Anda di halaman 1dari 52

EMBRIOLOGI DAN

TERATOLOGI

Subbagian Fertilitas Endokrinologi Reproduksi


SMF/Bag Obstetri Ginekologi , RSUP Dr.Kariadi / FK Undip
TERATOLOGI
• Cabang ilmu embriologi : khusus mempelajari
akibat,mekanisme dan manifestasi embrionik yang cacat
(abnormal)
• Mempelajari peristiwa teratogenik : bayi terlahir dalam
kondisi cacat atau malformasi pada anggota tubuhnya
Kelainan Dapat berupa :
• Kelainan pembentukan bagian tubuh
• Kelainan bawaan pada kimia tubuh atau kelainan
metabolisme tubuh (hilangnya enzim atau tdk sempurna
pembentukan enzim)
Periode teratogenesis : mulai dari hari ke 17 sampai hari ke
54 setelah konsepsi
Causes of congenital anomalies
PRINSIP TERATOLOGI
Ada 6 Prinsip dasarTeratologi : James G Wilson (1959) menjadi
panduan memahami agen penyebab teratogenik dan efeknya
dalam perkembangan organisme:
1. Kepekaan terhadap teratogenesis tergantung pada genotip
dari konseptus dan cara konseptus berinteraksi dengan
lingkungannya,keadaan patologis, dan fisiologis ibu.
2. Kepekaan suatu agen teratogenik tergantung pada stadium
perkembangan pada saat pemberian agen tersebut.
3. Agen teratogenik bereaksi dengan cara khusus, yaitu pada sel
dan jaringan yang sedang berkembang untuk meghasilkan embrio
yang abnormal

4. Manifestasi akhir dari perkembangan abnormal adalah kematian,


malformasi, keterlambatan pertumbuhan dan gangguan fungsi
5. Pengaruh lingkungan yang merugikan pada yang berkembang
tergantung pada agen teratogenik.

6. Kelainan perkembangan meningkat seiring dengan


meningkatnya dosis, dari tak berefek sampai ke level kematian.
EFEK TERATOGEN YANG TERJADI TERGANTUNG
DARI :
1. Kepekaan genetik janin
2. Masa gestasi
3. Dosis obat yang di berikan
4. Kondisi ibu seperti umur, nutrisi, patologi
CARA TERJADI MALFORMASI
1. Pengaruh bahan berbahaya dari lingkungan luar selama
periode awal perkembangan
2. Penerusan abnormalitas genetik dari orang tua
3. Aberasi kromosom yang terdapat pada salah satu gamet atau
yang timbul pada waktu pembelahan
TERATOGEN BEKERJA LEWAT PROSES

1. Mengubah kecepatan proliferasi sel


2. Menghalangi sintesis enzim
3. Mengubah permukaan sel sehingga agregasi tidak benar
4. Mengubah matriks, yang mengganggu perpindahan sel-sel
5. Merusak organisasi atau daya kompetensi sel
JENIS-JENIS ANOMALI KONGENITAL
o Malformations
o Disruptions
o Deformations
o Syndromes
Malformations

•Terjadi saat organogenesis


•Cacat –cacat ini bisa menyebabkan hilangnya sama sekali atau
sebagian struktur atau perubahan-perubahan konfigurasi normal
•Etiologi : faktor lingkungan dan atau genetik yang bekerja sendiri-
sendiri atau bersama-sama
•Kebanyakan malformasi berawal dari minggu ke-3 hingga minggu
ke-8.
Disruptions

Perubahan morfologi struktur organ setelah pembentukannya dan di


sebabkan oleh proses-proses yang merusak

Contoh : kecelakaan pada pembuluh darah yang menyebabkan atresia


usus dan cacat yang di timbulkan oleh Amniotic band
Deformations

• Deformasi di sebabkan oleh gaya-gaya mekanik yang mencetak


sebagian janin dalam jangka waktu yang lama
• Sering mengenai sistem kerangka-otot dan bisa pulih kembali
setelah lahir
• Contoh : talipes, yang di sebabkan oleh kompresi di rongga
amnion
Syndromes

• Sindrom merujuk pada sekelompok cacat yang terjadi


bersamaan,mempunyai etiologi yang spesifik dan sama
• Contoh : VACTREL ( anomali
vertebra,anus,cardiac,trakeoesofagus,renal & limb).
• Biasanya disebabkan oleh agen etiologi tunggal misalnya infeksi
virus atau abnormalitas kromosom spesifik,yang secara simultan
menyerang beberapa jaringan
PENYEBAB TERATOGENESIS
A. FAKTOR LINGKUNGAN
o Agen-agen infektif
o Radiasi
o Zat kimia atau obat
o Hormon
o Penyakit ibu
o Nutrisi

B. FAKTOR GENETIK DAN KROMOSOM


o Kelainan jumlah kromosom
o kelainan struktural
RADIASI
o Berinteraksi langsung pada molekul organik yang
mempunyai arti biologik penting seperti DNA
o Berinteraksi tidak langsung terjadi bila interaksi radiasi
dengan molekul-molekul air lebih dahulu,kemudian efeknya
mengenai molekul-molekul organik yang penting

o Terbentuk molekul baru yang berbahaya : H2O2 & HO2


o Reaksi denaturalisasi protein dan perubahan enzimatis serta
reaksi hormonal
ZAT KIMIA ATAU OBAT

Pengaruh obat dapat bersifat


• Toksik
• Teratogenik
• Letal

o Pemaparan pada periode preimplantasi :embriosida


o Pemaparan pada periode organogenesis : teratogen
o Tipe reaksi yang timbul pada fetus tergantung pada tahap
perkembangan pada saat pemaparan obat .

Thalidomid Fokomelia
HORMON
• Estrogen sintetik ( DES): adeno ca vagina dan serviks, analisa
sperma abnormal
• Kombinasi hormon estrogen & progesteron : kecenderungan
menyebabkan kelainan cardiovasvuler,kelainan lengan dan
tungkai,kelainan sistem syaraf

Clomifen Citrat : Kelainan SSP.


Spermisid: kelainan lengan,tungkai & hipospadia
PENYAKIT IBU

Ibu DM :
o Insiden kelainan makin tinggi pada DM yg tidak terkontrol.
o Mekanismenya ?

Penelitian pada hewan :


Stadium gastrulasi & neurulasi embrio mamalia menggunakan
glukosa sebagai sumber energi
NUTRISI

Hanya beberapa yang bersifat teratogen pada manusia , misalnya


kekurangan asam folat :
• abortus spontan
• cacat bawaan seperti NTD, jantung bawaan, serta bibir sumbing.
• Anemia megaloblastik
• Hiperhomosisteinemia : faktor resiko aterosklerosis
Asam folat
• Salah satu vitamin, termasuk dalam kelompok vitamin B, merupakan
salah satu unsur penting dalam sintesis DNA.
• Diperlukan sebagai koenzim dalam sintesis pirimidin.
• Kebutuhan meningkat pada saat terjadi peningkatan pembentukan
sel seperti pada kehamilan, keganasan dan bayi prematur.
GANGGUAN METABOLISME
• Seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan
hilang atau rusaknya enzim

Galaktosemia
• Kekurangan enzim galaktose 1- fosfat uridil
transferase.Harus menghindar galaktosa selama hamil
• Anak perempuan mengalami kegagalan ovulasi dan hanya
sedikit yang dapat hamil
Kelainan metabolisme Piruvat
• Gannguan fungsi mitokondria
Kelainan metabolisme asam amino
• Fenilketonuria pada wanita hamil menyebabkan
keterbelakangan metal dan fisik
KELAINAN GENETIK

Gangguan genetik di sebabkan oleh gen yang berubah atau


rusak
1. Gangguan gen tunggal(single gene disorders)
2. Kelainan kromosom
3. Kelainan mithokondria
4. Gangguan multifaktor
KELAINAN GEN TUNGGAL
 Penyakit yang disebabkan oleh kelainan/mutasi salah
satu ataupun kedua gen dari satu pasangan gen
tertentu.
 Pola pewarisan ini tergantung dari dua hal, yaitu
Lokasi gen pada kromosom,apakah (terletak pada
autosom (autosomal) atau pada kromosom seks (X-
litiked)
Sifat dari fenotip penyakit, yaitu apakah fenotip
bersifat dominan (kelainan dapat manifes walaupun
hanya satu dari pasangan gen yang mengalami
kelainan) atau bersifat resesif (kelainan manifes
hanya bila kedua gen dari pasangan gen
mengalami kelainan)
4 jenis kelainan gen tunggal :
Autosomal dominant
Autosomal recessive
X – linked dominant
X – linked recessive
Autosomal dominant

• Sebuah gen pada salah satu kromosom non-seks


yang selalu dinyatakan, bahkan jika hanya satu
salinan hadir
• Satu salinan dari mutasi penyakit terkait sudah
cukup untuk menyebabkan penyakit
• Penyakit autosomal dominant disebabkan
oleh gen dominan pada autosom, yang
berarti bahwa jika orang tua terpengaruh,
ada 50% kemungkinan bahwa anak-anak
juga akan terpengaruh.
contoh : Huntington’s disease, neurofibromatosis,
Marfan synd
Autosomal Resesif
• Dua salinan dari mutasi yang
diperlukan untuk menyebabkan
penyakit.
• Terjadi bila penderita
mendapatkan gen yang
mengalami kelainan dari kedua
orang tuanya sehingga kedua
orang tua penderita haruslah
karier atau penderita atau bisa
pula salah satu karier dan yang
lain penderita

Contoh:Cystic fibrosis, sickle cell


anemia,
Tay-Sachs disease, spinal muscular
atrophy,
dry ear wax
X-Linked dominan
• Modus pewarisan genetik,dimana gen dominan
dilakukan pada kromosom X
• laki-laki > dominan dari perempuan
• Contoh : Aicardi synd (fatal to boy ), hypophostemia,
Rett’s synd
X-Linked recessive
• Sifat resesif pada kromosom X
di sajikan pada laki-laki
• Laki-laki hanya berisi satu
kromosom X dan tidak ada alel
untuk sifat yang sama untuk
menutupi ekspresi.
• Pada perempuan jika
kromosom X kedua berisi gen
normal untuk sifat yang sama,
fenotip dapat ditutupi.

Contoh : Hemophilia A,
Duchenne muscular dystrophy,
color blindness, androgenic
alopecia
MITOKONDRIA

•Salah satu gen dalam mitokondria berubah


•Hanya sel telur yang berkontribusi memberikan mitokondria pada
pertumbuhan embrio
•Gejala gangguan mitokondria, tergantung pada gen yang terlibat,
dapat mempengaruhi:
a) cacat otak dan tulang belakang, tuli, masalah penglihatan dan
kejang
b) Jantung- cardiomyopathy (gagal jantung) dan gangguan
denyut jantung tidak teratur
c) sistem Musculoskeletal (alat gerak) – otot yang buruk
KROMOSOM NONDISJUCTION
Peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada waktu
pembelahan sel

Mutasi kromosom berdasar jumlah (aberasi


kromosom)
a) Perubahan set kromosom lengkap(Euploidi)
b) Perubahan penggandaan(Aneuploidi)
c) Perubahan jumlah kromosom(Aneusomi)
Kerusakan kromosom berdasarkan struktur

a) Inversi
b) Duplikasi dan Delesi
c) Translokasi
d) Katenasi
Beberapa kelainan pada kromosom di tinjau dari
variasi kromosom
a) Sindrom Down
b) Sindrom Turner
c) Sindrom Klinefelter
d) Sindrom Cri-Du-Chat
e) Sindrom Patau
f) Sindrom Edward
g) Sindrom Jacobs
SINDROM DOWN

• Trisomi 21(47,XX +21) disebabkan oleh


kegagalan(nondisjunction) meiosis.Akibatnya, gamet(sel
sperma atau telur) di hasilkan dengan tambahan salinan
kromosom 21, gamet mempunyai 24 kromosom.
• Apabila bergabung dengan gamet normal dari
pasangannya,embrio ini mempunyai 47 kromosom

• Gejala klinis :
retardasi mental menonjol
Kemampuan berpikir(idiot dan imbisil)
Wajah khas(mongoloid)
alat kelamin kecil,VSD
( kondisi terbelakangan fisik dan mental)
SINDROM TURNER
• Kariotipe (22 AA + X).Jumlah kromosom 45 dan kehilangan 1 kromosom
kelamin
• Monosomi pada kromosom X kemungkinan berasal dari sel telur dan
sperma yang tidak memiliki kromosom X atau hilangnya kromosom seks
pada saat mitosis setelah Zigot XX atau XY telah dibentuk
Gejala klinis :
Pendek, kaki X,Infantile,
Ke-2 puting susu berjarak lebar
Keterbelakangan mental
SINDROM KLINEFELTER
Akibat adanya penambahan kromosom Y pada wanita normal(XX).
Kariotipe 47,XXY (kelebihan kromosom seks Y. Fenotipe berjenis
kelamin pria, tetapi karakteristik seks sekunder ke arah wanita

Gejala klinis :
Bulu badan tidak tumbuh
Testis mengecil,mandul(steril)
Buah dada membesar
Tinggi badan berlebih
SINDROM Cri-Du-Chat

• Pengurangan kromosom terjadi pada lengan pendek


kromosom nomor 5 (proses delesi),
• Terjadi karena faktor eksternal
• Tidak mewariskan pada keturunannya, namun kadang
translokasi dengan autosom nomor 15

• Gejala klinis :
Jarak mata jauh, cenderung mati saat
Muda dan meiliki Tangisan seperti kucing
SINDROM Patau

Kariotipe (45 A + XX/XY ),trisomi pada kromosom autosom


mengalami kelainan pada kromosom 13 atau 14
Terjadi akibat peristiwa nondisjunction

Gejala klinis :
Cacat yang hebat ,mendatangkan kematian 3 bulan pertama
setelah lahir.
• Ciri-ciri bayi yang lahir dengan Sindrom
Patau :

Polydactyly
Kaki cacat, yang dikenal sebagai  rocker-bottom
feet
Masalah neurologis seperti kepala kecil
(mikrosefali), kegagalan otak untuk membagi
menjadi dua bagian selama kehamilan
(holoprosencephaly)
Cacat wajah seperti mata kecil (microphthalmia),
hidung tidak ada atau cacat hidung,
bibir sumbing dan / atau langit-langit sumbing.
• Cacat jantung (80% dari individu)
• Cacat ginjal.
SINDROM Edward

Kariotipe (45 A + XX/XY ),trisomi pada kromosom autosom . mengalami


kelainan pada kromosom 17 atau 18.

Gejala klinis :
Tengkorak lonjong ,
bahu lebar pendek,
telinga agak ke bawah
dan tidak wajar.
SINDROM Jacobs

Kariotipe (22AA +XYY ),trisomi pada kromosom gonosom .


Gejala klinis :
sering berbuat kriminal.
Terjadi karena sel telur X di buahi oleh
sperma YY (akibat gagal berpisah)
GANGGUAN MULTIFAKTOR

Melibatkan beberapa faktor

Contoh :
• Hipertensi adalah gangguan yang disebabkan oleh
lingkungan berinteraksi dengan aksi dari beberapa
gen. (Hal ini juga kadang-kadang disebut warisan
poligenik.)
• Spina bifida disebabkan oleh aksi beberapa gen
dan juga tergantung pada asam folat selama
kehamilan (lingkungan).
TERATOGEN YANG BERKAITAN DENGAN
MALFORMASI MANUSIA

A) RADIASI
Sinar X : Mikrosefali,spina bifida, palatoskisis,cacat ekstremitas
Hipertermia : Anensefali

B) NUTRISI
Kekurangan asam folat:Anensefali,spina bifida,encephalocele
Kekurangan Mineral seng (zink): Gangguan signifikasi pertumbuhan
Kekurangan Iodine : endemic creatinism
C) OBAT-OBATAN

Talidomid: cacat anggota badan,malformasi jantung


Amniopterin : Anensefali,hidrosefali bibir sumbing & palatum
Fenitoin : sindrom hidantoin janin : cacat wajah ,
keterbelkg jiwa
Asam valproat :Cacat tuba neuralis,kel.jantung ,kraniofasial,
& anggota badan
Trimetadion: Palatoskisis ,cacat jantung ,kel.urogenital &
rangka
Litium : Malformasi jantung
Amfetamin:Bibir sumbing,palatum & cacat jantung
Warfarin :Kondrodisplasia,mikrosefali
ACE inhibitor : Keterbelkg pertumbuhan, kematian janin
LSD : cacat anggota badan & SSP
D) ZAT KIMIA

Kokain : Keterlambatan pertumbuhan,miikrosefali,kel.perilaku,gastroskisis


Alkoholl: sindrm alkohol janin,fisura palpebra pendek,hipoplasia rahang
atas,cacat jantung,keterbelakangan jiwa.
Isotretionin(vit A) : embriopati vit A: telinga berbentuk abnormal dan
kecil,hipoplasia mandibula,celah-celah langit,cacat jantung
Merkuri organik : gejala-gejala neurolgis multipel; mirip dengan
kelumpuhan serebral
Timah hitam : Keterlambatan pertumbuhan,gangguan neurologi
Agen-agen androgenik(etisteron,noretisteron) :maskulinisasi genitalia
wanita,labia menyatu,hipertropi klitoris
Dietilstilbestrol(DES): Malformasi uterus,saluran telur , dan vagina bagian
atas,kanker vagina malformasi testis
Live Birth 25
25
%%
Clinical Pregnancy

Miscarriage 12-15
12-15 %%

Early pregnancy loss 3030 %


%
Pre-clinical loss

Failure of
Implantation 3030 %
%

FERTILIZATION
Terima
Terima kasih
Terima kasih
kasih

Anda mungkin juga menyukai