Anda di halaman 1dari 10

SUMBER DAYA MANUSIA

SDM
RSUD Dr.H.CHASAN BOESOIRIE
RSUD Dr.H.CHASAN
BOESOIRIE
TATA CARA PENYUSUNAN SKP
UNTUK PEMBAYARAN TAMBAHAN
PENGHASILAN PEGAWAI (TPP)
BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR
NOMOR 3 TAHUN 2022

DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI


MALUKU UTARA
TAHUN ANGGARAN 2022

Tim Asistensi SKP “SDM. RSUD Dr.H.CHASAN


BOESOIRIE”
PENGERTIAN SKP:
 SKP adalah rencana kerja dan target kerja yang akan dicapai oleh seorang PNS.

 Setiap PNS wajib menyusun SKP sebagai rancangan pelaksanan tugas pokok jabatan sesuai

dengan rincian tugas, tanggungjawab dan wewenangnya sesuai dengan struktur dan tata

kerja organisasi .

 SKP yang telah disusun oleh PNS harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai

sebagai kontrak kerja.

 SKP disusun dan ditetapkan pada bulan Januari.


PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN SKP

PEGAWAI ATASAN LANGSUNG

MENGAJUKAN TARGET MELAKUKAN VERIFIKASI


SKP KEPADA ATASAN SKP, APABILA TIDAK
LANGSUNG. SESUAI MAKA
. DIKEMBALIKAN KE
PEGAWAI UNTUK
DIPERBAIKI, APABILA
SESUAI MAKA DISETUJUI.
PEGAWAI ATASAN
LANGSUNG
PELAPORAN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
 Pejabat penilai wajib melakukan
1 1 penilaian prestasi kerja terhadap setiap
PNS dilingkungnnya.
1 2 3
 Penilaian SKP dilakukan dengan cara
PEGAWAI ATASAN PEGAWAI membandingkan antara realisasi
LANGSUNG
MELAPORKAN dengan target dari aspek kuantitas,
MENERIMA HASIL
REALISASI SKP MELAKUKAN PENILAIAN
DAN PERILAKU VERIFIKASI, SEMENTARA OLEH kualitas, waktu dan/atau biaya.
KERJA KEPADA VALIDASI DAN ATASAN
ATASAN MENILAI LAPORAN LANGSUNG,
 Penilaian Perilaku Kerja dilakukan
LANGSUNG REALISASI SKP DAN APABILA
PERILAKU KERJA KEBERATAN
dengan cara pengamatan dan/atau
PEGAWAI TERHADAP HASIL
PENILAIAN, MAKA
dapat meminta pertimbangan masukan
PNS DAPAT
dari pejabat penilai lain yang setingkat
MENGAJUKAN
KEBERATAN KE dilingkungannya sesuai dengan kriteria
ATASAN PEJABAT
PENILAI, APABILA yang telah ditetapkan.
SETUJU MAKA
DITERUSKAN KE TIM
VERIFIKATUR,
III. PENGUKURAN KUALITAS

KRITERIA
KETERANGAN
NILAI
91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, dan
pelayanan di atas standar yg ditentukan dll.
76 - 90 Hasil kerja mempunya 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada
kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yg telah
ditentukan dll.
61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, dan tidak ada
kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi
standar yg ditentukan
51 -60 Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan
besar, revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yg
ditentukan dll.
IV. PENGUKURAN PERILAKU KERJA :

NO PERILAKU KERJA UKURAN BOBOT ALAT VERIFIKASI  

1. ORIENTASI PELAYANAN JUMLAH KOMPLAIN 2% KOTAK


KOMPLAIN/APLIKASI
KOMPLAIN, LAPORAN

2. INTEGRITAS HUKUMAN DISIPLIN 2% SK HUKUMAN DISIPLIN

3. KOMITMEN FREKUENSI KEHADIRAN 2% ABSEN APEL DAN


APEL DAN PHBN/TANGGAL 17
PHBN/TANGGAL 17

4. DISIPLIN JUMLAH HARI KERJA DAN PELAKSANA: 32% ABSEN


JAM KERJA STRUKTURAL: 30%

5. KERJASAMA JUMLAH KEIKUTSERTAAN 2% SK TIM/POKJA


TIM ATAU RAPAT KERJA /PANITIA DLL ATAU
SP/ST/RAKER

6. KEPEMIMPINAN JUMLAH PIMPINAN TIM 2% SK TIM/POKJA


ATAU NARASUMBER /PANITIA DLL ATAU
SP/ST/NARSUM
V. PENILAIAN PERILAKU KERJA
NO PERILAKU KERJA NILAI KETERANGAN

1. ORIENTASI 100 a. Tidak ada keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
PELAYANAN pegawai;

    0 b. Jika terdapat keluhan terhadap pelayanan yang diberikan


dan merupakan kelalaian pegawai

2. INTEGRITAS 100 a. Tidak menerima hukuman disiplin ringan, sedang maupun


berat;

    0 b. Dijatuhi hukuman disiplin ringan, sedang maupun berat;

3. KOMITMEN 100 a. Mengikuti apel sebanyak 5 (lima) kali;

    90 b. Mengikuti apel sebanyak 4 (empat) kali;

    75 c. Mengikuti apel sebanyak 3 (tiga) kali;

    60 d. Mengikuti apel sebanyak 2 (dua) kali;

    50 e. Mengikuti apel sebanyak 1 (lsatu) kali;

4. DISIPLIN 0 s.d 100   Jumlah kehadiran


NO PERILAKU KERJA NILAI KETERANGAN

5. KERJASAMA 100 a. Jumlah keikutsertaan dalam keanggotaan


panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain sebanyak 5 (lima)
kali

    90 b. Jumlah keikutsertaan dalam keanggotaan


panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain sebanyak 4
(empat) kali

    75 c. Jumlah keikutsertaan dalam keanggotaan


panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain sebanyak 3 (tiga)
kali

    60 d. Jumlah keikutsertaan dalam keanggotaan


panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain sebanyak 2 (dua)
kali

    50 e. Jumlah keikutsertaan dalam keanggotaan


panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain sebanyak 1 (satu)
kali

6. KEPEMIMPINAN 100 a. Keikutsertaan sebagai ketua/koordinator yang mempunyai


anggota dalam panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain
dan/atau menjadinarasumber dalam
seminar/lokakarya/bentuk lain sebanyak 3 (tiga) kali;

    90 b. Keikutsertaan sebagai ketua/koordinator yang mempunyai


anggota dalam panitia/tim/kelompok kerja/bentuk lain
dan/atau menjadinarasumber dalam
seminar/lokakarya/bentuk lain sebanyak 2 (dua) kali;
KETENTUAN LAIN
01
PNS YANG SEDANG MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR TIDAK WAJIB
MENYUSUN SKP

PNS YANG SEDANG MENJALANI CUTI, MAKA JUMLAH KEGIATAN ,TARGET

02 DAN WAKTU YANG AKAN DILAKSANAKAN DISESUAIKAN DENGAN KON-


DISI PEGAWAI

03
PENYUSUNAN SKP BAGI PNS YANG DITUNJUK SEBAGAI PELAKSANA TU-
GAS (PLT), MAKA TUGAS-TUGAS SEBAGAI PLT DIHITUNG SEBAGAI TUGAS
TAMBAHAN

SKP BAGI CPNS DAN PNS MUTASI, DIBUAT TERHITUNG MULAI TANGGAL
04 DIKELUARKANNYA SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

PENYUSUNAN SKP BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN RANGKAP


05 SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, MAKA PENYUSUNAN SKP
YANG DILAKUKAN SESUAI DENGAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN
STRUKTURAL

Anda mungkin juga menyukai