Anda di halaman 1dari 20

Saham Syariah


Saham merupakan surat berharga bukti penyertaan modal
kepada perusahaan, yang mempunyai konsekuensinya :

Pemegang saham berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari usaha
perusahaan yang berupa Deviden

Pemegang saham sebagai salah satu Pemilik Perusahaan

Saham Syariah : Saham yang memenuhi kriteria syariah yang
ditetapkan oleh OJK

Akadnya pemegang saham dengan Perusahaan : Syirkah
Musahamah

Akad Mekanisme transaksi dipasar sekunder : Ba'i Musawamah

Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor:Kep-63/D.04/2015 tanggal 23
November 2015 ada 315 saham syariah dari total 561 saham yang tercatat di
BEI
Landasan Saham Syariah

Peraturan OJK (d/a Bapepam LK)

Saham syariah aktif :Emiten dan Perusahaan Publik yang
secara jelas menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa
kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, landasannya POJK Nomor
17/POJK.4/2015

Saham syariah Pasif : Emiten dan Perusahaan Publik yang
tidak menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa
kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik sesuai
dengan Prinsip-prinsip syariah, namun memenuhi kriteria
Peraturan Bapepam LK II.K.1 Tentang Kriteria dan
Penerbitan Daftar Efek Syariah terbaru yaitu
Kep-208/BL/2012
POJK nomor 17/POJK.4/2015

Emiten Syariah adalah Emiten yang anggaran dasarnya menyatakan
kegiatan dan jenis usaha serta cara pengelolaan usahanya
berdasarkan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

Prinsip Syariah di Pasar Modal adalah prinsip hukum Islam dalam
Kegiatan Syariah di Pasar Modal berdasarkan fatwa Dewan Syariah
Nasional (DSN) - Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Anggaran dasar Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah
yang menerbitkan Efek Syariah berupa saham wajib memuat
kegiatan dan jenis usaha serta cara pengelolaan usaha Emiten
Syariah atau Perusahaan Publik Syariah dilakukan berdasarkan
Prinsip Syariah di Pasar Modal.

Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) wajib memiliki Dewan Pengawas
Syariah (DPS)
Kriteria Saham Syariah Pasif
Peraturan Bapepam LK II.K.1

Tahun 2007 ; Kep-314/BL/2007 tanggal 31 Agustus 2007

Tahun 2009 ; Kep-180/BL/2009 tanggal 30 juni 2009

Tahun 2012; Kep-208/BL/2012 tanggal 24 April 2012
Peraturan Bapepam LK II.K.1
Kep-314/BL/2007

Business Screening (Kualitatif) IX.A.13 Thn 2006
– Perjudian dan permainan yang tergolong judi;
- Jasa Keuangan ribawi, jual beli risiki, gharar dan maisyir
- Memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan
barang haram

Financial Screening (Kuantitatif)
– Total utang berbasis bunga dibandingkan total equitas
tidak lebih besar dari 82%
– Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal
lainnya tdk melebihi 10%
Peraturan Bapepam LK II.K.1
Kep-180/BL/2009

Business Screening (Kualitatif) IX.A.13 Thn 2009
– Perjudian dan permainan yang tergolong judi;
- Perdagangan yang melanggar syariat islam
- Jasa Kauangan ribawi
- Jual beli risiko
- Memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan barang
haram
- Melakukan transaksi yang mengandung suap

Financial Screening (Kuantitatif)
– Total utang berbasis bunga dibandingkan total equitas tidak lebih
besar dari 82%
– Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya tdk
melebihi 10%
Peraturan Bapepam LK II.K.1
KEP-208/BL/2012

Business Screening (Kualitatif)
– Perjudian dan permainan yang tergolong judi;
- Perdagangan yang melanggar syariat islam
- Jasa Kauangan ribawi
- Jual beli risiko
- Memproduksi, mendistribusi dan memperdagangkan barang
haram
- Melakukan transaksi yang mengandung suap

Financial Screening (Kuantitatif)
– Total utang berbasis bunga dibandingkan total aset tidak lebih
besar dari 45%
– Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya tdk
melebihi 10%
Fatwa dan Persetujuan DSN MUI

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa dana Syari’ah dan Fatwa
Dewan Syari’ah Nasional Nomor: 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar
Modal dan Pedoman umum Penerapan Prinsip syariah di Bidang Pasar
Modal.

DSN MUI pada tahun 2011 mengeluarkan Fatwa Dewan Syari’ah
Nasional Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip
Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar
Reguler Bursa Efek.

Surat persetujuan DSN MUI Kepada Ketua Bapepam LK Nomor
B-370/DSN-MUI/X/2011
Contoh Saham Syariah Aktif & Pasif

PT Panin Bank ●
PT.Telekomunikasi
Syariah, Tbk (saham Indonesia, Tbk
syariah listing di BEI) ●
PT Unilever

PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

PT Hotel Sofyan, Tbk ●
PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk
Fatwa No.20/DSN-MUI/IV/2001

BAB IV Tentang Pemilihan dan Pelaksanaan
Investasi Pasal 10 Tentang kondisi emiten yang
tidak layak :

Apabila struktur utang terhadap modal sangat bergantung
kepada pembiayaan dari utang yang pada intinya
merupakan pembiayaan yg mengandung unsur riba

Apabila suatu emiten memiliki nisbah utang thdp modal lebih
dari 82% (utang 45%;Modal 55%)

Apabila manajemen suatu perusahaan diketahui telah
beritndak melanggar prinsip usaha yang islami
Fatwa No.40/DSN-MUI/X/2003

BAB III Pasal (3) Kriteria Emiten atau
Perusahaan Publik point kedua jenis kegiatan
usaha bertentangan dgn prinsip-prinsip syariah
sebagaimana dikasud dalam pasal (3) angka
satu, antara lain huruf (e) :

Melakukan investasi pada emiten yang pada saat
transaksi (nisbah) utang perusahaan kepada
lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari
modalnya.
Argumentasi DSN MUI

Mengikuti Perkataan Imam
Ghazali : yang menyatakan bahwa
sebuah bisnis atau usaha modal
tidak boleh kecil dari utang.
Surat persetujuan DSN MUI No B-370/DSN-
MUI/X/2011

Persetujuan rasio pendapatan bunga dan tidak halal
lainhya tidak boleh lebih dari 10% total pendapatan

Argumentasinya : Mengacu pada aspek materialitas
dan Agresasi Kep No Kep-06/PM/2000 tgl 30 Maret
2000 Peraturan VIII.G.7 Pedoman penyajian Laporan
Keuangan : “Material adalah istilah yang digunakan untk
mengemukakan sesuatu yg dianggap wajar untk diketahui
oleh pengguna laporan keuangan dan Bapepam,
pengertian material 10% dari pendapatan untuk akun2
laba rugi”
Implementasi Saham Syariah

Diterbitkannya Daftar Efek Syariah

Kumpulan Efek syariah (salah satunya saham syariah) yang tdk
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah dipasar modal

Ditetapkan oleh OJK atau pihak lain yg diakui OJK

Tiap 6 bulan

Adanya ISSI dan JII

Indeks saham syariah

Ditetapkan oleh BEI

Syariah Online Trading Sistem

Satu2nya didunia

Ada 11 SOTS di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai