Anda di halaman 1dari 16

Biofarmasi sediaan obat yang diberikan melalui

paru-paru

By.RUDIN,S.Si,M.Kes,Apt
prodi. Farmasi Stikes
Papua Sorong
Paru paru adalah organ yang berbentuk kerucut dengan
Apex (puncak) yang meluas kedalam leher sekitar 2,5 diatas
klavikula didalam dasar leher. Pangkal paru-paru duduk diatas
landai rongga torax, diatas diagfragma. Paru-paru mempunyai
permukaan luar yang menyentuh iga-iga, sisi belakang menyetuh
tulang belakang dan sisi depan yang menutupi sebagian sisi depan
jantung.
□ Anatomi dan fisiologi saluran napas dibagi dalam dua daerah
yang berbeda :
1.Daerah konduksi
Merupakan saluran udara dari trakea sampai
bronchiolus terminalis yang berperan pada transfer gas
ke daerah pertukaran.
2. Daerah pertukaran
Daerah pertukaran dimulai daerah transisi bronceolus
terminalis, dilanjutkan dengan bronchiolus respiratorius
dan kanal alveoli (saccus alveolaris) dan kantong alveoli
yang bersama-sama membentuk satu unit fungsional acinus
kemudian membentuk satu unit lobulus
ANATOMI FISIOLOGI PARU
Sistem respirasi
1. Hidung
Hidung,sebagai saluran udara pernafasan, penyaring udara
pernapasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung,
menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa, dan
membunuh kuman-kuman yang masuk bersama-sama udara
pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir
(mukosis) atau hidung.
2.Tekak (faring)
Sebagai persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan
makanan,terdapat dibawah dasar tegkorak dibelakang rongga
hidung dan mulut depan ruas.
3.Laring (tenggorokan)
Terdapat cartilago (tulang rawan) yang diikat bersama oleh
liga mentum dan membran, dan terdapat plica vokalis (pita
suara).
4.Trakhea (batang teggorokan)
Merupakan lanjutan dari laring dibentuk oleh 16-12 cincin
yang terdapat tulang rawan berbentuk seperti kuku kuda (c),
disebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu
getar (sel bersilia ) yang bergerak kearah luar,dengan
panjang 9-11 cm. Dan sel silis mengeluarkan benda-benda
asing yang masuk bersama-sama udara pernafasan.
5.Bronkus
Bronkus terdiri dari dua bagian yaitu brokus kiri dan bronkus
kanan.
Komponen dan kerakteristik paru
- Lobus paru-paru (belahan paru-paru)
- Bronchus pulmonaris
- Pembuluh darah dalam paru-paru
- Hilus (tampuk)
- Pleura
Vaskularisasi dan inversi
● Vaskularisasi
Pada jalan masuk lobule, arteriol paru terbagi menjadi 2 sesuai
dengan percabagan bronkus. Percabangan tersebut semakin
lama semakin menyatu dengan jaringan kapiler pada
permukaan dinding alveoli. Jaringan tersebut terdiri dari 200-
300 unit (dengan luas permukaan 60-80 m²),mengandung 100-
200 ml darah. Vaskularisasi getah bening terdiri dari 2
jaringan sub-pleural dan intra parenkimatik, satelit arteri
pulmonalis dan bronkhus sampai ke kanal alveoli.
● Persarafan
- Serabut-serabut saraf simpatik dan para simpatis menuju otot
polos dari pembuluh darah dan bronkus seperti kelenjar
bronkus.
- Serabut-serabut saraf aferent, terutama peka pada
permukaan selaput dada dan bronkus.
Evaluasi Biofarmasetika sediaan aerosol
□ Perjalanan aerosol dalam tubuh
●Transit atau penghirupan
Aerosol melakukan perjalan dari alat generator sampai
titik fiksasinya diepitel pernapasan. Tetesan aerosol mula-
mula mencapai cavum bucalis, kemudian menuju trakea,
bronkus, bronkiolus, kanal alveoli dan akhirnya ke alveoli
paru.
● Penankapan atau depo
Partikel aerosol ditahan oleh epitel bronco alveoli. Hanya
sebagian partikel yang diteruskan sedangkan bagian lainya
ditolak.
● Penahanan dan pembersihan
Setelah penankapan zat aktif yang dihirup dari aerosol
maka partikel akan tertahan didalam permukaan tempat
depo. Aktivitas partikel aerosol ditentukan oleh laju
pelarutan dan difusi melintasi selaput mukosa, oleh perubahan
laju perjalan dan peniadaanya dari lapisan mukosa tersebut.
Penankapan partikel kedalam mucus diikuti dengan perjalanan
menuju saluran napas bagian atas kecuali saluran dan kantong
alveoli dan alveoli. Karena disebabkan dalam kantong alveoli dan
alveoili terdapat film surfaktan yang berfungsi untuk membawa
partikel-partikel enuju daerah dimana ia akan bercampur dengan
mucus. Dan lamanya pembersihan ini adalah sekitar 100 jam
untuk partikel yang dibersihkan oleh selaput mucosilia 30-40%
dikeluarkan pada 24 jam.
● Penyerapan
Pada tahap penyerapan sebagian bahan dihirup dalam bentuk
aerosol akan terikat pada saluran napas dan selanjutnya diserap
oleh mukosa saluran.
- Penyerapan di hidung
- Penyerapan di mulut
- Penyerapan di trakea
- Penyerapan di bronkus
- Penyerapan di alveolar
- Penyerapan disaluran cerna
Faktor-faktor yang mempengaruhi LDA obat
paru
● Ukuran partikel
Partikel-partikel yang ukuranya lebih kecil daari 1,2 µm tidak
mengalami hambatan didalam saluran bronkus, dan yang
berdiameter kurang dari 0,2 µm dapat mencapai daerah
alveoli.Dan partikel > 30 µ sebagian besar tersimpan ditrakea. 10-
30 µ mencapai bronkiulus dan 3-10 dialveolar.
● Cara pernapasan dan laju pengaliran udara
Pernapasan normal terjadi antara 12-15 daur
permenit dan volume udara inspirasi dan ekskresi adalah sekitar
500 ml dengan laju 22-25 liter/menit. Peninkatan laju inspirasi
dapat membawa serta partikel-partikel berukuran besar kedalam
alveoli pulmoner yang secara normal telah dihentikan dalam
saluran napas bagian atas dan
terjadi akibat perubahan turbelensi arus dan gerak
partikel. Sebaliknya perlambatan laju pernafasan akan
memperlama waktu tinggal partikel dan akibatnya terjadi
peninkatan retensi aerosol.
● Jenis aliran
Aliran gas yang melalui saluran napas mungkin dapat
membentuk laminer atau turbulen. Dengan laju pengaliran
yang sedang, partikel-partikel aerosol dalam laminer
dikendalikan dengan mengatur laju pengaliran dan
mengurangi pengendapan partikel.
Jika cairan diberi gaya yang cukup untuk melewati saluran
yang penuh dengan kelokan dan rintangan, maka aliran
laminer akan berubah menjadi aliran turbulen, cairan akan
berputar, dan arah gerakan molekuler akan selalu
berubah.
● Kelembaban
Udara yang dibagian paru yang lebih dalam umumnya
mengandung air sejumlah 44 g/m³. Udara atau aerosol dalam
paru memiliki derajat kelembaban yang setara dengan
kejenuhan pada suhu tubuh. Kelembaban paru 34 g/m³. Partikel
sedikit larut diameternya 1,35-1,55 kali dan aerosol yang larut
diameternya membesar 3-7 kali.
● Suhu
Dalam suatu sistem yang dapat mengalami perubahan suhu
tubuh, maka paartikel akan bergerak dari bagian lebih
panas kebagian yang dingin. Gerakan ini berbanding lurus
dengan perubahan suhu dan diameter partikel. Dan apabila
aerosol dihirup pada suhu rendah dibandingkan dengan suhu
tubuh maka terlebih dahulu partikel lebih dahulu dipanaskan
dan dilembabkan oleh tubuh akibatnya besarnya ukaran
partikel. Sebaliknya, jika aerosol dihirup pada suhu yang
lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh, maka partikel akan
didinginkan dulu dan air yang terkandung akan terkondesasi
pada permukaan epitel.
● Tekanan
Aliran turbulen atau laminer dari suatu cairan melewati
saluran napas tergantung pada tekanan pada setiap bagian
saluran yang dilewati aeresol. Inspirasi tekanan pernafasan sama
dengan 60-700 mm Hg dibawah tekanan atm aliran udara
masuk. Penggunaan tekanan buatan dapat berakibat pada aliran
dan penembusan aerosol.
Pembuluh darah yang melewati paru
▫ Arteri pulmonalis
Membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari
ventrikel kanan jantung ke paru-paru,cabang-cabangnya
menyentuh saluran bronkhial,bercabang dan bercabang lagi
sampai menjadi arteriola halus kemudian membelah lagi
membentuk jaringan kapiler yang menyentuh dinding alveoli
atau gelembung udara.
□ Arteri bronkhialis
Membawa darah berisi oksigen langsung dari aorta
torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan
menghantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru sendiri.

Anda mungkin juga menyukai