Anda di halaman 1dari 30

HISTEREKTOMI

Kepaniteraan Klinik Senior SMF Obstetri dan Ginekologi


Rumah Sakit Umum Haji Medan
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
2021
Pendahuluan
 Histerektomi merupakan suatu tindakan
penanganan untuk mengatasi kelainan atau
gangguan organ atau fungsi reproduksi yang
terjadi pada wanita.

 Porro (1876) melakukan histerektomi pada


kasus infeksi intrapartal berat tanpa
mengeluarkan janin dari dalam rahim.
Anatomi
HISTEREKTOMI
Definisi
 Histerektomi berasal dari bahasa latin
histeria yang berarti kandungan, rahim,
atau uterus, dan ectomi yang berarti
memotong,

 Jadi, histerektomi adalah suatu prosedur


pembedahan mengangkat rahim yang
dilakukan oleh ahli kandungan.
Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
1. Ruptur uteri 3. Infeksi intrapartal berat.
4. Uterus miomatosus yang besar.
2. Perdarahan yang tidak dapat 5. Kematian janin dalam rahim dan
dikontrol dengan cara-cara missed abortion dengan kelainan
yang ada, misalnya pada : darah.
• Atonia uteri 6. Kanker leher rahim.
• Afibrinogenemia atau
hipofibrinogenemia pada solusio
plasenta dan lainnya.
• Arteri uterina terputus.
• Plasenta inkreta dan perkreta.
• Hematoma yang luas pada rahim.
Kontraindikasi
1. Atelektasis
2. Luka infeksi
3. Infeksi saluran kencing
4. Tromoflebitis
5. Embolisme paru-paru.
6. Terdapat jaringan parut, inflamasi, atau perubahan
endometrial pada adneksa
7. Riwayat laparotomi sebelumnya (termasuk perforasi
appendix) dan abses pada cul-de-sac Douglas karenadiduga
terjadi pembentukan perlekatan.
Jenis Histerekomi
1. Histerektomi total (rahim dan mulut rahim )
2. Histerektomi parsial (subtotal)
3. Histerektomi radikal (bagian atas vagina,
jaringan dan kelenjar limfe disekitar
kandungan)
4. Histerektomi dan salfingo-ooforektomi bilateral
(uterus, mulut rahim, kedua tuba falopii, dan
kedua ovarium)
Pemeriksaan Diagnostik
1. USG
2. Foto BNO/IVP
3. Histerografi dan histeroskopi
4. Laparoskopi
5. Tes kehamilan
6. Laboratorium, darah lengkap, urine lengkap,
gula darah, tes fungsi hati, ureum, kreatinin
darah.
7. D/K (dilatasi dan kuretase)
Teknik Operasi Histerektomi
Histerektomi abdominal
Histrektomi vaginal
Histerktomi Laparaskopi
Efek samping Histerektomi yang terlihat
:

1. Perdarahan intraoperatif
2. Kerusakan pada kandung kemih
3. Kerusakan ureter
4. Kerusakan usus
5. Penyempitan vagina yang luas
Komplikasi
1. Hemoragik
2. Thrombosis vena
3. Pembentukan fistula
4. Infeksi
Pencegahan komplikasi

1. Pencegahan perlekatan
2. Drainase
3. Pencegahan thrombosis vena dalam dan
emboli
Penatalaksanaan
• Preoperative

• Postoperative
Preoperative
Setengah bagian abdomen dan region pubis serta perineal dicukur dengan

sangat cermat dan dibersihkan dengan sabun dan air (beberapa dokter bedah tidak

menganjurkan pencukuran pasien). Traktus intestinal dan kandung kemih harus

dikosongkan sebelum pasien dibawa keruang operasi untuk mencegah

kontaminasi dan cidera yang tidak sengaja pada kandung kemih atau traktus

intestinal. Edema dan pengirigasi antiseptic biasanya diharuskan pada malam hari

sebelum hari pembedahan, pasien mendapat sedative. Medikasi praoperasi yang

diberikan pada pagi hari pembedahan akan membantu pasien rileks.


Postoperative
Prinsip-prinsip umum perawatan pasca
operatif untuk bedah abdomen diterapkan,
dengan perhatian khusus diberikan pada sirkulasi
perifer untuk mencegah tromboflebitis dan TVP
(perhatikan varicose, tingkatkan sirkulasi dengan
latihan tungkai dan menggunakan stoking.
Pemulihan dan Diet Pasca Operasi
 Pemulihan dari operasi histerektomi biasanya
berlangsung dua hingga enam minggu. Selama masa
pemulihan, pasien dianjurkan untuk tidak banyak
bergerak yang dapat memperlambat penyembuhan
bekas luka operasi. Dari segi makanan, disarankan
untuk menghindari makanan yang menimbulkan gas
seperti kacang buncis, kacang panjang, brokoli, kubis
dan makanan yang terlalu pedas.
Kolporafi
Definisi

Perbaikan dinding belakang vagina, atau


disebut juga dengan kolporafi posterior, adalah
prosedur pembedahan untuk memperbaiki atau
memperkuat jaringan fasia antara rektum dan
vagina.
Tujuan

Tujuan pembedahan adalah untuk


menghilangkan gejala penonjolan dan/atau
kelemahan dinding belakang vagina dan juga
untuk memperbaiki dan menjaga fungsi saluran
cerna tanpa menganggu fungsi seksual.
Metode Pembedahan

Pembedahan dapat dilakukan dengan menggunakan anestesi umum,


regional, atau anestesi lokal. Terdapat banyak cara untuk memperbaiki
dinding belakang vagina. Berikut ini adalah deskripsi metode yang paling
sering dilakukan.

 Sayatan dibuat pada garis tengah dinding belakang vagina mulai dari
mulut liang vagina hingga bagian terdekat puncak vagina.

 Jaringan permukaan vagina dipisahkan dari jaringan fasia di bawahnya.


Fasia yang lemah ini diperbaiki dengan benang jahit yang dapat diserap
oleh jaringan, dengan waktu penyerapan adalah 4 minggu hingga 5 bulan,
tergantung jenis materi benang yang digunakan.
 Badan perineum diperbaiki dengan menjahit otot-otot perineum
sehingga membentuk badan perineum yang baru.
 Kulit perineum dijahit dengan benang yang dapat diserap dalam 4-6
minggu sehingga tidak perlu dicabut kembali.
 Setelah tindakan operasi, dilakukan pemasangan kassa dalam vagina
untuk mencegah perdarahan dan dipasang kateter ke dalam kandung
kemih. Keduanya dilepas setelah 3-48 jam kemudian.
 Pada umumnya, pembedahan dinding belakang vagina
dikombinasikan dengan pembedahan lainnya seperti pengangkatan
rahim (histerektomi) melalui vaginal, perbaikan dinding depan
vagina atau pembedahan pada inkontinensia.
Komplikasi
Berikut ini adalah komplikasi umum yang
dapat terjadi setelah pembedahan :
 Permasalahan anestesi
 Perdarahan
 Infeksi
 Infeksi kandung kemih (sistitis)
Berikut adalah komplikasi lebih spesifik berhubungan
dengan pembedahan dinding belakang vagina :
 Konstipasi
 Beberapa wanita akan mengalami nyeri atau rasa tidak
nyaman saat senggama.
 Kerusakan pada rektum selama pembedahan
merupakan komplikasi yang jarang terjadi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai