Anda di halaman 1dari 17

PROSES DAN PRAKTIK

KONSELING DALAM
KEGIATAN ASUHAN
KEBIDANAN
Perbedaan Konseling dan
Nasehat

Proses Konseling
Konseling

proses pemberian bantuan seseorang


kepada orang lain, dalam membuat
suatu keputusan atau memecahkan
suatu masalah melalui pemahaman
terhadap fakta-fakta, harapan,
kebutuhan dan perasaan-perasaan klien.
PERBEDAAN KONSELING DAN PEMBERI
NASEHAT
Pemberian
hubungan baik

Menindaklanjut Proses Penggalian


pertemuan
konseling informasi

Pengambilan
keputusan,
pemecahan
masalah dan
perencanaan
Pemberian Hubungan Baik Penggalian Informasi

Proses Konseling

Pengambilan Keputusan,
Menindaklanjuti pertemuan Pemecahan Masalah dan
Perencanaan
Proses Komunikasi
Interpersonal
suatu proses dua
arah, lingkaran
interaktif dimana
pihak-pihak yang
berkomunikasi
saling bertukar
pesan secara verbal
dan non verbal.
Analisis proses konseling

Persepsi klien peristiwa


penting selama proses
konseling

Persepsi para konselor


peristiwa penting selama
proses konseling

Peneliti terpadu antara


klien dan pendapat
konselor
Pemberian hubungan
baik (Rapport)
• Memberi salam
• Memperkenalkan diri
• Menciptakan suasana
nyaman dan aman
• Memberikan perhatian penuh
kepada klien
SOLER
S : face your clients Squarely and Smile/nod at
client
O : Open and non judgemental facial expression
L : Lean towards client
E : Eye contact in a culturally-acceptable manner
R : Relaxed and friendly manner
Penggalian informasi

Pengumpulan dan pemberian informasi


dapat dilakukan dengan :
1. Mendengarkan keluhan klien
2. Mengamati komunikasi non verbal
klien
3. Bertanya tentang riwayat kesehatan,
latar belakang keluarga, latar belakang
masalah dan sebagainya
Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan
perencanaan

Situasi-situasi sulit dalam konseling :


• Klien tidak mau bicara
• Klien tidak mau berhenti menangis
• Konselor meyakini bahwa tidak ada
penyelesaian bagi masalah klien
• Konselor melakukan kesalahan
• Konselor tidak mengetahui jawaban dari
pertanyaan yang diajukan klien
• Klien menolak bantuan konselor
• Klien tidak nyaman dengan jenis kelamin (gender), umur,
latar belakang, suku adat, dan sebagainya dengan
konselor
• Waktu yang dimiliki konselor terbatas
• Konselor tidak dapat menciptakan rapport yang baik
• Konselor dan klien sudah saling kenal
• Klien menanyakan hal-hal yang sangat pribadi kepada
konselor
• Klien berbicara terus menerus dan yang tidak dibicarakan
tidak sesuai dengan materi pembicaraaan
• Konselor merasa dipermalukan dengan satu topik
pembicaraan
• Keadaan kritis
Menindaklanjut pertemuan

Mengakhiri pertemuan dengan konseling


dengan merangkum jalannya dan hasil
pembicaraan dan hasil pembicaraan,
merencanakan pertemuan dan selanjutnya
atau merujuk klien.
1. Proses pemberian bantuan seseorang kepada orang lain dalam
membuat sesuatu keputusan atau memecahkan suatu masalah
melalui pemahaman terhadap fakta-fakta, harapan, kebutuhan
dan perasaan klien merupakan pengertian...
a. Konseling
b. Nasehat
c. Komunikasi interpersonal
d. Komunikasi intrapersonal
2.Salah satu unsur yang termasuk dalam proses
konseling, kecuali...
A.Pembinaan hubungan baik
B Penggalian informasi
C.Pengumpulan data subjektif dan objektif
D.Pengambilan keputusan, pemecahan masalah
dan perencanaan
3. Mengamati komunikasi non verbal klien merupakan
proses konseling yang termasuk ke dalam unsur
kegiatan...
a. Pembinaan hubungan baik
b. Penggalian informasi
c.Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaan
d. Menindaklanjut pertemuan
4. Konselor tidak dapat menciptakan rapport yang baik termasuk
dalam proses konseling?
A. Pembinaan hubungan baik
B. Penggalian informasi
B
C. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaan
D. Menindaklanjut pertemuan
5. Pada SOLER dalam pembentukan Rapport,
Akronim S adalah
a. Salam
b. Sapa
c. Senyum
d. Santai

Anda mungkin juga menyukai