Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

PENATALAKSANAAN
SINDROM GERIATRI

Orientasi Pelayanan Kesehatan


Lanjut Usia dan Geriatri
bagi Petugas Puskesmas

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Pengertian Sindrom Geriatri

• Sindrom = kumpulan gejala


• Banyak dialami oleh pasien geriatri
• Berkaitan dengan proses menua dan
multipatologi
• Tidak hanya berkaitan dengan
masalah fisik organobiologik tapi juga
psikologik dan sosial ekonomi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Pengertian Sindrom Geriatri

Kumpulan gejala dan atau tanda klinis,


dari satu atau lebih penyakit, yang sering
dijumpai pada pasien geriatri.

- Perlu penatalaksanaan segera


- Identifikasi penyebab
- Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Jenis Sindrom Geriatri; (14-i)
• Immobility (imobilitas) • Isolation (isolasi diri 
• Instability (instabilitas) depresi)
• Incontinence • Inanition (malnutrisi)
(inkontinensia urine dan • Impecunity (kemiskinan atau
alvi) finansial yang berkurang)
• Intelectual impairment • Iatrogenesis (misalnya
(gangguan fungsi polifarmasi)
intelektual dan kognitif,
seperti demensia) • Insomnia (gangguan tidur)
• Infection (infeksi) • Immune deficiency (defisiensi
• Impairment of vision sistem imun)
and hearing (gangguan • Impotence (disfungsi ereksi)
penglihatan dan
pendengaran)
• Iritable colon (iritasi usus
besar  perdarahan
saluran cerna atau diare)
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
INKONTINENSIA URIN

 Ketidakmampuan menahan
keluarnya urin atau keluarnya urin
secara tak terkendali pada saat
yang tidak tepat dan tidak diinginkan.
 Penyebab :delirium, imobilisasi,
poliuria, infeksi, obat, skibala,
inflamasi, impaksi feses

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


PENYEBAB AKUT Perubahan proses menua :
D elirium, • Kapasitas kk 
R estricted mobility, retension • Otot dasar panggul 
I nfection, inflammation, • Kontraksi otot kk abnormal
impaction • Residu urin kk banyak
P olyuria, pharmaceutic • Hipertrofi prostat
• Produksi urin malam 

PENYEBAB KRONIK
Tipe stres
INKONTINENSIA URIN Tipe urgensi
Tipe overflow
Tipe fungsional
Tipe campuran

Dehidrasi, jatuh, fraktur, dekubitus, depresi


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
IU persisten
Tipe Definisi Penyebab yang sering
Stress Keluarnya urin involunter 1. Kelemahan otot dasar
(biasanya jumlah sedikit) jika panggul dan hipermobilitas
terdapat peningkatan tenakanan uretra
intraabdomen (batuk, tertawa, 2. Kelemahan sfingter uretra
olahraga, dll) atau pintu keluar kandung
kemih
3. Kelemahan sfingter uretra
pasca protatektomi

Urgensi Keluarnya urin (jumlah Hiperaktivitas detrusor, sendiri


bervariasi) akibat atau berkaitan dengan salah
ketidakmampuan menunda satu dari:
berkemih jika timbul sensasi 1.Kondisi genitourinarius lokal
keinginan untuk berkemih (tumor, batu, divertikel,
obstruksi aliran keluar)
2.Gangguan SSP (strok,
demensia, dll)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IU persisten
Tipe Definisi Penyebab yang sering

Overflow Keluarnya urin (biasanya 1. Obstruksi anatomik akibat


jumlah sedikit) akibat kekuatan prostat, striktur, sistokel
mekanik pada kandung kemih 2. Kandung kemih yang tidak
yang overdistensi atau faktor berkontraksi (akontraktilitas)
lain yang berefek pada retensi pada DM atau trauma medula
urin dan fungsi sfingter spinalis
3. Neurogenik (disinergi detrusor-
sfingter) terkait dengan sklerosis
multipel dan lesi medula spinalis
suprasakral lainnya
4. Efek samping obat

Fungsional Keluarnya urin yang berkaitan 1. Demensia berat dan kelainan


dengan ketidakmampuan untuk neurologis lain
ke toilet akibat gangguan 2. Faktor psikologis seperti depresi
kognitif dan/atau fungsi fisik,
ketidakmampuan psikologis,
atau hambatan lingkungan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Tatalaksana
• Tergantung penyebab
• Evaluasi dengan diary / catatan berkemih
• Tatalaksana kondisi akut  DRIP
• Latihan otot dasar panggul
• Mengatur jadwal berkemih
• Cukup minum
• Hindari minuman yang merangsang berkemih
(kopi, air gula)
• Hindari sembelit
• Konsultasi dg dokter ttg obat yang dikonsumsi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INSTABILITAS
• Instabilitas dan jatuh
• Penyebab harus dicari karena sering menjadi gejala
pertama yang dikeluhkan oleh pasien atau keluarga
 kunci untuk mengetahui masalah atau penyakit
Misalnya : strok / CVD, pneumonia, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik, gagal jantung, osteoartritis,
osteoporosis, depresi, malnutrisi, Peripheral Arterial
Disease / PAD, keganasan / kanker, anemia, efek
obat dll
• Akibat atau dampak adalah cedera seperti fraktur
dan imobilitas

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INSTABILITAS, JATUH DAN PATAH TULANG
Perubahan proses menua :
• panjang langkah (step) 
• lingkup sendi ankle
• keterbatasan muskuloskeletal
• rotasi spinal  Kardiovaskular, artritis,
• input sensorik  kondisi medis lain
• respon motorik melambat
• ayunan lengan 

Instabilitas
• Rasa Nyeri
• Imobilisasi
• Gangguan asupan
Falls Fraktur makanan dan cairan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Penyebab gangguan keseimbangan
• Gangguan visual
• Gangguan organ keseimbangan (vestibuler)
• Gangguan sensori motor
• Gangguan otak

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Tatalaksana
• Tergantung penyebab

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IMOBILISASI
IMOBILISASI
• Berkurangnya kemampuan gerak atau ketidakmampuan untuk
bergerak
• Tirah baring lebih dari 3 hari
• Penyebab harus dicari karena imobilitas sering menjadi gejala
pertama yang dikeluhkan oleh pasien atau keluarga
 kunci untuk mengetahui masalah atau penyakit
Misalnya : strok / CVD, pneumonia, Penyakit Paru Obstruktif
Kronik, gagal jantung, osteoartritis, osteoporosis, depresi,
malnutrisi, Peripheral Arterial Disease / PAD, keganasan / kanker,
anemia, efek obat, dan lain lain
• Akibat atau dampak juga fatal, seperti tromboemboli paru,
pneumonia orthostatik, infeksi saluran kemih, ulkus dekubitus,
atrofi otot, gangguan metabolik seperti balans nitrogen negatif,
toleransi glukosa terganggu inkontinensia, dan lain - lain

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
TATALAKSANA IMOBILISASI

• Talaksana penyakit atau masalah yang menjadi


penyebab
• Rehabilitasi dengan fisioterapi
• Pencegahan terjadinya komplikasi atau dampak
Misalnya ; sekarang sudah rutin diberikan
antikoagulan pada pasien rawat yang mengalami
imobilitas lebih dari 3 hari.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IMOBILISASI DAN ULKUS DEKUBITUS

Fraktur dan nyeri


Imobilisasi Penurunan kesadaran

• Ulkus dekubitus • Kekakuan & kontraktur sendi


• Trombosis vena • Atrofi otot
• Hipotensi ortostatik • ISK
• Pneumonia

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Beberapa tatalaksana
• Ulkus dekubitus
– Perubahan posisi lateral 30 derajat
– Penggunaan kasur anti dekubitus
– Mika-miki per 1 jam atau 2 jam
– Rawat luka dekubitus
• Konstipasi dan skibala
– Evaluasi dan kebiasaan BAB
– Asupan cairan dan serat cukup

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INFEKSI
Faktor predisposisi infeksi pada usila

Imunitas menurun Nutrisi


-Atropi timus - Kurang energi-protein
-Perubahan respon sitokin - Defisiensi mikronutrien
-Efek komorbiditas
-T-sel  Komorbiditas
mempengaruh innate immunity

Tampilan infeksi seringkali tidak khas !!


Demam sering tidak timbul, Confusion, jatuh, Anoreksia,
asupan makanan , inkontinensia urin
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Tatalaksana
• Infeksi paru
– Antibiotika
– Nutrisi adekuat
– Rehidrasi cukup
– Fisioterapi : latihan napas, latihan batuk
efektif, inhalasi
– Bila status fungsional masih mandiri, tanpa
dehidrasi, asupan makan baik  masih dpt
dikelola di Puskesmas, evaluasi ulang

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


PERUBAHAN STATUS MENTAL
•Obat-obatan
• Proses menua : •Jaringan struktural (tumor, abses,
Lapisan sel di korteks hemorogik, iskemia)
prefrontal • Epilepsi
• Defisiensi vit. Folat, thiamin, B12
memendek • Infeksi
• Ganguan basal ganglia
•Stresor psikologis

Malnutrisi
Dehidrasi
• Delirium • Anxietas Inkontinensia urin & alvi
Dekubitus
• Depresi • Demensia Kontraktur
Infeksi jaringan kulit

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Gangguan Kognitif

• Gangguan kognitif bukan proses menua normal


• Demensia Alzheimer, demensia vaskular, demensia
fronto temporal, lewi bodies, trauma, keganasan,
infeksi susunan saraf pusat, alkohol dan lain – lain
• Gejala dan tanda antara lain: gangguan memori,
gangguan fungsi eksekusi, afasia, agnosia, apraksia,
dan lain - lain

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


DEMENSIA
Alzheimer
Demensia vaskular
Demensia reversibel

• Asupan kurang (malnutrisi) Gejala perilaku


• Dehidrasi 1. Wandering
• Dekubitus 2. Agitasi
• Gangguan kulit 3. Agresivitas fisik
• ISK, pneumonia 4. Restlesness
• Imobilisasi, bbg komplikasi 5. Menangis yang tak jelas
• Instabilitas  jatuh alasannya, atau tertawa
• Penggunaan obat neuroleptik keras-keras
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei

Anda mungkin juga menyukai