DENGAN HUPERBILIRUBIN
Defenisi
Hiperbilirubinemia mengacu pada tingkat akumulasi
bilirubin yang berlebihan dalam darah dan ditandai dengan
penyakit kuning atau ikterus, perubahan warna kekuningan
pada kulit, sklera, dan kuku (Hockenberry et al, 2016)
Hiperbilirubinemia dapat terjadi akibat peningkatan
bilirubin tak terkonjugasi atau terkonjugasi. Bentuk tidak
terkonjugasi atau hiperbilirubinemia tidak langsung adalah
tipe yang paling sering terlihat pada bayi baru lahir
(Hockenberry et al, 2016)
Hiperbilirubnemia adalah peningkatan kadar total
bilirubin serum > 5 - 6 mg / dL ( Murray et all, 2019)
KARAKTERISTIK HIPERBILIRUBIN
PATOLOGIS
Ikterus dimulai pada hari pertama kehidupan dan
belangsung tidak lebih dari 14 hari pada bayi cukup
dan 21 hari pada bayi prematur,
Ikterus disertai isertai demam
Karakterisitik ikterus : ikterus berat pada telapak
tangan dan kaki
METABOLISME BILIRUBIN
ETIOLOGI
Faktor fisiologis (perkembangan) (prematuritas)
Hubungan dengan menyusui atau ASI
Dehidrasi (asupan oral terbatas)
Produksi bilirubin yang berlebihan (misalnya penyakit hemolitik, cacat biokimia,
memar)
Kapasitas hati yang terganggu untuk mengeluarkan bilirubin terkonjugasi
(misalnya, defisiensi enzim, obstruksi saluran empedu)
Produksi berlebih dan sekresi berlebihan gabungan (misalnya, sepsis)
Beberapa status penyakit (misalnya, hipotiroidisme, galaktosemia, bayi dari ibu
penderita diabetes [IDM])
Kecenderungan genetik terhadap peningkatan produksi atau metabolisme yang
tertunda (Indian Amerika, Asia, Mediterania
Penyakit hemolitik yang disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah atau
defisiensi G6PD
Sifilis kongenital atau infeksi intrauterin lainnya
MANIFESTASI KLINIK
Joundice menetap lebih dari 2 minggu pada pada bayi
cukup bulan yang diberi susu formula
Kadar bilirubin serum total lebih dari 12,9 mg / dl
(bayi cukup bulan) atau lebih dari 15 mg / dl (bayi
prematur)
Peningkatan bilirubin serum sebesar 5 mg /dl/hari
Bilirubin langsung melebihi 1,5 sampai 2 mg /dl
KOMPLIKASI
Encephalopaty Bilirubin : sindrom kerusakan otak
parah akibat pengendapan bilirubin tak terkonjugasi di
sel otak
Kernicterus : pewarnaan kuning pada sel otak yang
dapat menyebabkan ensefalopati bilirubin
TERAPI
Fototerapi
Transfusi tukar
Antibiotik Jika diduga terdapat infeksi atau sifilis atau
obati untuk infeksi bakteri berat
Antimalaria Jika terdapat demam dan bayi berasal dari
daerah endemis malaria, periksa apus darah untuk
mencari parasit malaria dan berikan antimalaria jika
positif.
Anjurkan ibu untuk memberikan ASI.
FOTOTERAPI
Terapi yang paling umum untuk hiperbilirubin
Bayi ditempatkan di bawah lampu fluoresen khusus.
Selama fototerapi, bilirubin di kulit menyerap cahaya
dan di ubah menjadi produk yang larut dalam air.
Produk ini tidak membutuhkan konjugasi oleh hati dan
dapat diekskresikan dalam empedu dan urin.
Kriteria :
1. Ikterus pada hari ke-1
2. Ikterus berat, meliputi telapak tangan dan telapak
kaki
3. Ikterus pada bayi kurang bulan \
4. Ikterus yang disebabkan oleh hemolisis.
TRANSFUSI TUKAR
Terapi ini dilakukan jika gagal menggunakan
fototerapi
Tujuanya adalah mengeluarkan darah pasien dan
memasukkan darah donor untuk mengurangi kadar
serum bilirubin atau kadar hematokrit yang tinggi atau
mengurangi konsentrasi toksin-toksin dalam aliran
darah
PROGNOSIS
Early recognition and treatment of hyperbilirubinemia
prevents unnecessary medical therapies, parent–infant
separation, breastfeeding disruption and possibly
failure, and neurologic damage (bilirubin
encephalopathy). Phototherapy is a safe and effective
method of decreasing serum bilirubin levels in
newborns with mild to moderate hyperbilirubinemia.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian