr
 PP-G 25rb -50rb U/kgbb/hrmax 1,2 jt dibagi dalam 2 dosis.
4. Terapi Suportif
Difteria kulit
Cleansing dan terapi antimicrobial 10 hari.
Tatalaksana Kontak dan Karier

ERITOMISIN secepatnya
 Dosis : 50 mg/kg BB/hari
 Waktu pemberian : 4x sehari
 Lama pemberian : 7 – 10 hari
 Cara pemberian : sehabis makan
 Anak –anak : Sirop 250 mg x 4 /hari
 Dewasa : 500 mg x /hari
 Side efek : Mual dan diare
Pencegahannya :

 3 dosis Imunisasi dasar DPT-HB-Hib pada usia 2,3 dan 4 bulan.


 1 Dosis Imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib saat usia 18 bulan
 1 Dosis Imunisasi lanjutan DT bagi anak SD kelas 1
 1 Dosis imunisasi lanjutan TD bagi anak Sd kelas 2
 1 Dosis imunisasi lanjutan TD bagi anak SD kelas 5
Apakah itu ORI

 ORI (outbreak respon immunization)


Adalah : kegiatan imunisasi tambahan yang khusus dilakukan di
daerah yang mengalami kejadian luar biasa(KLB), sebanyak 3
putaran, yaitu 0-1-6.
Tanpa memandang status Imunisasi sebelumnya.
Dengan ketentuan :
Imunisasi DPT- HB-Hib untuk anak usia < 5 tahun
Imunisasi DT untuk anak usia 5 sampai < 7 tahun
Imunisai TD untuk anak usia >7 tahun
Disebut KLB jika terdapat 1 kasus difteri.
Suksma

Anda mungkin juga menyukai