B. Manajemen Risiko - PPT.
B. Manajemen Risiko - PPT.
Sunarno, Ir. MP
MUJIYONO
Widyaiswara BBPPMPV Pertanian
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi Manajemen risiko peserta Pelatihan
diharapkan mampu :
A
A Tujuan tidak tercapai B J A Biaya lebih mahal B
Tercap
E
A
M B
C Melenceng dari Tujuan yang 10
ditetapkan
Proses Manajemen Risiko
o Penetapan konteks (objective setting);
o Identifikasi risiko (risk identification);
o Analisis risiko (risk analysis);
o Evaluasi risiko (risk evaluation);
o Penanganan risiko (risk response);
o Monitoring dan reviu (monitoring & control activities);
o Komunikasi dan konsultasi (information & communication).
Jenis Risiko
12
Inherent risk adalah resiko yang terjadi karena tidak
adanya pengendalian internal
13
Risiko strategis adalah risiko yang timbul akibat
penetapan dan penerapan strategi yang kurang tepat,
ketidaktepatan dalam pengambilan suatu keputusan
strategis dan kegagalan dalam menghadapi perubahan-
perubahan di lingkungan bisnis/eksternal, termasuk dan/atau
pengembangan bisnis baru.
Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena
tidak berfungsinya sistem internal yang berlaku,
kesalahan manusia, kegagalan sistem dan faktor
eksternal seperti bencana alam, demontrasi besar, dll.
Sumber terjadinya risiko operasional paling luas dibanding
risiko lainnya yakni selain bersumber dari aktivitas di atas juga
bersumber dari kegiatan operasional dan jasa, akuntansi, sistem
tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau sistem
pengelolaan sumber daya manusia.
Risiko keuangan atau financial risk merupakan bentuk
kerugian yang dapat dihadapi oleh setiap bisnis. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan oleh berbagai faktor, baik faktor
terduga maupun tidak terduga.
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat
perusahaan tidak mematuhi dan/atau
tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan terkait
Risiko fraud adalah risiko yang disebabkan
adanya kecurangan yang dianggap sebagai
ancaman dalam mencapai tujuan organisas
Dampak/konsekuensi Risiko
1. Tingkat konsekuensi risiko rendah memiliki pengaruh yang rendah
terhadap para pemangku kepentingan, strategi dan aktivitas
operasional.
2. Tingkat konsekuensi risiko sedang memiliki pengaruh yang sedang
terhadap para pemangku kepentingan, strategi dan aktivitas
operasional.
3. Tingkat konsekuensi risiko tinggi memiliki pengaruh yang tinggi
terhadap para pemangku kepentingan, strategi dan aktivitas
operasional
14
Tingkat Kemungkinan/Probabilitas
1. Tingkat kemungkinan risiko rendah tidak pernah/jarang
terjadi risiko.
2. Tingkat kemungkinan risiko sedang kemungkinan
terjadinya risiko sedang.
3. Tingkat kemungkinan risiko tinggi kemungkinan
terjadinya risiko tinggi/hampir pasti
15
DAMPAK
Risiko Tinggi Risiko Sangat Tinggi
Skala dampaknya berpengaruh sampai Skala dampaknya berpengaruh
tingkat eselon I sampai tingkat K/L
Kuadran
Risiko PROBABILITAS
16
Proses Analisis Risiko
Dalam menganalisis risiko dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan tingkatan risiko berdasarkan tingkat konsekuensi/dampak risiko dan
kemungkinan terjadinya risiko;
b. Menentukan tingkat konsekuensi risiko dengan menggunakan tiga tingkatan
(level) : rendah, sedang, dan tinggi;
c. Menentukan tingkat kemungkinan terjadinya risiko dengan menggunakan tiga
tingkatan (level) rendah, sedang, dan tinggi;
d. Menganalisis profil risiko dilakukan dengan menjelaskan total eksposur risiko yang
dinyatakan dengan tingkat risiko dan kecenderungannya; dan
e. Melakukan analisa peta risiko dengan menjelaskan gambaran total risiko
dengan distribusi posisinya dalam grafik dengan frekuensi pada sumbu
horizontal dan konsekuensi pada sumbu vertikal risiko tinggi, sedang dan
rendah
17
Proses Evaluasi Risiko
Dalam mengevaluasi risiko dilakukan mekanisme dengan mengevaluasi hal-hal
sebagai berikut:
a. Risiko yang perlu mendapatkan penanganan;
b. Prioritas penanganan risiko; dan
c. Besarnya dampak penanganan risiko terhadap konteks yang lebih luas
18
Proses Penanganan Risiko
a. Menghindari risiko yang ada atau menghilangkan ancaman
sepenuhnya;
b. Menurunkan frekuensi terjadinya risiko sebagai langkah preventif;
dan
c. Menurunkan tingkat konsekuensi risiko yang terjadi sebagai
langkah reduksi
19
Pemantauan dan Reviu Risiko
Pengawasan dan Pemantauan terhadap
pengendalian rutin efektivitas semua
atas kinerja tahapan dalam proses
satuan kerja; Manajemen Risiko
20
Kriteria Kematangan Manajemen Risiko
Kriteria menentukan kematangan penerapan Manajemen Risiko yaitu:
a. Mengidentifikasi dan memitigasi /mengurangi risiko;
b. Mengembangkan kompetensi instansi;
c. Mengintegrasikan proses Manajemen Risiko ke dalam proses bisnis;
d. Membangun budaya sadar risiko yang kuat untuk mengeksploitasi
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja;
e. Meningkatkan tingkat kematangan Manajemen Risiko (risk maturity) satuan
kerja ke tingkatan (level) yang lebih baik
21
Arsitektur
Manajemen
Risiko (ISO
31000:2009)
22
RUANG KOLABORASI (80’)
●Peserta mengenali risiko pada setiap kegiatan dalam unit
kerja
teaching factory
PRESENTASI KELOMPOK
ELABORASI PEMAHAMAN (15’)
1. Apa saja resiko dalam kegiatan teaching factory yang berisiko
tinggi?
2. Bagaimana cara mengatasi risiko tersebut?
AKSI NYATA (10’)
Peserta membuat rencana tindak lanjut penerapan manajemen risiko
pada kegiatan teaching factory di satuan Pendidikan masing-masing.
TERIMA KASIH