Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR

PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
OLEH
KELOMPOK 4
PENGEMBANGAN dan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
PENGERTIAN
• Konsep dasar
sebuah gagasan atau ide yang mendasari dalam pengetahuan dan pemikiran manusia

• Pengorganisasian masyarakat
suatu proses dimana masyarakat dapatmengidentifikasi kebutuhan - kebutuhan dan
menentukan prioritas dari kebutuhan -kebutuhan tersebut, dan mengembangkan keyakinan
untuk berusaha memenuhikebutuhan - kebutuhan sesuai dengan skala prioritas berdasarkan
atas sumber - sumber yang ada dalam masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar
dengan usaha secaragotong royong (Ross Murray,2000).
Perencanaan pengorgansasian masyarakat
1.Identifikasi faktor resiko kesehatan dalam komunitas
2.Menentukan besarnya gangguan ( scoring)
3.Hubungan dengan faktor lingkungan/etiologi.
4.Indikator kesehatan keberhasilan suatu pendekatan pengorganisasian
masyarakatdiperlukan partisipasi aktif masyarakat
Pendekatan
1.Integrasi
Langkah paling pertama dan utama dari proses pengorganisasian masyarakat
sang organiser dengan rakyat yang hendak di organisasikan.
2.Penyelidikan sosialSuatu proses yang sistematis mencari tahu tentang masalah
– masalah yangmengitari masalah yang dimaksud.
3.Program
percobaanSeorang “organiser” memilih suatu bentuk kegiatan yang merupakank
esepakatan kelompok yang jika dilakukan berdampak positif bagi banyak orang.
4.Landasan kerja
Dimaksudkan sebagai bagian awal dari pergerakan masyarakat
bersasarkanhubungan orang per orang dalam kelompok dimulai kebersamaanmenyuara
kan kepentingan.
5.Pertemuan
 Pertemuan atau rapat dimaksudkan untuk mempertemukan kepentingan pribadi-
pribadi sampai menjadi pengesahan umum. Meminimalisasi puncak- puncak perbedaan.
6.Permainan peran
Merupakan proses pelatihan setiap orang (semua) dalam kelompok  berhadapan dengan
pihak luar masyarakat.
7.Mobilisasi
aksiKegiatan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan masyarakat secaraterprogram.
Peran petugas
1.Sebagai ahli (expert), menjadi tugasnya untuk memberikan keterangandalam bidang-
bidang yang dikuasainya.
2.Sebagai enabler, maka petugas berperan untuk memunculkan dan
mengarahkankeresahan yang ada dalam masyarakat untuk diperbaiki.
3.Sebagai pembimbing (guide) maka petugas berperan untuk membantu
masyarakatmencari jalan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh masyarakat
sendiridengan cara yang efektif. Tetapi pilihan cara dan penentuan tujuan dilakukan
sendirioleh masyarakat bukan oleh petugas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai