3 Curiga
1
budaya tradisi Sunda maka
untuk menerjemahkannya
harus menggunakan
berbagai disiplin ilmu yang
berasal dari tradisi budaya
2
Sunda pula.
Sindir/Sampir (index)
1
Sindir :
“Kukuh kana Jangji” Pemaknaan ungkapan
dengan susunan kalimat
yang berbeda
(allusion)
Sampir :
Merupakan alat pertanian
orang “Sunda”
Silib / Siloka (icon)
Ku–Jawa–Hyang/Kudi
Hyang/Ku Ujang
Silib / Siloka (icon)
Ku–Jawa–Hyang/Kudi
Hyang/Ku Ujang
Silib / Siloka (icon)
Ku–Jawa–Hyang/Kudi
Hyang/Ku Ujang
“Manuk” sebagai lambang Sandi/Simbul (kode)
kedaulatan sebuah Negara yang
disimbolkan dalam bentukBurung
sebagai perupaan saja.
Kujang Pusaka kemudian menjadi
symbol ajaran
Pemaknaan ungkapan
dalam bentuk lambang
(symbol, icon)
3
Galeuh-na Nu Agung /
Galuh Hyang Agung / Galunggung,
dan system kenegaraan
dilambangkan menjadi
Garuda – Galuh Ratu Sunda.
Sandi/Simbul (kode)
Pemaknaan ungkapan
dalam bentuk lambang
(symbol, icon)
3
Sandi/Simbul (kode)
Pemaknaan ungkapan
dalam bentuk lambang
(symbol, icon)
3
Siloka
Diri manusia sebagai
pembawa ajaran untuk
menyempurnakan
Pemaknaan ungkapan
dalam bentuk pengandaian
atau gambaran
4
kesejahteraan Naga-Ra yang berbeda (aphorisma)
Siloka
4
Ka-Dja-Nga (Hanacaraka) Sasmita (Essensi)
5
Ka = Tanaga (Buana Nyungcung)
Dja = Wujud Hurip (Buana Panca
Tengah) Pemaknaan ungkapan yang
Nga = Seuneu Kawasa (Buana berkaitan dengan suasana
Larang) dan perasaan hati
(depth aphorisma)
Maka dari itu Kujang adalah
Manifestasi
manusia sebagai perwujudan alam
semesta
yang paling sempurna.