Anda di halaman 1dari 79

Investasi

Yoyok Prasetyo
Investasi

• Tandelilin : Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
di masa datang.
• Yogiyanto : Penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukan ke aktiva
produktif selama periode waktu tertentu
• Bodie : Komitmen untuk menanamkan uang dan sumber dayanya dengan
harapan mendapat keuntungan dimasa depan
Pandangan Syariat Islam
• Al Qur’an ; Surat Yusuf (12) ayat 47
 “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang
kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan
• Hadist ; Hadist Riwayat Imam Muslim
 ........sesungguhnya aku memperhitungkan hasil yang didapat dari kebun ini, lalu (1)
aku bersedekah dengan 1/3 (sepertiganya), dan (2) aku makan beserta keluargaku 1/3
(sepertiganya) lagi, kemudian (3) aku kembalikan (untuk menanam lagi) 1/3
(sepertiganya)"
• Perkataan Sahabat; Khalifah Umar bin Khatab
 “Siapa saja yang memiliki uang perlu menginvestasikannya, dan mereka yang
mempunyai tanah perlu menggarapnya”.
Investasi
• Memenuhi Kebutuhan, tidak hanya sekedar terlihat KAYA
• Investasi memperbaiki keuangan dimasa depan bukan dimasa kini
• Investasi tidak ikut2an tapi memiliki ilmunya
• Investasi mempermudah untuk KAYA bukan mempercepat KAYA
Mengapa seseorang melakukan investasi :

Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan


Mengurangi tekanan inflasi
Dorongan untuk menghemat pajak (tandelilin;2005)
Untuk Umat Islam tidak sekedar diatas tapi ada motivasi lain yaitu :
Implementasi mekanisme Zakat
Bermanfaat buat sosial
Mengapa Harus Investasi Syariah ?

‫الَ َت ُزو ُل َق َد َما َع ْب ٍد َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َح َّتى يُسْ َأ َل َعنْ ُع ْم ِر ِه ِفي َما َأ ْف َناهُ َو َعنْ ِع ْل ِم ِه ِفي َما‬
ُ‫س َب ُه َوفِي َما َأ ْن َف َق ُه َو َعنْ ِجسْ ِم ِه ِفي َما َأ ْبالَه‬
َ ‫َف َع َل َو َعنْ َمالِ ِه مِنْ َأ ْينَ ْاك َت‬

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari
kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang
umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia
mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan
ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa
digunakannya” (HR. Tirmidzi).
Unsur – Unsur Investasi
• Risk (Risiko)
• Tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang tidak
sesuai dengan harapan (Jorion;2000)
• Sebaiknya Investor mempunyai tingkat toleransi Risiko tertentu
• Return (Keuntungan)
• Tingkat imbal hasil yang diperoleh
• Sebaiknya Investor mempunyai tingkat Expected Return tertentu
Hubungan Risiko & Keuntungan

• High Risk High Return Low Risk Low Return


• al kharaj bi al dhaman
• al ghummu bi al ghurmi
 Memiliki arti bahwa setiap keuntungan yang didapatkan dari asset, secara intrinsik
terkait dengan tanggung jawab atas kerugian yang muncul dari asset tersebut.
RISIKO
• Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara keuntungan aktual yang diterima
dengan keuntungan yang diharapkan.

• Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:


1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara (country risk)
Keuntungan

• Tidak ada yang bisa dipatok PASTI


 Peraturan OJK Nomor 39/POJK.04/2014 tentang Agen Penjual Efek Reksa Dana
pasal 37 poin d dan e yang berbunyi : Agen Penjual Efek Reksa Dana dilarang:
memastikan atau menjanjikan hasil investasi;
 Surat Lukman (31) ayat 34

‫س َم َاذا َت ْك ِسبُ َغ ًدا‬


ٌ ‫و َما َت ْد ِري َن ْف‬..…
َ
“………Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang
akan diusahakannya besok……..”
Jika dipatok TETAP/PASTI
 Merupakan Riba
 Hukum bunga haram dalam fatwa MUI Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bunga :
 Praktek pembungaan uang saat ini telah memenuhi kriteria riba yang terjadi pada zaman Rasulullah
SAW, yakni riba nasi’ah. Dengan demikian, praktek pembungaan uang termasuk salah satu bentuk
riba, dan riba haram hukumnya
 Menurut Agama Yahudi dalam Kitab Exodus (keluaran) pasal 22 ayat 25 menyatakan :” Jika engkau
meminjamkan uang kepada salah seorang ummatku, orang yang miskin diantaranya, maka jangan
engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya
 Menurut Agama Kristen Lukas (6) :34-35 sebagai ayat yang mengecam praktek pengambilan bunga.
Ayat tersebut menyatakan :”Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu
berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu ?
Investasi

 Investasi Dunia (Private Investasi Akhirat (Public


investment) Invesment)
• Saham Syariah • Zakat
• Sukuk • Wakaf
• Sukuk Korporasi • Infaq/sedekah
• SBSN
• Reksa Dana Syariah
SAHAM
Bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam suatu
perseroan yang konsekuensinya : menjadi salah satu pemilik
Perusahaan dan mempunyai klaim atas penghasilan dan aktiva
perseroan, serta mempunyai kewajiban terbatas
Saham Syariah adalah bukti kepemilikan
atas suatu perusahaan yang menerbitkan
saham tersebut dan harus memenuhi
kriteria sebagai saham syariah yang
ditetapkan OJK.

Setor Modal pada PT A, atau

Beli saham di Pasar Perdana


atau Sekunder
Landasan Hukum
• Fatwa DSN MUI
– Fatwa No.20/DSN-MUI/IV/2001 tentang
Pelaksanaan Investasi untuk Reksa dana Syariah
– Fatwa No.40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip
Syariah diPasar Modal
– Fatwa No.80/DSN-MUI/III/2011 Mekanisme
transaksi efek equitas di Pasar Modal
• Peraturan Bapepam LK/POJK
– Peraturan II.K.1. Tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar
Efek Syariah, Kep-208/BL/2012
– POJK No.17/POJK.04/2015
Peraturan II.K.1 Tentang Kriteria
dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
• Kep-208/BL/2012 Point 2 : Daftar Efek Syariah
yang diterbitkan oleh Bapepam LK
– Saham syariah Aktif
– Saham Syariah Pasif
Jenis saham Syariah
• Saham Syariah Aktif : Saham yang emitennya
mengdeklarasikan bahwa kegiatan usaha dan
operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah
• Saham Syariah Pasif : Saham yang emitennya
tidak mendeklarasikan diri tetapi setelah di
cocokan dengan kriteria saham syariah
memenuhi kriteria tersebut.
Saham Syariah Aktif
POJK No.17/POJK.04/2015 yang isinya :
– Pasal 1 point 1 : Emiten Syariah adalah Emiten yang anggaran
dasarnya menyatakan kegiatan dan jenis usaha serta cara
pengelolaan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
– Pasal 2 point 1 :Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah yang
melakukan penerbitan Efek Syariah berupa saham wajib memenuhi
ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang
Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal, Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan ini, dan peraturan perundang-undangan lain di sektor
Pasar Modal.
– Pasal 3 point 1 :Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) wajib memiliki
Dewan Pengawas Syariah.
Kriteria Saham Syariah Pasif
Peraturan Bapepam LK II.K.1
• Tahun 2007 ; Kep-314/BL/2007 tanggal 31 Agustus 2007
• Tahun 2009 ; Kep-180/BL/2009 tanggal 30 juni 2009
• Tahun 2012; Kep-208/BL/2012 tanggal 24 April 2012
Peraturan Bapepam LK II.K.1
Kep-314/BL/2007
– Business Screening (Kualitatif) IX.A.13 Thn 2006
• Perjudian dan permainan yang tergolong judi;
• Jasa Keuangan ribawi, jual beli risiki, gharar dan maisyir
• Memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan
barang haram
– Financial Screening (Kuantitatif)
• Total utang berbasis bunga dibandingkan total equitas tidak
lebih besar dari 82%
• Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
tdk melebihi 10%
Peraturan Bapepam LK II.K.1
Kep-180/BL/2009
– Business Screening (Kualitatif) IX.A.13 Thn 2009
• Perjudian dan permainan yang tergolong judi;
• Perdagangan yang melanggar syariat islam
• Jasa Kauangan ribawi
• Jual beli risiko
• Memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan
barang haram
• Melakukan transaksi yang mengandung suap
– Financial Screening (Kuantitatif)
• Total utang berbasis bunga dibandingkan total equitas tidak
lebih besar dari 82%
• Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
tdk melebihi 10%
Peraturan Bapepam LK II.K.1
KEP-208/BL/2012
– Business Screening (Kualitatif)
• Perjudian dan permainan yang tergolong judi;
• Perdagangan yang melanggar syariat islam
• Jasa Kauangan ribawi
• Jual beli risiko
• Memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan
barang haram
• Melakukan transaksi yang mengandung suap
– Financial Screening (Kuantitatif)
• Total utang berbasis bunga dibandingkan total aset tidak
lebih besar dari 45%
• Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
tdk melebihi 10%
Indeks Saham Syariah
• Jakarta Islamic Index • Jakarta Islamic Index
(JII30) (JII70)
– 30 saham Syariah yang – 70 Saham Syariah
memiliki Kapitalisasi dan yang memiliki
Likuiditas tinggi
kapitalisasi dan
• Indeks Saham Syariah likuiditas tinggi
Indonesia (ISSI) • IDX MES BUMN17
– Seluruh saham yang – 17 saham Syariah BUMN
nasuk kedalam Daftar Efek
Syariah
Indeks Saham Syariah Indonesia(ISSI)
• Terdiri dari seluruh saham Syariah yang tercatat di BEI
• Diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2011

Proses Seleksi – Dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan


(OJK)

Tidak Melakukan
Rasio Pendapatan
Kegiatan Usaha Yang Rasio Utang Berbasis
Non Halal terhadap
Dilarang Secara Bunga dibandingkan
Total Aset ≤ 45% Total Pendapatan ≤
Syariah dan Tercatat
10%
di BEI
Jakarta Islamic Index (JII)
• 30 saham syariah paling likuid
• Diluncurkan Tahun 2000

Otoritas Jasa Keuangan


(OJK) BEI

Saham Syariah yang


terdapat di DES dan 60 saham dengan 30 saham dengan nilai
menjadi konstituen kapitalisasi terbesar transaksi terbesar
ISSI
Mekanisme Transaksi
ANALISIS FUNDAMENTAL

Yoyok Prasetyo
Dosen & Praktisi Pasar Modal
Kunci Investasi

Surat Al Hasyr (59) ayat 18

َ ُ‫ت ل َِغ ٍد ۖ َوا َّتقُوا هَّللا َ ۚ ِإنَّ هَّللا َ َخ ِبيرٌ ِب َما َتعْ َمل‬
‫ون‬ ْ ‫ظرْ َن ْفسٌ َما َق َّد َم‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
ُ ‫ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َو ْل َت ْن‬

yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad,


wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta’malụn
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan
ANALISIS FUNDAMENTAL
 DEFINISI
usaha menilai performansi saham dengan
mempelajari kondisi keuangan perusahaan serta
prospeknya di masa depan
 ASUMSI
 Adanya perbedaan antara nilai intrinsik dengan
harga pasar saham
 Harga pasar akan bergerak di sekitar nilai
intrinsik saham
ANALISIS FUNDAMENTAL DARI
SUDUT PANDANG SYARIAT
 Sebagai bentuk Tawakal kepada Allah Azza Wa
Jalla
 Sebagai bentuk menghindari Spekulasi
 Sebagai bentuk meminimalkan Gharar
PENDEKATAN TOP-DOWN
 TOP-DOWN
Batasan analisis dari hal ECONOMICS ANALYSIS
yang bersifat umum
(makro) kemudian
mengarah ke hal yang
bersifat khusus INDUSTRY & SECTOR
ANALYSIS

COMPANY ANALYSIS
ANALISIS EKONOMI

Level Makro
Analisis terhadap kondisi ekonomi suatu negara
terkait kebijakan fiskal, moneter dan fundamental
ekonomi lainnya yang akan berpengaruh
terhadap prospek investasi di masa datang
Indikator : Tingkat inflasi (2021;1,59%), Suku
bunga (BI 7 Day RR;3.5%) , GDP (2016;U$
861,93 Billion), Nilai tukar (Rp.14.000), Rating
outlook(positif)
ANALISIS INDUSTRI

Level Sektor
Analisis terhadap sektor industri yang dinilai
prospektif / diuntungkan dengan kondisi aktual
makroekonomi
Indikator : Regulasi, Belanja proyek pemerintah
ANALISIS PERUSAHAAN

Level Korporasi
Analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam
sektor industri hasil analisis level sektor yang
memiliki fundamental terbaik
Indikator : Laporan Keuangan, Manajemen,
Produk dan pasar
LAPORAN KEUANGAN

Neraca/ Balance Sheet


merangkum posisi keuangan pada titik waktu
tertentu
CURRENT LIABILITIES
CURRENT ASSETS Account Payable
Cash Notes Payable
Marketable Securities Accruals
Account Receivable
Inventories
LONG TERM DEBT

STOCKHOLDER EQUITY
FIXED ASSETS
Preferred Stock
Original Cost
Common Stock
(Less Accumulated
Paid-in Capital
Depreciation)
Retained Earnings
LAPORAN KEUANGAN
Income Statement SALES REVENUE

merangkum hasil (COST of GOOD SOLD)

operasi perusahaan GROSS PROFIT


selama periode waktu
(OPERATING EXPENSES)
tertentu
OPERATING PROFIT

(INTEREST EXPENSES)

NET PROFIT BEFORE TAXES

(TAXES)

NET PROFIT AFTER TAXES

(PREFERRED STOCK DIVIDENDS)

EARNING AVAILABLE for COMMON STOCKHOLDERS

EARNING PER SHARE


RASIO KEUANGAN
EPS (Earning Per Share)
EPS = Net Profit After Taxes / Outstanding Shares
RoE (Return on Equity)
RoE = Net Profit After Taxes / Equity
NPM (Net Profit Margin)
NPM = Net Profit After Taxes / Sales Revenue
PER (Price Earning Ratio)
PER = Price / EPS
STUDI KASUS : TLKM-ISAT

Summary of Balance Sheet (3Q05)


Outstanding Shares
TLKM : 20159999279
ISAT : 5325205499
TLKM (in million rupiahs) ISAT

10310275 CURRENT ASSETS 8655457

49120017 FIXED ASSETS 23496978

59430292 TOTAL ASSETS 32152435

11901002 CURRENT LIABILITIES 5742939

18984850 LONG-TERM DEBT 12628346

22665291 EQUITIES 13595650


STUDI KASUS : TLKM-ISAT

Summary of Income Statement (3Q05)


Closing Price (170206)
TLKM : Rp 6200 ISAT : Rp 5500
TLKM (in million rupiahs) ISAT

30153952 SALES REVENUE 8908647

12794751 OPERATING PROFIT 2859674

5781633 NET PROFIT AFTER TAXES 1018427


KOMPARASI RASIO KEUANGAN

TLKM ISAT
286.78 EPS 191.24

25.5% RoE 7.49%

19.17% NPM 11.43%

21.62 PER 28.76


TLKM-ISAT : KESIMPULAN
Secara fundamental, TLKM lebih menarik
dibanding ISAT. TLKM mampu memberikan
pengembalian lebih baik (EPS, NPM dan RoE
lebih tinggi) dengan valuasi yang lebih murah
(PER lebih rendah)
Harga TLKM dan ISAT saat ini 20
Oktober 2020
 TLKM Rp.2700, dimana tahun 2013
split 1:5 jadi setara dengan
Rp.13.500,-
 ISAT Rp.2070
 Terbukti Analisis Fundamental sebagai bentuk
“TAQWA” dapat memberikan keuntungan yang
signifikan
Teknikal Analisis
Anlisis Teknikal
• Analisis teknikal mendasarkan diri pada pola-
pola pergerakan harga saham dari waktu ke
waktu
• Menggunakan data harga masa lampau untuk
memprediksi pergerakan harga masa yang akan
datang
Asumsi yang mendasari analisis teknikal
(levy;1966) :
• Nilai pasar barang dan jasa, ditentukan oleh interaksi
permintaan dan penawaran.
• Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh
berbagai faktor, baik faktor rasional maupun faktor yang
tidak rasional.
• Harga-harga sekuritas secara individual dan nilai pasar
secara keseluruhan cenderung bergerak mengikuti suatu
trend selama jangka waktu yang relatif panjang.
• Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah
karena perubahan hubungan permintaan dan penawaran
Konsep Teknikal
• Support level, tingkat (kisaran) harga terjadi
peningkatan yang signifikan atas permintaan saham
dipasar. Support level menggambarkan batas bawah
kisaran harga yang bisa membuat para pembeli saham
tertarik untuk segera melakukan pembelian saham
• Resistance level, tingkat harga terjadi peningkatan
yang signifikan atas jumlah saham yang ditawarkan
pasar. Resistance level menggambarkan batas atas
tingkat harga yang bisa membuat para penjual saham
segera bertindak menjual sahamnya
Langkah-Langkah Transaksi
Saham
Log In

• Masukan USER ID dan PASWORD awal


(123456)
Tutup semua
fitur yg ada
dgn klik
1.Ganti Password

• Setting Change Password


• Masukan Pasword lama dan Baru
• Klik OK
Sampai ada
keterangan
seperti ini

• Jangan LUPA USER ID dan PASWORD yang BARU


2.Aktivasi

Aktifkan dengan menekan tombol


secara bersamaan : Ctrl+Alt+Shift+M
Ciri-ciri sudah aktif : Bagian atas akan berganti warna antara hijau dan Merah. Setiap kali log
in harus mengaktifkan fitur ini
Khusus bagi yg User ID Syariah
.
Sampai muncul tulisan : Anda Berada di Mode Full Market Info, Kemudian klik OK. Setiap kali log in harus mengkatifkan fitur ini
3.Langkah-Langkah Transaksi
1. Analisis
▫ Sektor
▫ Perusahaan
 Analisa Fundamental
 Analisa Teknikal
2. Transaksi
Analisis Sektor

Pilih 3 sektor
dari 11 sektor

• Market Info, Share Summary, Klik Kanan, Filter, Sektoral


• Pilih 3 Sektor yang menurut Analisa Anda prospeknya Bagus
• Setelah pilih salah satu sector, kemudian pilih 4 saham disektor
tersebut
• KODE SAHAM, klik kanan, Share Information
BRIS berari kode untuk PT Bank Syariah Indonesia, Tbk

Cari 3 saham lagi disektor yg sama, misalnya : BANK, BTPS dan PNBS
Analisa Fundamental

• Market Info, Share Comparison, Add Share


• Masukan Saham yang pertama (dari 4 Saham)
Masukan
kode saham1

Klik Add
Masukan
kode saham2

• Klik Kanan, Add Share


• Masukan Saham yang Kedua, kemudian klik Add
Ulangi Langkah diatas untuk memasukan kode saham ketiga dan
keempat (BANK dan BTPS)
Saham
Terbaik

• Inilah Perbandingan 4 Saham di Sektor yang sama


• Pilih satu saham yang TERBAIK
• Jangan LUPA : Klik Kanan, Remove All Share
Klik Close

Fitur ini ditutup dgn Klik X


Analisa Teknikal
Masukan
kode saham
Titik
Resisten

Titik
Support
Transaksi

• Cek Harga Saham: Market Info, Order Book


• Masukan Kode Saham1
Masukan
kode saham

• Untuk BELI : Pilih Harga OFFER paling Murah


• Untuk JUAL : Pilih Harga BID paling Mahal
• Geser Order Book ke Kanan
• Klik tombol F2 (order BUY)
• Masukan kode Saham1
• Masukan Harga Saham (ofer)
• Masukan Quantity : 1 Lot sama dengan 100 Lembar
• Tambah jumlah LOT sampai Total Amount mendekati Rp.330.000.000,-
• Klik Buy
Cek lagi : kode saham, harga, lot dan total
amount, jika sdh YAKIN klik OK
Keterangan Harus
Seperti ini, kalo tidak
berarti ada salah input
Cek Portofolio
Klik PORTOFOLIO
Sisa
Dana

Potensi Keuntungan (Kerugian)


dalam Rupiah dan dalam
Persentase Portofolio

Potensi Keuntungan (Kerugian)


dalam Rupiah dan dalam
Persentase masing2 saham
• Ulangi untuk Sektor Kedua dan Ketiga
• Sehingga ada diversifikasi dalam Portofolio kita

Anda mungkin juga menyukai