Anda di halaman 1dari 19

Perawatan Neonatal Dasar

By.Ns,yusnidaryani,SKM.M.Kes
Perawatan Pasca Lahir
• Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih
dari 50% kematian bayi terjadi dalam
periode neonatal yaitu dalam bulan
pertama kehidupan
• Pelayanan kesehatan Neonatal harus di
mulai melalui pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu hamil
Faktor-faktor yang memperlemah
kondisi seorang ibu hamil
1. Gizi Rendah

2. Anemia

3. Dekatnya jarak antara kehamilan

4. Buruknya higiene
Faktor-faktor yang menyebabkan
kematian pada perinatal
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Kelahiran preterm/Bayi berat lahir rendah
4. Asfiksia
5. Hipotermi
Untuk Menghasilkan Bayi yang
Sehat
1. Manajement yang baik waktu masih
dalam kandungan
2. Selama persalinan
3. Segera sesudah di lahirkan
4. Pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan
Tugas Pokok Bagi Pemantau
kesehatan Bayi dan Anak
1. Pencegahan Asfiksia
2. Mempertahankan suhu tubuh bayi
3. Turunkan angka kematian oleh karena
diare
4. Pencegahan terhadap infeksi
5. Pemantauan terhadap kenaikan berat
badan
6. Stimulasi Psikologis
Penilaian Klinik
Pada saat kelahiran apabila bayi gagal
menunjukkan reaksi vital,maka akan terjadi :

1. Penurunan denyut jantung secara cepat

2. Tubuh manjadi biru atau pucat

3. Reflek-reflek melemah atau hilang


Penilaian Apgar Skor
Klinis 0 1 2

Apperence Biru/pucat Tubuh merah Merah seluruh


ekstremitas biru tubuh

Pols Rete Tidak ada < 100/menit >100/menit

Grimes Tidak ada mengerai Batuk/bersin

Activity Tidak Fleksi Ekstermitas/ Fleksi kuat/gerak


ada Lemah aktif
/Lunglai
Respirasi Tidak Ada Tidak teratur Tangis kuat
• Penilaian Apgar Skor menit pertama dan
kelima berguna untuk menentukan perlu tidak
nya pengawasan ketat pada neonatus di
kamar bersalin dan ruang perawatan

• Note:
0-3 : Asfiksia Berat
4-7 : Asfiksia Sedang
7-10 : Normal
Pemantauan: Bila Apgar Skor 5 menit masih
kurang, penilaian dilanjutkan setiap 5 menit
sampai skor mencapai 7
Penanganan Bayi Baru Lahir
Tujuan utama penanganan bayi baru lahir
adalah:
1. Membersihkan jalan nafas
2. Memotong dan merawat tali pusat
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi
4. Identifikasi
5.Pencegahan infeksi
Membersihkan Jalan Nafas
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah
lahir, apabila bayi tidak langsung menangis, segera
bersihkan jalan nafas sbb:
1. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat
yang keras dan hangat
2. Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu
sehingga kepala bayi lebih lurus dan kepala tidak
menekuk. posisi kepala di atur lurus sedikit
tengadah kebelakang
3. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan
bayi dengan jari yang telah di bungkus kassa steril
4. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-
3x atau gosok kulit bayi dengan kain kasar
(dengan rangsangan ini biasanya bayi akan
segera menangis).
Note:
 Alat penghisap lendir (suction) harus
disiapkan
 Segera lakukan usaha menhisap mulut dan
 Pantau dan catat usaha nafas pertama
 Warna kulit, adanya cairan atau mikonium
dalam hidung atau mulut harus diperhatikan.
Memotong Dan Merawat Tali pusat
• Apabila bayi lahir tidak menangis, maka tali
pusat segera dipotong untuk memudahkan
melakukan tindakan resusitasi pada bayi
• Tali pusat di potong 5 cm dari dinding perut bayi
dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat
steril apabila masih terjadi perdarahan dapat
dibuta ikatan baru
• Luka tali pusat dibersihkan dengan Alkohol 70%
atau providon iodin 10% serta di balut dengan
kassa steril.pembalut tersebut di ganti setiap
hari dan atau setiap kali basah/kotor.
Mempertahankan Suhu tubuh Bayi
• Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu
mengatur tetap suhu badan nya dan
membutuhkan pengaturan dari luar.
• Untuk membuat nya tetap hangat bayi baru lahir
harus di bungkus dengan kain yang hangat
• Suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur
kebutuhan akan tempat tidur yang hangat
sampai suhu tubuh nya sudah stabil
• Suhu tubuh bayi harus di catat
• Pemberian Vitamin K
 Kejadian perdarahan karena defisiensi
vit.k pada bayi baru lahir di laporkan
cukup tinggi berkisar 0,25-0,5%.
 Untuk mencegah perdarahan tersebut
semua bayi baru lahir normal dan cukup
bulan perlu diberi vit.k per oral 1mg/hr
selama 3 hari .sedangkan bayi resiko
tinggi diberi vit.k parenteral dengan
dosis 0.5-1mg/hr
• Pemberian Obat Tetes Mata/Salep
Mata
 Di beberapa Negara perawatan mata bagi bayi
baru lahir secara hukumi haruskan untuk
pencegahan terjadinya Oftalmia Neonatorum.
 Di daerah dimana prevalensi gonorea tinggi, setiap
bayi baru lahir perlu diberi salap mata sesudah 5
jam bayi lahir
 Pemberian obat mata Eritromisin 0,5% Atau
tetrasiklin 1% di anjurkan untuk pencegahan
penyakit mata karena chlamidya (penyakit
menular seksual).
Identifikasi Bayi
• Apabila bayi di lahirkan ditempat bersalin yang
yang persalinan lebih dari satu maka sebuah
alat pengenal yang efektif harus diberikan
kepada setiap bayi baru lahir dan harus tetap
di tempat nya sampai waktu bayi di pulangkan.
• Identifikasi bayi terdiri dari:
 Gelang Tangan
 Di setiap tempat tidur harus di berikan tanda
 Sidik telapak kaki dan jari
 Ukur BL,TB,LK,LP
PENCEGAHAN INFEKSI
Cara Pencegahan Infeksi Pada Neonatus di
bagi sbb:
Secara Umum
1. Pencegahan Infeksi Neonatus sudah
harus dimulai pada periode antenatal.
2. Dibangsal bayi baru lahir harus ada
pemisahan yang sempurna untuk BBL
dengan partus Aseptik dan partus Septik
3. Dapur susu Harus bersih dan cara
mencampur susu harus aseptik
Secara khusus
1. Pemakaian Antibiotik hanya untuk tujuan
dan indikasi yang jelas
2. Antibotik baru diberikan kalau sudah ada
tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai