Anda di halaman 1dari 9

Histerokopi

Oleh:
dr. Joko Pratomo, Sp.OG (K)
Introduction
Histeroskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk melihat kondisi leher dan bagian dalam rahim.
Prosedur ini menggunakan alat yang bernama histeroskop, yang merupakan selang tipis dan
fleksibel dengan kamera pada bagian ujungnya untuk dimasukkan ke dalam rahim. Dokter akan
melihat kondisi bagian rahim Anda melalui layar monitor. Prosedur ini juga bisa dilakukan untuk
pengambilan contoh jaringan jika diperlukan.
Prosedur ini dibagi menjadi dua, Histeroskopi Diagnostik (HD) berfungsi untuk mendapatkan
informasi akan adanya kelainan atau tidak di rongga uterus.
Sedangkan, Histeroskopi Operatif (HO) dilakukan bila terdapat kejanggalan pada hasil Ultrasonografi
(USG), di mana terdapat permasalahan yang memerlukan tindakan lebih lanjut seperti,
pengangkatan jaringan bekas luka, polipektomi, keguguran berulang, atau kanulasi tuba dan lain-
lain.
Fungsi Prosedur Histeroskopi
Prosedur histeroskopi dilakukan untuk mengetahui kelainan dalam reproduksi wanita terutama rahim. Selain itu,
prosedur ini juga dapat menangani beberapa jenis kelainan sistem reproduksi. 
Berikut kelainan rahim yang dapat dialami wanita :

1. Polip dan fibroid

2. Adhesi

3. Pendarahan abnormal

4. Keguguran berulang kali

5. Melakukan biopsi

6. Menilai keberhasilan sterilisasi

7. Mengembalikan IUD
Apa Saja Alasan Dilakukanya
Histerokopi ?
● Mengdiagnosis masalah pada rahim, seperti polip, mioma, dan kanker.
● Mengobati masalah pada rahim, seperti polip, mioma, atau adanya jaringan yang tidak normal.
● Hasil histerosalpingografi abnormal
● Mencari penyebab keguguran berulang.
● Perdarahan abnormal
● Hasil sonografi (USG) abnormal
● Pengangkatan jaringan bekas luka
● Pengangkatan septum rahim
● Polipektomi (pengangkatan polip)
● Miomektomi (pengangkatan mioma)
● Pengangkatan benda asing
● Mencari penyebab infertilitas.
● Mengambil sampel jaringan untuk tes biopsi.
● Kanulasi tuba (untuk membuka tuba yang tersumbat)
Prosedur Histeroskopi

Sebelum melakukan prosedur histeroskopi ada Selama melakukan prosedur histeroskopi, ini
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yang harus Anda lakukan:
• Hindari menggunakan sabun pembersih vagina, tampon, atau obat-obatan yang • Anda akan diminta untuk berbaring dan membuka kedua kaki.
dimasukkan ke dalam vagina. • Alat histeroskop kemudian akan dimasukkan melalui mulut rahim dan diteruskan hingga
• Informasikan dokter jika sedang menstruasi atau jika jadwal prosedur ini bertepatan rongga rahim.
dengan jadwal perkiraan menstruasi. • Gambaran dari kamera pada alat histeroskop akan diproyeksikan ke layar TV agar dokter dapat
• Beri tahu dokter mengenai obat-obatan, suplemen, atau produk herbal yang sedang melakukan diagnosa secara langsung.
dikonsumsi. • Prosedur juga bisa dilakukan untuk melakukan sampling jaringan, dimana alat sampling
• Khusus tindakan histeroskopi operatif, Anda akan diminta untuk puasa selama 6 – 8 dimasukkan di akhir prosedur selama 10-20 detik.
jam. • Untuk tindakan diagnostik atau simple procedure biasanya akan memakan waktu 15-30 menit.
• Untuk tindakan operasi biasanya akan memakan waktu 1,5 sampai 2 jam.
Peringatan Histeroskopi

• Sedang hamil, karena bisa memicu


keguguran
• Menderita servisitis
• Menderita kanker serviks
• Memiliki rongga rahim yang luas
atau panjang rahim lebih dari 10 cm
• Mengalami perdarahan yang sangat
parah pada rahim
• Menderita radang panggul
Komplikasi Setelah
Prosedur Histeroskopi
Histeroskopi merupakan prosedur yang
relatif aman namun seperti pada operasi
lainnya terdapat risiko komplikasi.
Meski jarang terjadi, berikut beberapa
komplikasi histeroskopi yang bisa
dialami wanita:
• Cedera pada rahim
• Perdarahan
• Cedera pada kandung kemih
• Jaringan parut di dalam rahim
Setelah Melakukan Histeroskopi, Apakah Bisa Hamil?

● Banyak wanita sebelum melakukan prosedur ini mengajukan pertanyaan “Apakah


setelah histeroskopi bisa hamil?”. Prosedur histeroskopi dilakukan untuk
mengetahui kondisi rahim dan leher rahim.
● Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi kondisi polip, fibroid, dan masalah lain
yang dapat menghambat proses kehamilan. Sehingga jika Anda telah melakukan
prosedur histeroskopi, Anda memiliki peluang agar cepat hamil.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai