Resma Sheilayanti
Sri Farhatul Jamilah
Eva Rania Inzila
Cresophene
sophene merupakan agen antimikroba yang digunakan untuk perawatan
saluran akar yang terinfeksi.
Cresophene memiliki efek antibakteri paling kuat melawan bakteri :
Enterococcus faecalis,
Streptococcus
aureus.
Prevotela spp,
“
Cresophene digunakan terutama pada gigi dengan periodontitis apikalis tahap
awal akibat penggunaan instrumentasi yang berlebihan.
—Wirastuti (2003).
—Yasa (2009)
Komposisi & cara pengaplikasian
cresophene
Komposisi Cresophen :
Dexamethasone 0,1 g (0,10%),
Parachlorophenol 30 g (30,00%),
Thymol 5 g (5,00%) dan Camphor 64 g (64,90%).
Cara Pengaplikasian :
1 tetes cresophene diletakan pada setiap saluran dengan bantuan paper point. Satu tetes lagi bisa
diletakkan pada cotton pellet pada ruang pulpa. Ruang pulpa kemudian ditutup dengan tutupan
sementara.
Cresopshene diaplikasikan 1x, atau paling banyak 2x pada masing-masing saluran akar dengan
dosis 50mg, selama 7 menit sebelum obturasi.
Kelebihan & Kekurangan
cresophene
Kelebihan
• .Parachorophenol memberikan efek bakterisid pada saluran akar
• .Dapat mensterilkan ruang pulpa selama aplikasi pulpektomi vital,
• .Dapat digunakan dalam sterilisasi kavitas yang dalam.
Kekurangan :
• .Hargannya relatif mahal,
• .Kerugianya dari bahan ini adalah bersifat sitotoksik, karsinogenik mutagenik
dan teratogenik(Zehnder, 2006).
• .Iritatif terhadap mukosa,
Terimakasih
Yakali gak nanya😁