Deformasi
Deformasi Elastis dan Plastis
Deformasi Elastis adalah perubahan bentuk
yang terjadi bila ada gaya yang bekerja,
serta akan hilang bila bebannya
ditiadakan. Dengan kata lain bila beban
ditiadakan, maka benda akan kembali
kebentuk dan ukuran semula.
Deformasi Plastis adalah perubahan bentuk
yang permanen, meskipun bebannya
dihilangkan
Deformasi Plastis
• Deformasi plastis akan merubah unjuk
kerja (performance) dari paduan logam.
• Perubahan secara mikro : terjadinya
perpotongan dislokasi yg menyebabkan
peningkatan konsentrasi dislokasi atau
peningkatan konsentrasi vakansi.
• Penting dalam praktek pembentukan
logam (cold rolling atau forging)
Mekanisme deformasi secara mikro
Gbr. 4.2 Dislokasi Sisi Gbr 4.3. Gbr 4.4 Dislokasi Sisi + Ulir
Dislokasi Ulir
Mekanisme Slip dan Kembaran
• Sebagai ilustrasi awal, pada temperatur rendah
dimana atom-atom didalam kristal tidak cukup
mendapatkan energi aktivasi untuk meloncat ke
posisi vakansi disebelahnya, maka deformasi
yang paling mungkin adalah melalui mekanisme
slip suatu dislokasi pada bidang slipnya.
• Selain mekanisme slip, deformasi plastis juga
dapat terjadi melalui mekanisme kembaran
(twinning), yaitu perubahan bentuk permanen
suatu kristal melalui pergeseran bidang.
Critical Resolved Shear Stress (CRSS)
Tabel 4.2. Sistem slip dan harga CRSS beberapa logam FCC
Gbr.4.10 Kejadian cross slip dlm kristal HCP a) slip pada bidang basal;
b) slip pada bidang prisma dan c) cross slip pada bidang basal dan
prisma
Dislokasi ulir memiliki
vektor burger yang
sejajar dengan garis
dislokasi, maka
dislokasi dapat
bergerak dalam
semua bidang yang
melewati garis
dislokasi.
Gbr. 4.16 (A) Untuk dislokasi ulir setiap bidang yang mengandung dislokasi
adalah bidang slip, (B) untuk dislokasi tepi hanya ada satu bidang slip yaitu
yang mengandung vektor burger dan dislokasi
Climb negatif
dihubungkan dengan
suatu regangan tarik,
yaitu adanya
tegangan tarik yang
tegak lurus dengan
bidang slip
Gbr. 4.18 Panjatan negatif sebuah dislokasi tepi