Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
Remaja (KRR)
REMAJA:
SIAPA ITU REMAJA?
BATASAN USIA
REMAJA
pra-remaja remaja awal remaja remaja
pertengahan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
akhir
21
pra-pubertas pubertas
Adolesen
Sumber: F.J. Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta:Gadjah Mada Press, 2002), hal. 262
MASA REMAJA
MASA PERALIHAN
1994, median
menikah:18,5
thn
2002, median
menikah:19,5
thn
Sumber SDKI 1994, SDKI 2002-03; SKRRI, 2002-2003
Perkembangan fisik
• Prilaku mencoba hal2 baru yg didorong oleh
rangsangangan seksual
• Bisa terjerumus seks pranikah
• Kematangan organ seks memungkinnkan
untuk mengalami KTD, abortus, penularan
penyakit kelamin, Napza, rokok, alkohol
Mengapa banyak remaja (usia kurang
dari 20 tahun) hamil saat ini?
Mengapa remaja melakukan hubungan
seksual?
Apa Risiko bila mempertahankan
kehamilan??
Risiko aborsi yang tidak aman?
Kerugian dan Bahaya KTD bagi remaja?
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah ► laki-laki lebih tinggi
daripada perempuan
b. Kehamilan tak
(5% vs 1%)
diinginkan ► Di perkotaan lebih tinggi
c. Aborsi daripada di perdesaan
d. Kekerasa (6% vs 4%)
n seksual ► Kelompok 20-24 th lebih
tinggi daripada
kelompok 15-19 th
(9% vs 2%)
► Semakin tinggi tingkat
pendidikan, perilaku seks
pranikah cenderung
lebih tinggi
(sumber: SKRRI 2002-
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak Penelitian di
diinginkan beberapa wilayah :
c. Aborsi
► JABAR (12-17 th) :
d. Kekerasa
6,9%
n seksual ► BALI (15-19 th)
: 5,1%
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah
b. Kehamilan tak
► Secara umum sekitar
diinginkan 2 juta per tahun
c. Aborsi ► 53 % kasus terjadi di
d. Kekerasa kota
n seksual
Data: Perilaku Berisiko
1. Remaja & Kehidupan Seksual
a. Seks pranikah
► 50 % korban berusia
b. Kehamilan tak 15- 20 tahun
diinginkan
c. Aborsi
d. Kekerasa
n seksual
900 732
648
769
600 591 403
465
300 96
382
83 126 178 168 144
4 5 7 1 271705
4 4 6 18 137 20689
0 4 13 17 23
41
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
9
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meningga
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Golongan Umur (sd
l 30 Juni 2004)
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni 2004
d.800 680
70 Penulara 444
0
60 n
0
50 HIV/AIDS 82
170
0 47 62
5 14
40 17 4
0
≤ 1 thn 1-4 thn 5-14 thn 15-19 thn 20-29 thn 30-39 thn 40-49 thn 50-59 thn ≥ 60 thn Tdk
30
Diket
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum ∑ Mening-
Propinsi
b. Kasus AIDS Kasu gal
s
berdasarkan usia Papua 404 149
c. Kasus HIV/AIDS DKI Jakarta 358 102
meninggal Bali 89 25
d. Penulara Riau 87 41
n Kalbar 43 12
HIV/AIDS Sulut 26 11
Maluku 15 11
Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni
2004
Data: Perilaku Berisiko
2. Remaja & HIV/AIDS
a. Gambaran umum
b. Kasus AIDS
berdasarkan usia
c. Kasus HIV/AIDS
meninggal
d. Penulara
n
HIV/AIDS
tercat
at Sumber : Laporan P2MPL, DepKes, Juni
2004
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum
pengguna ►Jml tercatat= 130.000
orang (0,0065 %)
NAPZA
b. Remaja pengguna ►Jml yg diduga= + 1,3
narkoba juta (10 x)
c. Remaja
►Angka kematian di antara
pengkonsumsi pengguna sebesar
alkohol 17,16%
(Sumber: UNFPA, 2002:
126)
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum ► 8% dari remaja laki-laki
pengguna 15-24 tahun pernah
menggunakan narkoba,
NAPZA
b. Remaja pengguna ► <1 % remaja perempuan
menggunakan narkoba
narkoba
c. Remaja
pengkonsumsi
alkohol
(Sumber: SKRRI 2002-2003 :
63)
Data: Perilaku Berisiko
3. Remaja & NAPZA
a. Gambaran umum Remaja yang sudah pernah
minum alkohol
pengguna
► laki-laki
NAPZA ► 15-19 th : 27%
b. Remaja pengguna ► 20-24 th : 44%
narkoba ► perempuan
► 15-19 th : 2%
c. Remaja ► 20-24 th : 3%
pengkonsumsi
Catatan:
alkohol Data ini merupakan puncak gunung
es, jumlah sebenarnya tidak diketahui
dengan pasti.
1. KTD
2. Aborsi
3. IMS
4. HIV/
AIDS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
– Pengertian kehamilan yang
– Sebab tidak diinginkan
– Dampak
2. Aborsi
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
– Pengertian • Pengetahuan ttg
seks minim
– Sebab
• Tidak menggunakan
– Dampak alat kontrasepsi
• Alat kontrasepsi gagal
2. Aborsi • pemerkosaan
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
– Pengertian Fisik:
– Sebab Pertumbuhan fisik
belum selesai
– Dampak
• Psikologis
Tidak siap
mengasuh dan
2. Aborsi mendidik anak
3. IMS • Sosial Ekonomi
Tidak siap membiayai
segala kebutuhan
anak
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
berakhirnya kehamilan
– Pengertian sebelum 20 minggu
– Alasan Aborsi
– Dampak aborsi
Spontan Sengaja
tidak aman (keguguran (menggugurkan
– Pesan ) )
Aman Tidak
3. IMS aman
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi • Mau terus sekolah
– Pengertian • Takut orangtua
– Alasan • Ekonomi belum siap
– Dampak • Malu pada sosial
aborsi tidak • Tidak mencintai
aman yang menghamili
– Pesan • (perkosaan) bingung
dengan status
anaknya nanti
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian •Pendarahan
– Alasan •Infeksi alat
– Dampak aborsi reproduksi
tidak aman
•ruptur uterus
– Pesan (robek rahim)
•Fistula genital
3. IMS
Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
1. KTD
2. Aborsi
– Pengertian
– Alasan Informasi mengenai
– Dampak aborsi aborsi tidak
dimaksudkan untuk
tidak aman mempromosikan
– Pesan pelayanan aborsi,
tetapi agar remaja
mengerti bahaya
3. IMS yang diakibatkan
tindakan aborsi
Kebijakan, Program dan
Strategi
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya dilakukan
b. Yang saat ini dilakukan
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya
dilakukan Remaja diberi akses maksimal dlm
a. Pemenuhan hak hal
b. Dukungan
1.Informasi
stakeholder
►kesehatan, termasuk kesehatan
b. Yang saat ini reproduksi (seksualitas,
HIV/AIDS dan NAPZA)
dilakukan 2.Pelayanan:
►Layanan kesehatan terpadu,
yang ramah remaja (youth
friendly)
►Pendidikan keterampilan hidup
(life skill education)
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya 1.Pengakuan adanya masalah KRR
dilakukan 2.Pendidikan publik melalui kerjasama
antara pemerintah dengan media
a. Pemenuhan hak massa
b. Dukungan 3.KRR masuk dalam Program
stakeholder Pembangunan Nasional dan Daerah
b. Yang saat ini 4.Koordinasi lintas sektor untuk
kebijakan (KPA/KPAD, BNN/BNP,
dilakukan DIKNAS, DEPKES, DEPAG,
DEPSOS, BKKBN, LSM)
5.Pelayanan KRR yang
terintegrasi: hubungan personal,
nilai moral, tanggung jawab dan
kesetaraan gender
Kebijakan, Program dan Strategi
1. Kebijakan
a. Yang seharusnya dilakukan
b. Yang saat ini dilakukan
Kebijakan Sektor
Tingkat Pelaksana KRR Dana
Pemerintah:
1. Propenas • BKKBN 1.
• Depkes
Nasional • Depag Nasional
• Diknas
• Depsos
2. Propeda • BKKBN Daerah 2.
• Dinas Kesehatan
Daerah • Kantor Agama Daerah
• Dinas Pendidikan
• Dinsos
• LSM
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis sekolah
b. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja (PIK-KRR)
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Informasi KRR melalui media massa
Kebijakan, Program dan Strategi
2. Program
a. Program berbasis sekolah
b. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja (PIK-KRR)
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Informasi KRR melalui media massa
sekolah
PIK-KRR