Kelompok 3 Umkm
Kelompok 3 Umkm
KELAS ASORE
NAMA ANGGOTA :
• LAURA LEMPI DOHANI (B1012211016)
• GEBY JOHANITA (B1012211001)
• ENJELAWATI (B1012211005)
Visualisasi produk
Visualisasi produk atau penggambaran produk merupakan salah satu kunci
agar teknik soft selling dapat berfungsi secara maksimal. Ada dua kategori
yang wajib diperhatikan dalam pemilihan gambar.
• Yang kedua, gambar harus mampu menarik minat target pasar dan mampu
mempengaruhi target pasar untuk membelinya. Sisipkan secara tersirat
promosi produk dan minimalisir penyebutan produk untuk menghindari
kebosanan target pasar.
Sedikitnya ada dua aspek penting yang senantiasa terkandung dalam setiap foto
produk :
Aspek informatif adalah visualisasi produk yang dikemas secara lengkap. Kita
ambil contoh produk baju. Foto produk baju dikatakan memenuhi aspek informatif
bila ditampilkan dalam beberapa sudut gambar: depan, belakang, serta samping
kanan dan kiri. Bila bahan pakaiannya memiliki pattern khusus, akan lebih baik
Aspek keindahan adalah visualisasi produk yang dikemas secara artistik. Tujuannya
Ukurannya, selain dari kualitas gambar yang baik, juga kreativitas dalam
bila ditampilkan menggunakan model yang atau diletakkan begitu saja di atas meja.
Kedua aspek tersebut tidak bisa dipisahkan. Harus senantiasa dikemas secara
padu. Dengan begitu, konsumen akan memeroleh informasi produk yang
memadai di satu sisi; dan tergoda minatnya untuk membeli.
Diletakkan dalam konteks bisnis yang lebih luas, upaya menampilkan foto
produk yang memenuhi kedua aspek tersebut, bukan semata-mata untuk
mengejar target penjualan. Lebih dari itu adalah untuk membangun citra usaha,
kepercayaan, dan tanggungjawab kita kepada konsumen. Bila itu berhasil
dilampaui, kita tidak perlu khawatir akan kehilangan pembeli. Dan tentu saja
kita pun akan terhindar dari kecaman konsumen yang kecewa karena merasa
telah “membeli kucing dalam karung”.
Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah aktivitas dan proses menciptakan,
2. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang sudah
ditentukan. Jika tidak ada pembukuan yang jelas maka perusahaan tidak dapat
mengukur nilai penjualan
4. Sebagai dasar yang masuk akal untuk pengambilan keputusan. Adanya data
hasil penjualan, maka perusahaan dapat menetapkan strategi pemasaran
selanjutnya yang akan dilakukan