Anda di halaman 1dari 86

Kesehatan Reproduksi

Remaja (KRR)
REMAJA:
SIAPA ITU REMAJA?
BATASAN USIA
REMAJA
pra-remaja remaja awal remaja remaja
pertengahan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
akhir
21

pra-pubertas pubertas
Adolesen
Sumber: F.J. Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta:Gadjah Mada Press, 2002), hal. 262
MASA REMAJA
MASA PERALIHAN

MASA YANG PENUH GONCANGAN


MASA MENCARI IDENTITAS DIRI
PERIODE YANG PALING BERAT
Pengertian ► Remaja (Adolescent)
►Penduduk berusia
10-19 th (WHO)
 Remaja,
pemuda dan ► Pemuda (Youth)
orang muda ►Penduduk berusia
 Reproduksi 15-24 th
 Kesehatan (UNFPA)
reproduksi ► Orang muda (Young
remaja People)
 Program ►Penduduk berusia
KRR 10-24 th (WHO
& UNFPA)
Pengertian

 Remaja, ► Berasal dari kata:


pemuda dan ► Re  kembali
orang muda ► Produksi  menghasilkan
 Reproduksi
► Reproduksi mempunyai
 Kesehatan arti suatu proses
kehidupan manusia dalam
reproduksi menghasilkan keturunan
remaja demi kelestarian
 hidupnya
Program
KRR
Pengertian
Kesehatan reproduksi
remaja adalah suatu
kondisi sehat yang
 Remaja, menyangkut sistem,
pemuda dan fungsi dan proses
orang muda reproduksi yang
 Reproduksi dimiliki oleh remaja.
 Kesehatan
Pengertian sehat disini
reproduksi tidak semata-mata berarti
remaja bebas penyakit atau
 Program bebas dari kecacatan
KRR namun juga sehat secara
mental serta sosial
Pengertian ► Program untuk
membantu remaja
agar memiliki status
 Remaja, kesehatan reproduksi
pemuda dan yang baik, melalui :
orang muda
 Reproduksi ►Pemberia
 Kesehatan n
Informasi
reproduksi ►Pelayana
remaja n
 Program
Konseling
KRR ►Pendidikan
Keterampilan
Data: Keadaan Alamiah
1. Perkembangan Biologis Remaja
Usia menarche
cenderung turun
2002, median Butuh  pengetahua
menarche:13 thn kemampuan n KR yang
mengelola memadai
Usia lajang kehidupan
makin panjang reproduksi  sikap yang
Usia menikah yang bertanggun
bertanggun g jawab
cenderung naik g jawab

1994, median
menikah:18,5
thn
2002, median
menikah:19,5
thn
Sumber SDKI 1994, SDKI 2002-03; SKRRI, 2002-2003
Perkembangan fisik
• Prilaku mencoba hal2 baru yg didorong oleh
rangsangangan seksual
• Bisa terjerumus seks pranikah
• Kematangan organ seks memungkinnkan
untuk mengalami KTD, abortus, penularan
penyakit kelamin, Napza, rokok, alkohol
Mengapa banyak remaja (usia kurang
dari 20 tahun) hamil saat ini?
Mengapa remaja melakukan hubungan
seksual?
Apa Risiko bila mempertahankan
kehamilan??
Risiko aborsi yang tidak aman?
Kerugian dan Bahaya KTD bagi remaja?
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah ► laki-laki lebih tinggi
daripada perempuan
b. Kehamilan tak
(5% vs 1%)
diinginkan ► Di perkotaan lebih tinggi
c. Aborsi daripada di perdesaan
d. Kekerasa (6% vs 4%)
n seksual ► Kelompok 20-24 th lebih
tinggi daripada
kelompok 15-19 th
(9% vs 2%)
► Semakin tinggi tingkat
pendidikan, perilaku seks
pranikah cenderung
lebih tinggi
(sumber: SKRRI 2002-
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak Penelitian di
diinginkan beberapa wilayah :
c. Aborsi
► JABAR (12-17 th) :
d. Kekerasa
6,9%
n seksual ► BALI (15-19 th)
: 5,1%
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak
► Secara umum sekitar
diinginkan 2 juta per tahun
c. Aborsi ► 53 % kasus terjadi di
d. Kekerasa kota
n seksual
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah
► 50 % korban berusia
b. Kehamilan tak 15- 20 tahun
diinginkan
c. Aborsi
d. Kekerasa
n seksual

(Sumber : UNFPA, 2002: 129)


Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum ► > 10 juta remaja
 Global tertular HIV di dunia.
 Nasional
b. Kasus AIDS ► Setiap tahun 42% dari
berdasarkan usia infeksi baru HIV terjadi di
c. Kasus HIV/AIDS kalangan remaja usia
meninggal produktif, yaitu antara 15
d. Penulara – 24 th
n ► 58 % terjadi pada usia
HIV/AIDS 0- 24 th
(FHI, 2000)
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran
umum
 Global
3300
 Nasional Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni
2004
3000 Perkembangan
• kasus HIV di
2864
2700 tercatat
Indonesia 2720
HIV 2552
2400
Cumulative
2100
1904
1800
1500
1200 1172

900 732
648
769
600 591 403
465
300 96
382
83 126 178 168 144
4 5 7 1 271705
4 4 6 18 137 20689
0 4 13 17 23
41
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
9
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meningga
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Golongan Umur (sd
l 30 Juni 2004)
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
d.800 680
70 Penulara 444
0
60 n
0
50 HIV/AIDS 82
170

0 47 62
5 14
40 17 4
0
≤ 1 thn 1-4 thn 5-14 thn 15-19 thn 20-29 thn 30-39 thn 40-49 thn 50-59 thn ≥ 60 thn Tdk
30
Diket
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum ∑ Mening-
Propinsi
b. Kasus AIDS Kasu gal
s
berdasarkan usia Papua 404 149
c. Kasus HIV/AIDS DKI Jakarta 358 102
meninggal Bali 89 25
d. Penulara Riau 87 41
n Kalbar 43 12
HIV/AIDS Sulut 26 11
Maluku 15 11
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni
2004
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meninggal
d. Penulara
n
HIV/AIDS
 tercat
at Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni
2004
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum
pengguna ►Jml tercatat= 130.000
orang (0,0065 %)
NAPZA
b. Remaja pengguna ►Jml yg diduga= + 1,3
narkoba juta (10 x)
c. Remaja
►Angka kematian di antara
pengkonsumsi pengguna sebesar
alkohol 17,16%
(Sumber: UNFPA, 2002:
126)
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum ► 8% dari remaja laki-laki
pengguna 15-24 tahun pernah
menggunakan narkoba,
NAPZA
b. Remaja pengguna ► <1 % remaja perempuan
menggunakan narkoba
narkoba
c. Remaja
pengkonsumsi
alkohol
(Sumber: SKRRI 2002-2003 :
63)
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum Remaja yang sudah pernah
minum alkohol
pengguna
► laki-laki
NAPZA ► 15-19 th : 27%
b. Remaja pengguna ► 20-24 th : 44%
narkoba ► perempuan
► 15-19 th : 2%
c. Remaja ► 20-24 th : 3%
pengkonsumsi
Catatan:
alkohol Data ini merupakan puncak gunung
es, jumlah sebenarnya tidak diketahui
dengan pasti.

(Sumber: SKRRI 2002-2003 : 61)


Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
a. Akil balik
b. Masa subur
c. Anemia
d. Resiko kehamilan dari sekali berhubungan
seksual
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
a. Akil balik
tahu ciri-ciri akil balik
b. Masa subur pada anak laki-laki
c. Anemia ► Responden Laki-laki 
► Responden
82,9 % Perempuan  79
d. Resiko kehamilan %
dari sekali tahu ciri-ciri akil balik
berhubungan pada anak perempuan
► Responden Laki-laki 
seksual ► Responden
72 % Perempuan 89,3
%

(Sumber : SKRRI 2002-


2003)
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
a. Akil balik
tahu dengan benar ttg masa
b. Masa subur subur
c. Anemia ► Laki-laki 
d. Resiko kehamilan 32,3 %
► Perempuan  29 %
dari sekali
berhubungan
seksual

(Sumber : SKRRI 2002-


2003)
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
a. Akil balik pernah dengar
► Laki-laki  60
b. Masa subur %
► Perempuan  80 %
c. Anemia
tahu dgn benar
d. Resiko kehamilan ► Laki-laki  44
%
dari sekali ► Perempuan 65 %
berhubungan tahu penyebab
seksual ► Laki-laki 
42,12 %
► Perempuan 62,88
%
tahu mengatasi
(Sumber : SKRRI 2002-
► Laki-laki
2003) 
46,62 %
► Perempuan 65,92
Data: Pengetahuan Kespro
1. Pengetahuan ttg Reproduksi Manusia
a. Akil balik
Umu
b. Masa subur ►
m Laki-laki 
c. Anemia ► Perempuan
46,4 %  51,5
%
Di kota
d. Resiko kehamilan
► Laki-laki 
dari sekali ► Perempuan 54,4
54 %
berhubungan %
Di desa
seksual ► Laki-laki 
► Perempuan
35,5 % 40,4
%

(Sumber : SKRRI 2002-


2003)
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
a. Pernah mendengar HIV/AIDS
b. Percaya ada cara menghindari
c. Tahu cara menghindari
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
a. Pernah
mendengar ► Laki-laki  82 %
HIV/AIDS
► Perempuan  87,8 %
b. Percaya ada cara
menghindari
c. Tahu cara
menghindari

(Sumber: SKRRI 2002-


2003)
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
a. Pernah
mendengar ► Laki-laki  53,8
HIV/AIDS %
b. Percaya ada cara ► Perempuan  61,4 %
menghindari
c. Tahu cara
menghindari

(Sumber: SKRRI 2002-


2003)
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
a. Pernah Tahu cara menghindari
mendengar HIV/AIDS (usia 15-
HIV/AIDS 24
th)
b. Percaya ada cara
menghindari ► 18 % dengan kondom
c. Tahu cara ► 24 %
menghindari membatasi
pasangan seks
 Perempuan ► 9 % tahu 2 atau 3
 Laki-laki cara menghindari
(sumber: SKRRI 2002-
2003)
Data: Pengetahuan Kespro
2. Pengetahuan ttg HIV/AIDS
a. Pernah Tahu cara menghindari
mendengar HIV/AIDS (usia 15-
HIV/AIDS 24
th)
b. Percaya ada cara
menghindari ► 34 % dengan kondom
c. Tahu cara ► 16 %
menghindari membatasi
pasangan seks
 Perempuan ► 10 % tahu 2 atau 3
 Laki-laki cara menghindari
(sumber: SKRRI 2002-
2003)
Data: Pengetahuan Kespro
3. Pengetahuan ttg IMS
a. Pernah mendengar IMS
b. Bisa menyebutkan jenis IMS
Data: Pengetahuan Kespro
3. Pengetahuan ttg IMS
a. Pernah
mendengar IMS ► Laki-laki  40
%
b. Bisa
menyebutka ► Perempuan  34 %
n jenis PMS

(Sumber: SKRRI 2002-


2003)
Data: Pengetahuan Kespro
3. Pengetahuan ttg IMS
a. Pernah ► Syphilis
► Laki-laki  34,3 %
mendengar IMS ► Perempuan  22 %
b. Bisa ► Gonore
menyebutka ► Laki-laki  10,9 %
► Perempuan  9,4 %
n jenis PMS
► Herpes Genitalis
► Laki-laki  0,6 %
► Perempuan  2,5 %
► Lainnya
► Laki-laki  2,9 %
► Perempuan  7,2 %
(Sumber: SKRRI 2002-2003)
Data: Pengetahuan Kespro
4. Pengetahuan ttg NAPZA
Tahu Dampak merokok :
► impotensi 13,7%
► gangguan kehamilan dan janin 13,2 %
Tahu Dampak miras :
► impotensi/kemandulan 3,9 %
► anak kelak cacat 1,9 %
Tahu Dampak napza :
► gangguan alat reproduksi pria 2,4 %
► gangguan alat reproduksi wanita 2,8
%
(Sumber: LDUI,
2002)
PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA

1. KTD
2. Aborsi
3. IMS
4. HIV/
AIDS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
– Pengertian kehamilan yang
– Sebab tidak diinginkan
– Dampak

2. Aborsi
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
– Pengertian • Pengetahuan ttg
seks minim
– Sebab
• Tidak menggunakan
– Dampak alat kontrasepsi
• Alat kontrasepsi gagal

2. Aborsi • pemerkosaan

3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
– Pengertian Fisik:
– Sebab Pertumbuhan fisik
belum selesai
– Dampak
• Psikologis
Tidak siap
mengasuh dan
2. Aborsi mendidik anak
3. IMS • Sosial Ekonomi
Tidak siap membiayai
segala kebutuhan
anak
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi
berakhirnya kehamilan
– Pengertian sebelum 20 minggu
– Alasan Aborsi
– Dampak aborsi
Spontan Sengaja
tidak aman (keguguran (menggugurkan
– Pesan ) )

Aman Tidak

3. IMS aman
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman

1. KTD
2. Aborsi • Mau terus sekolah
– Pengertian • Takut orangtua
– Alasan • Ekonomi belum siap
– Dampak • Malu pada sosial
aborsi tidak • Tidak mencintai
aman yang menghamili
– Pesan • (perkosaan) bingung
dengan status
anaknya nanti
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian •Pendarahan
– Alasan •Infeksi alat
– Dampak aborsi reproduksi
tidak aman
•ruptur uterus
– Pesan (robek rahim)

•Fistula genital
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian
– Alasan Informasi mengenai
– Dampak aborsi aborsi tidak
dimaksudkan untuk
tidak aman mempromosikan
– Pesan pelayanan aborsi,
tetapi agar remaja
mengerti bahaya
3. IMS yang diakibatkan
tindakan aborsi
Kebijakan, Program dan
Strategi
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya dilakukan
b. Yang saat ini dilakukan
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya
dilakukan Remaja diberi akses maksimal dlm
a. Pemenuhan hak hal
b. Dukungan
1.Informasi
stakeholder
►kesehatan, termasuk kesehatan
b. Yang saat ini reproduksi (seksualitas,
HIV/AIDS dan NAPZA)
dilakukan 2.Pelayanan:
►Layanan kesehatan terpadu,
yang ramah remaja (youth
friendly)
►Pendidikan keterampilan hidup
(life skill education)
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya 1.Pengakuan adanya masalah KRR
dilakukan 2.Pendidikan publik melalui kerjasama
antara pemerintah dengan media
a. Pemenuhan hak massa
b. Dukungan 3.KRR masuk dalam Program
stakeholder Pembangunan Nasional dan Daerah
b. Yang saat ini 4.Koordinasi lintas sektor untuk
kebijakan (KPA/KPAD, BNN/BNP,
dilakukan DIKNAS, DEPKES, DEPAG,
DEPSOS, BKKBN, LSM)
5.Pelayanan KRR yang
terintegrasi: hubungan personal,
nilai moral, tanggung jawab dan
kesetaraan gender
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya dilakukan
b. Yang saat ini dilakukan
Kebijakan Sektor
Tingkat Pelaksana KRR Dana
Pemerintah:
1. Propenas • BKKBN 1.
• Depkes
Nasional • Depag Nasional
• Diknas
• Depsos
2. Propeda • BKKBN Daerah 2.
• Dinas Kesehatan
Daerah • Kantor Agama Daerah
• Dinas Pendidikan
• Dinsos
• LSM
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis sekolah
b. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja (PIK-KRR)
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Informasi KRR melalui media massa
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis sekolah
b. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja (PIK-KRR)
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Informasi KRR melalui media massa
sekolah

informasi pelayanan Pendidikan


keterampila
n hidup
Intra- Ekstra- UKS Pusat
kurikule kurikule bimbinga
r r n dan
konseling
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis sekolah
b. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja (PIK-KRR)
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Informasi KRR melalui media massa

PIK-KRR

informasi Pelayanan Pendidikan


, keterampila
khususnya n hidup
konseling
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis
sekolah Pendirian dan pengem-bangan
pusat-pusat informasi dan
b. Pusat Informasi
konsultasi KRR :
dan Konsultasi
Kesehatan 1. di sekolah, Pondok Pesantren
2. di puskesmas/posyandu
Reproduksi Remaja
3. di pusat-pusat kegiatan remaja
(PIK-KRR)
4. pusat-pusat rehabilitasi
c. Pemberdayaa NAPZA
n Masyarakat 5. shelter/pusat krisis
d. Informasi KRR
melalui
media massa
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis
sekolah Pelayanan KRR yang
b. Pusat Informasi “ramah remaja “
dan Konsultasi 1. jam pelayanan yang sesuai
Kesehatan 2. ruangan yang nyaman
Reproduksi Remaja dan terjaga
(PIK-KRR) kerahasiaannya
c. Pemberdayaa 3. penyedia jasa yang
n Masyarakat sensitif, ramah,
d. Informasi KRR menghormati hak remaja,
memahami &
melalui mendukung KRR
media massa
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis
sekolah
b. Pusat Informasi
dan Konsultasi
Kesehatan
Pemerintah memberda-yakan
Reproduksi Remaja kelompok dalam masyarakat
(PIK-KRR) yang peduli kesehatan
c. Pemberdayaa reproduksi remaja (LSM,
n Masyarakat kelompok masyarakat madani,
dll)
d. Informasi KRR
melalui
media massa
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis
sekolah
b. Pusat Informasi Media
massa
dan Konsultasi
Kesehatan
Reproduksi Remaja
(PIK-KRR) Medi Media
c. Pemberdayaa a elektroni
cetak k
n Masyarakat
d. Informasi KRR
melalui TV Radio Situs
media massa
Kebijakan, Program dan Strategi
3. Strategi
a. Remaja dilibatkan dalam program mulai
perencanaan sampai evaluasi

b. Program dikembangkan sesuai dengan


kondisi
masing-masing daerah

c. Tokoh masyarakat, tokoh agama dan orangtua


dilibatkan dalam pengembangan program

d. Pengembangan program melalui pendekatan lintas


sektoral

e. Program disesuaikan dengan karakteristik


kelompok
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai