Anda di halaman 1dari 15

Dinamika Lingkungan

Organisasi
Organisasi adalah bagian dari sebuah sistem lingkungan.

Ada lingkungan “jauh” dari organisasi & dampak yang


ditimbulkannya pada organisasi tidak langsung, lingkungan
“dekat” dari organisasi & dampak yang ditimbulkannya
pada organisasi langsung
Ada dua jenis lingkungan yang harus menjadi
perhatian manajer :
1. Lingkungan Umum (genaral environment) / lingkungan
makro
2. Lingkungan Kerja (task environment) / lingkungan
industri

A.LINGKUNGAN UMUM
Lingkungan umum, memberikan pengaruh yang
tidak langsung pada perusahaan, namun dalam
jangka panjang, trend maupun perubahan-
perubahan yang terjadi pada elemen lingkungan
ini, dapat menjadi panduan bagi perusahaan
untuk mendapatkan peluang dan mengantisipasi
peluang.
Elemen-elemen lingkungan Umum :
1. Perekonomian
2. Politik dan Legal
3. Teknologi
4. Lingkungan Alam
5. Sosial Budaya
6. Demografi
A. Politik dan Legal
Keterkaitan sistem politik pada organisasi bisa terlihat
secara tidak langsung :
1. Politik dalam arti situasi yang kondusif atau tidak bagi
kalangan usaha
2. Dalam pengertian bahwa berbagai aspek legal memang
dikelaurkan oleh DPR/Daerah, meskipun dipilih
langsung, mereka adalah anggota dari partai politik
tertentu
B. Lingkungan Alam Sekitar

Ada 2 sudut pandang perihal lingkungan ini :


1.Bila perusahaan memiliki keterkaitan erat
dengan sumber daya alam, misalnya
bahan bakunya masih tergantung pada
sumber daya alam
2.Yang masih ada kaitannya dengan
peraturan dari pemerintah yakni soal
kepatuhan untuk “ramah lingkungan”
C. Demografi

Demografi adalah sesuatu yang terkait dengan


kependudukan . Tentang jumlah penduduk, gender,
distribusi usianya, ras yang ada, tingkatan pendidikan
dan sebagainya.

Kekuatan ini berdampak tidak langsung kepada


perusahaan di tinjau dari 2 hal :

1. Perubahan-perubahan demografi akhirnya akan


membuat masyarakat sebagai konsumen berubah pola
tingkah laku mereka dalam membeli produk dan jasa
organisasi
2. Ditinjau dari harapan-harapankaryawan yang bekerja di
organisasi
D. Teknologi
Ilmu pengetahuan manusia terus berkembang
dari waktu ke waktu. Penemuan-penemuan demi
penemuan teknologi baru terjadi dari waktu ke
waktu dengan kecepatan yang tinggi (terutama
teknologi informasi). Ini mempengaruhi
organisasi dan lingkungannya. Pada bagaimana
kita merancang dan mengembangkan produk,
memproduksinya, mendistribusikan barang ,
memasarkanmya, melayani pelanggan dan
seterusnya.
Dari segi organisasi ada 2 aspek yang kita lihart dari
segi teknologi ini :
1. Jelas dengan teknologi, memudahkan dan
menguntungkan organisasi dalam melakukan
aktivitasnya. Kita jadi lebih cepat, produktivitas
lebih meningkat, variasi produk lebih banyak,
ukurannya juga lebih beragam, efisiensi pun
semakin tinggi
2. Dari sisi kita memasarkan produkpun, penggunaan
teknologi dapat meningkatkan citra perusahaan.
Citra perusahaan terangakt karena konsumen
mengapresiasi perusahaan sebagai perusahaan
yang “mengikuti perkembangan teknologi”
E. Perekonomian
Perekonomian berkaitan dengan bagaimana
orang atau bangsa memproduksi ,
mendistribusikan dan menkonsumsi berbagai
barang dan jasa .
Perekonomian dapat mempengaruhi organisasi
dari segi upah tenaga kerja, inflasi, perpajakan,
pengangguran, dan harga barang dikelola .
Bagus tidaknya perekonomian di sebuah negara
(biasanya diukur lewat Produk Domestik Bruto-
PDB), mempengaruhi daya beli dan permintaan
masyarakat atas produk-produk perusahaan.
Paling tidak, ini akan mempengaruhi kebijakan
harga perusahaan.
F. Kekuatan Sosial Budaya

Organisasi adalah bagian dari sistem sosial


masyarakat, karena itu ia tidak bisa
terlepas dari pengaruh aspek sosial .
Budaya berasal dari sebuah sistem nilai
yang diterima oleh orang-orang di wilayah
tertentu. Nilai-nilai, secara sederhana
dapat kita artikan sebagai apa yang
dianggap baik atau tidak baik oleh
seseorang . Perusahaan ingin ada sebuah
budaya yang positif yang menjadi warna
perusahaannya.
B. LINGKUNGAN INDUSTRI/TUGAS
Lingkungan tugas/task environment memberikan pengaruh
yang langsung. Beberapa elemen yang sangat
mempengaruhi lingkungan ini, adalah yang disebut dengan
KEKUATAN PERSAINGAN (competitive forces)
Kekuatan persaingan terdiri dari ;
1. Pesaing baru (new competitor
2. Daya tawar pembeli
3. Daya tawar pemasok
4. Ancaman barang substitusi
5. Tingkat persaingan sesama pelaku di dalam
industri (rivalry among firms)
Lima kekuatan diatas dalam lingkup
manajemen strategik disebut “5 Porter’s
Forces” dikembangkan oleh Michael E. Porter.
Apa guna konsep ini ???

Konsep ini berguna saat kita melakukan apa


yang disebut “analisis industri” yang tujuannya :
1.Bisa mengetahui posisi persaingan kita
2.Melihat bahwa industri kita itu masih menarik
atau tidak (tergantung tingkat kekuatan yang
ada
1.Ancaman Pelaku Bisnis Baru
Sebuah perusahaan masuk kedalam sebuah
industri, maka secara otomatis perusahaan
yang sudah ada akan terancam , karena ada
kapasitas baru yang bertambah serta
digerogoti nya pangsa pasar, dan mungkin
tambahan permintaan pasokan atas sumber
daya seperti SDM, ataupun bahan baku.
Ancaman pendatang baru dapat ditentukan
oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Skala ekonomi,
b. Differensiasi produk dan sebagainya
2. Tingkat persaingan dalam industri

Tindakan –tindakan perusahaan dalam sebuah


industri selalu saling terkait. Strategi-strategi yang
dijalankan oleh satu perusahaan, selalu membawa
pengaruh kepada intensitas persaingan
Intensitas persaingan ditentukan misalnya oleh para
pesaing memiliki kekuatan relatif sama/jumlahnya
banyak,
apakah pelaku ada di industri yang sudah lamban
pertumbuhannya,
Apakah biaya tetap tinggi,
Apakah hambatan untuk kelaur dari industri tinggi,
dan sebagainya
3. Ancaman produk/jasa substitusi
Pada dasarnya, perusahaan dalam sebuah
industri bersaing dengan perusahaan di
industri lain, yang menawarkan produk
substitusi.
4. Daya tawar menawar pembeli
Pembeli yang memiliki daya tawar menawar
yang tinggi, dapat mengancam perusahaan.
Mereka biasanya bisa memaksa untuk
menurunkan harga, meningkatkan kualitas
produk/jasa, dan lain-lain.
5. Daya tawar menawar pemasok
Daya tawar menawar pemasok akan tinggi
bila berada dalam kondisi :
a.Hanya didominasi oleh sedikit perusahaan,
sementara industri pembelinya beragam
b.Industri pembeli bukan merupakan
pelanggan penting dari kelompok pemasok
c.Produk pemasok merupakan input penting
bagi pembeli

Anda mungkin juga menyukai