Anda di halaman 1dari 9

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN

KEBUTUHAN DASAR PEREMPUAN PADA


KEADAAN KRISIS DAN BENCANA
BAB I
PENDAHULUAN

Dampak akibat bencana secara fisik umumnya adalah


rusaknya berbagai sarana prasarana fisik seperti
pemukiman, bangunan fasilitas pelayanan umum dan
sarana transfortasi serta fasiliotas umum lainnya. Namun
demikian, dampak yang lebih mendasar adalah timbulnya
permasalahan Kesehatan dan gizi pada kelompok
masyarakat korban bencana akibat rusaknya sarana
pelayanan Kesehatan, terputusnya jalur distribusi pangan,
rusaknya sarana air bersih dan sanitasi lingkungan yang
buruk.
Nutrisi berperan penting untuk menunjang kehidupan
manusia. Mulai dari membantu proses pertumbuhan,
perkembangan, sampai mampu mencegah munculnya
berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya
nutrisi. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dilakukan sepanjang
kehidupan manusia. Namun, jumlah kebutuhan setiap
orang berbeda-beda sesuai dengan karakteristiknya,
seperti kelompok umur, jenis kelamin, aktivitas, dan lain-
lain. Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak hanya sekadar
menghilangkan rasa lapar, tetapi juga sebagai energi dan
memelihara jaringan tubuh (Novitasari & heri, 2021).
BAB II
PEMBAHASAN

Bencana dapat terjadi dimana dan kapan saja baik


bencana karena ulah manusia ataupun karena lingkungan
alam. Setelah bencana terjadi, penanggulangan bencana
menjadi perhatian utama sebagi tindakan penyelamatan
dan solusi awal permasalahan yang ada. Salah satu
penanggulangan bencana yang diperlukan adalah
mengunsi dari tempat bencana ketempat yang lebih aman.
Namun ada manajemen pnganggulangan bencana, para
korban selalu dianggap dlaam entenitas yang sama,
sebagai manusia, dengan kurang memperhatikan
kepekaan terhadap gender.
Berikut ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan dan menjadi masalah umum
perempuan selama dalam pengunsian,
yaitu;
2. Perempuan yang sedang
1. Saat dalam pengungsian,
hamil
perempuan yang sedang menyusui
berkemungkinan anaknya
menghadapi masalah dengan
makanan yang bergizi
3. Perempuan yang sedang
mengalami haid.

4. Perempuan membutuhkan ruang


privasi untuk mengganti pakaian ,
menyusui, ataupun untuk istirahat.
Perempuan lebih rentan dibanding laki-laki
saat terjadi bencana dan setelah bencana
ada 4 faktor yaitu:

2. Kekerasan pasca
bencana.

1. Ketimpangan akses.

3. Kebutuhan air bersih.

4. Trauma dan suara


perempuan
BAB III
PENUTUP

Untuk memetakan kebutuhan para korban dan


pengunsian bencana alam, perlu untuk melakukan
analisa kebutuhan sesuai gender yang sesuai dengan
budaya lokal, agama, dan kondisi geografis daerah.
Dampak bencana alam membutuhkan bantuan yang
berbeda bagi perempuan. Tanpa pengetahuan yang
jelas tentang permasalahan yang dihadapi, maka
penyelesaian masalah pun akan mengalami hambatan
dan malah menimbulkan permasalahan baru.
 
KELOMPOK 5 :

• RISKA (042022056)
• RUSMIATI (042022057)
• SRI SARASWATI NASIR (042022062)
• SRI YUNIATI DARWIS (042022063)
• WANTI (042022070)
• ZUARNITA (042022074)
thank you

Anda mungkin juga menyukai