__________________________________________
Anak Berkesulitan Belajar
Anak berkesulitan belajar adalah individu
yang yang memiliki gangguan pada satu
kemampuan dasar psikologis yang mencakup
dan penggunaan bahasa, berbicara dan
menulis yang dapat mempengaruhi
k e m a m p u a n b e r p i k i r, m e m b a c a , b e r h i t u n g ,
berbicara yang disebabkan karena gangguan
p e r s e p s i b r a i n l y, i n j u r y, d i s f u n g s i , m i n i m a l
otak, disleksia dan afasia perkembangan.
Individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-
rata atau di atas rata-rata, mengalami
gangguan motorik, persepsi motorik,
gangguan koordinasi gerak, gangguan
Menurut Utami 2020:96-97
Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi siswa di mana
proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-
hambatan dalam mencapai hasil belajar, jadi kondisi di mana
siswa tidak dapat belajar dengan mestinya.Hambatan ini
berasal dari dalam maupun luar siswa.
Karakteristi k Abk
Berkesulitan belajar
1. anggota gerak tubuh kaku atau lemah atau
lumpuh
2. Kesulitan dalam gerak (tidak
sempurna tidak lentur tidak terkendali)
3. Terdapat bagian anggota gerak yang
tidak sempurna atau lebih kecil dari
biasanya.
4. Terdapat cacat pada alat gerak.
PENYEBABNYA....
1. Suasana kurang mendukung
2. Landasan belajar yang kurang
kuat
3. lingkungan yang kurang kondusif
4. Perancangan pengajaran dan
5. Penyampaian materi pelajaran.
Tindakan yang tepat untuksiswa yang mengalam
kesulitan dalam belajar
• A. Mengulang kembali pelajaran atau bahan yang diajarkan.
• B. Memberikan tugas agar siswa mampu mempelajari bahan yang belum
diapahami.
• C. Memberikan buku sumber untuk di pelajarisiswa.
• D. Membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan.
Cara membantu Abk berkesulitan
belajar:
1. Mengajak siswa untuk akti f saat
proses pembelajaran.
2.Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan.
3.Jangan belajar sambil main
handphone.
4. Anak belajar.
5. Mengadakan belajar kelompok
6.Memberika pujian
7.Berhenti membandingkan anak
dengan anak lainnya.
Solusi diantaranya ialah :
1. Siswa menunjukkan hasil belajar yang rendah (di bawah rata-rata nilai
yang dicapai oleh kelompok kelas)
2. Hasil belajar yang dicapai siswa tidak seimbang dengan usaha yang
telah dilakukan.
4. Siswa menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh,
menentang, berpura-pura, berbohong, dan sebagainya.