Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI ZAKAT

Disusun oleh :
Diah Komala Fitri
Fitri Sastriyana
Dewi Rahmawati
PENDAHULUAN
 
 

Zakat adalah rukun iman yang keempat setelah puasa di bulan ramadhan. Zakat
merupakan salah satu dari rukun iman yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat
muslim. Karena dengan membayar zakat dapat mensucikan dan membersihkan harta
dan jiwa kita. Seperti dalam firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 103 yang
berbunyi: ” Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan n mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu daitu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi
maha mengetahui.”
 
Zakat dapat disalurkan secara langsung dari pemberi zakat (muzakki) kepada
delapan asnaf yang berhak menerima zakat (mustahik). Zakat juga dapat disalurkan
melalui amil atau lembaga pengelola zakat. Lembaga pengelola zakat ini bertugas
untuk mengumpulkan, menjaga dan menyalurkan zakat. Dapat kita ketahui bahwa
zakat ini tidak dapat dipandang sebelah mata baik dalam pengumpulannya maupun
penyalurannya, oleh karena itu saya sebagai pemakalah merasa tertarik untuk
membahas tentang metode yang digunakan dalam pengelolaan zakat ini, maka kami
akan membahas yaitu tentang akuntnsi zakat baik dari segi pencatatan dan yang
lainnya. ) tujuan akuntansi zakat adalah menyajikan informasi mengenai ketaatan
organisasi terhadap ketentuan syariah Islam, termasuk informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran yang tidak diperbolehkan oleh syariah, bila terjadi, serta bagaimana
penyalurannya.
Pengertian

Syarat dan
Wajib Zakat
Jenis Zakat

Sumber
Dana Zakat
di Bank
Syariah

Zakat Penyaluran
Dana Zakat

Batasan –
batasan
zakat

Beberapa
Pemahaman
Zakat

Asas – asas
Akuntansi Perhitungan
Hal – Hal Dana Zakat Zakat
yang Perlu
diperhatikan
Pengertian
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengihtisaran, penafsiran dan
pengkomunikasian dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-
kejadian ekonomi dari suatu entitas hukum atau sosial.
Pengertian akuntansi dalam ilmu pengetahuan modern menegaskan bahwa akuntansi
dikhususkan untuk menentukan berbagai macam kebijakan, kemudian menyampaikan informasi
yang berkaitan dengan hasil aktivitas tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk
dipergunakan dalam pengambilan keputusan
Zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh wajib zakat (Muzakki) untuk
diserahkan kepada penerima zakat (mustahiq). Pembayaran zakat dilakukan apabila nisab dan
haulnya terpenuhi dari harta yang memenuhi kriteria wajib zakat (PSAK 101 paragraf 71). Unsur
dasar laporan sumber dan penggunaan dana zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana,
penggunaan dana selama satu jangka waktu, serta saldo dana zakat yang menunjukan dan azakat
yang belum disalurkan pada tanggal tertentu (paragraf 72). Dalam hal ini, dana zakat tidak
diperkenankan untuk menutup penyisihan kerugian aset produktif.
  Al-Qur’an
surah Al-Baqarah
ayat 110
Sumber hukum
zakat

Al-Hadits
Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 110
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan
kebaikan apa saja yang kalian usahakan bagi
dirimu, tentu kalian akan mendapat pahalanya di
sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-
apa yang kalian kerjakan

Al-Hadits
“golongan yang tidak mengeluarkan zakat (di
dunia) akan ditimpa kelaparan dan kemarau
panjang.” (HR. Tabrani)
Islam

Syarat dan
Merdeka
Wajib Zakat

Memiliki
satu nisab
Halal

Milik Penuh

Berkembang
Syarat harta
kekayaan yang
wajib
dizakatkan Cukup Nisab
atau objek
zakat

Cukup Haul

Bebas Dari
Hutang

Lebih dari
kebutuhan
pokok
Jenis Zakat

Zakat jiwa/zakat fitrah  Zakat harta

Perniagaan, Pertanian,
Pertambangan, Hasil laut, Hasil
ternak, Harta temuan, Emas dan
perak, Hasil kerja (profesi)
Penyaluran Dana Zakat
Penyalur dana zakat dibatasi pada 8 golongan (asnaf)
yang sudah ditentukan oleh syariah, yaitu;

 Fakir
 Miskin
 Amil
 Orang yang baru masuk islam (muallaf)
 Hambah sahaya (riqab)
 Orang yang terlilit utang (ghorimin)
 Orang yang sedang berjihad (fisabilillah)
 Orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil).
Batasan-batasan (Nishab) Zakat
Harta dalam Islam dapat menggolongkan pemiliknya ke dalam
golongan orang-orang yang menurut pengertian zakat; manakala
telah memenuhi dua syarat, yaitu (Muhammad, 2002:134)

1. Harta itu telah sampai kepada batas minimal yang diistilahkan


dengan nishab. Batas minimal ini diperkirakan untuk barang-
barang komoditi seharga 20 dinar emas. Adapaun untuk
hasil-hasil pertanian, jumhur fuqaha (kebanyakan ahli hukum
Islam) berpendapat bahwa setiap tetumbuhan bumi yang ada
zakatnya, tidak ada nizabnya yang tertentu.
2. Pemilik harta tetap memiliki senisab ini dalam masa  satu
tahun penuh selebihnya dari kebutuhan-kebutuhannya yang
asli seperti tempat tinggal, makanan dan pakaian.
• Penilaian current exchange
value (nilai tukar sekarang)
atau harga pasar
• Aturan satu tahun
• Aturan mengenai independensi
• Standar realisasi
• Yang dikenakan zakat
Menurut Muhammad • Net total
(2002:134) dalam Atiya (gross) memerlukan net
income
• Kekayaan dari aset
Beberapa Pemahaman Akuntansi Zakat
Al-Maujudat Al-Zakawiyah

Tanggungan dan tuntutan yang harus dilunasi

Wi’a al-zakat (tempat zakat)

Nisab zakat

Harga zakat

Jumlah zakat
•  Asas tahunan
• Asas independensi tahun zakat
• Asas terealisasinya perkembangan dalam harta yang tunduk
kepada zakat baik secara riil maupun prediksi dan maknawi
•  Asas penghitungan zakat atas semua harta (Jumlah kotor)
atau atas jumlah bersih harta sesuai dengan jenis zakat
• Asas penghitungan nialai harta zakat berdasarkan nilai
(harga) pasar yang berlaku pada waktu pembayaran zakat
•  Asas penggabungan harta-harta yang sejenis yang sam haul,
Asas-asas nisab dan harga zakatnya; seperti barang perdagangan
Penghitungan Zakat digabungkan dengan harta tunai, simpanan gaji dan
pemberian.
• Asas pengurangan harta yang wajib dizakati oleh tuntutan
dan kewajiban jangka pendek (kontan), sedang kewajiban
jangka panjang yang mengurani harta zakat
Akuntansi Dana Zakat
 
Pada laporan keuangan tahun 20XA, saldo dana Zakat Bank Syariah Peduli (BSP) adalah
sebesar Rp 15.000.000. Berikut adalah transaksi yang terkait dengan dana Zakat pada
BSP selama tahun 20XB.[15]
  

  15 Jan 20XB diterima zakat dari Bu. Ietje secara tunai Rp 3.000.000

 13 Mar 20XB diterima zakat dari Bu. Barbara secara tunai sebesar Rp 12.000.000

 17 Mar 20XB disalurkan tunai dana zakat kepada masyarakat miskin sebesar Rp

12.000.000
 1 April 20XB diterima zakat perniagaan Bank Syariah Peduli tahun 20XB Rp 50.000.000

 2 Mei 20XB diterima via rekening tabungan, zakat dari Bu Erni sebesar Rp 10.000.000

 7 Mei 20XB disalurkan dana zakat kepada ustad yang berdakwah di pedalaman pulau

Kalimanta sebesar Rp 10.500.000


 16 Agus 20XB diterima dana zakat penghasilan dari Bu Widyas, nasabah Giro

Rp20.000.000 via rekening nasabah


 25 Sept 20XB disalurkan tunai dana zakat kepada orang miskin Rp 65.000.000

 30 Nov 20XB disalurkan tunai dana zakat kepada mualaf sebesar Rp 2.000.000

  15 Des 20XB disalurkan tunai dana zakat kepada ibnu sabil sebesar Rp 500.000

 27 Des 20XB ditransfer honor amil sebesar Rp 500.000 ke tabungan Bpk Misbah

petugas penyaluran bantuan dana ZIS.


Jurnal transaksi diatas sbb:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15 Jan 20XB Dana Zakat 3.000.000
3.000.000
Kas
13 Mar 20XB Dana Zakat 12.000.000
12.000.000
Kas
17 Mar 20XB Kas 12.000.000
12.000.000
Dana Zakat
1 April 20XB Zakat bank syariah 50.000.000
50.000.000
Dana Zakat
2  Mei 20XB Rekening tabungan nasabah 10.000.000
10.000.000
Dana Zakat
7 Mei 20XB Dana Zakat 10.500.000
10.500.000
Kas
16 Agus 20XB Rekening giro nasabah 20.000.000
20.000.000
Dana Zakat
25 Sept 20XB Dana Zakat 65.000.000
65.000.000
Kas
30 Nov 20XB Dana Zakat 2.000.000
2.000.000
Kas
15 Des 20XB Dana Zakat 500.000
500.000
Kas
15 Des 20XB Dana Zakat 500.000
500.000
Rekening tabungan-bpk misbah
Laporan Dana Zakat
Bank syariah peduli
laporan sumber dan pengguna zakat
Keterangan Tahun 20X2 20X1
(Rp) (Rp)
Sumber  dana zakat
       a. Zakat dari bank 50.000.000 35.000.000
       b. Zakat dari pihak luar bank 45.000.000 45.000.000
Total sumber dana 95.000.000 80.000.000
Pengguna dana zakat
       a. Fakir (0) (0)
       b. Miskin (77.000.000) (48.000.000)
       c. Amil (500.000) (500.000)
       d. Muallaf (2.000.000) (4.000.000)
       e. Ghorim (0) (0)
       f. Riqob (0) (0)
       g. Fisabillilah (10.500.000) (1.500.000)
h. ibnu sabil (500.000) (30.000.000)
       Total pengguna (90.500.000) (84.000.000)
Kenaikan(penurunan) sumber atas pengguna 4.500.000 (4.000.000)

Sumber dana zakat pada awal tahun 1.500.000 19.000.000


• Setiap penerimaan dan pengeluaran harus di
ketahui termasuk jenis dana apa.
• Setiap penyaluran dana yang ada harus sesuai
dengan ketentuan Syari’ah.
• Setiap jenis dana yang ada harus dapat di
ketahui saldonya.
• Jika zakat di terima dalam bentuk barang maka
prinsip akutansi menghendaki barang tersebut
di nilai dalam satuan moneter (dalam rupiah),
Hal-Hal Yang Perlu sesuai dengan nilai pasarnya (jika di ketahui)
atau nilai taksirannya.
Diperhatikan • Aktiva tetap yang dimiliki boleh disusutkan
ataupun tidak.
Pinjaman Qaradh

Ketentuan Syar’i Pengawasan


Definisi dan Rukun Transaksi Alur Transaksi
Transaksi Syariah Transaksi
penggunaan Pinjaman Qardh Pinjaman
Pinjaman Qardh Pinjaman Qardh
Definisi dan Penggunaan

Secara terminologi, qardh berarti menyerahkan harta


kepada orang yang menggunakannya untuk
dikembalikan gantinya pada suatu saat. Qardh
merupakan transaksi yang diperbolehkan oleh syariah
dengan menggunakan skema pinjam-meminjam.
Akad qardh merupakan akad yang memfasilitasi
transaksi peminjaman sejumlah dana tanpa adanya
pembebanan bunga atas dana yang dipinjam oleh
nasabah. Transaksi qardh pada dasarnya merupakan
transaksi yang bersifat sosial karena tidak diikuti
dengan pengambilan keuntungan dari dana yang
dipinjamkan.
transaksi ini juga bermanfaat bagi bank syariah untuk
memfasilitasi berbagai keperluan bank syariah dalam
hal :

• transaksi ini juga bermanfaat bagi bank syariah untuk memfasilitasi


berbagai keperluan bank syariah dalam hal :  
• Pemenuhan tanggung jawab sosial bank syariah untuk membantu
mengembangkan usaha kecil mikro yang memerlukan dana tanpa bunga.
• Menyalurkan dana sosial yang dihimpun oleh bank syariah, baik dari
sumber dana yang sesuai dengan syariah, seperti dana infak, sedekah,
hibah, denda, dan lannya maupun yang tidak sesuai dengan syariah
• Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang telah terbukti loyalitas
dan bonafiditasnya yang membutuhkan dana talangan segeravuntuk
masa yang relatif pendek, ataupun nasabah yang memerlukan dana cepat,
sedangkan ia tidak dapat menarik karena dananya tersimpan di bank
syariah dalam bentuk deposito (Antonio, 2001).
• Sebagai skema khusus membantu pegawai bank syariah yang
membutuhkan pinjaman untuk kebutuhan yang bersifat insidental.
• Pengambilalihan utang bank konvensional kepada bank syariah.
• Larangan mensyaratkan tambahan
pengambilan atas suatu pinjaman
• Larangan menunda pembayaran pinjaman
bagi orang yang mampu
• Perintah meringankan beban orag yang
kesulitan membayar pinjaman
• Pembolehan mengenakan biaya
administrasi
• Pembolehan pengenaan sanksi pada
pinjaman yang mampu, tetapi melainkan
kewajibannya.

Ketentuan Syar’i Transaksi


Pinjaman Qardh
Transaktor

Rukun Transaksi Objek qardh


Pinjaman Qardh (mahall Al-qardh)

Ijab dan kabul


Pengawasan Syariah Transaksi Pinjaman Qardh

 
DPS dalam menjalankan tugasnya menyatakan pendapat tentang kesesuaian
oprasional bank syariah melakukan berbagai pengujiaan terkit transaksi
pinjaman qardha. Pengujian tersebut antara lain:

 Meneliti apakah pembiayaan yang diberikan berdasarkan prinsip qardh tidak


dipergunakan untuk kegiatan yang kegiatan yang bertentangan dengan prinsip
syariah.
 Meneliti bahwa nasabah yang terkena sanksi denda adalah nasabah yang lalai.
 Memastikan bahwa bank telah memberikan kelonggaran waktu yang cukup

kepada nasabah untuk melunasi kewajibannya dalam hal nasabah tersebut


mengalami kesulitan keuangan akibat penurunan usaha.
 Meneliti apakah pendapatan yang diterima bank dari nasabh atas pengenaan

sanksi telah diakui sebagai sumber dana kebajikan.


 Memastikan sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan qardh konsumtif

dan bersifat sosial adalah bukan berasal dari dana investasi atau modal bank.
 Memastikan bahwa sumber dana yang digunakan untuk pembiayaan qardh

dalam rangka dana talangan nasabah adalah berasal dari modal bank.

Anda mungkin juga menyukai