Anda di halaman 1dari 15

Kebijakan Perlindungan Anak di Indonesia.

Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Penyelenggaraan Perlindungan anak berasaskan pancasila dan berlandaskan UUD RI 1945 serta prinsip-prinsip dasar dalam mengakui , menghargai dan melindungi serta implementasi hak-hak anak,

• Dasar Hukum :
Amanat Undang-Undang no.35 Tahun 2014
tentang perubahan atas UU no 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak.
Peraturan Daerah Kabupaten Nias
Selatan Nomor 2 Tahun 2021
Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak
dan Perempuan di Kabupaten Nias
Selatan
Anak adalah seseorang yang belum berumur
18 Tahun termasuk anak di dalam kandungan
Hak Dasar Anak :
1. Hak kelangsungan hidup
2. Hak Perlindungan
3. Hak tumbuh kembang
4. Hak Berpartisipasi
Alasan Anak di Lindungi :
1. Anak berada dalam kelompok rentan
yang perlu di jaga
2. Anak masih belum dewasa dan
belum bisa mempertahankan hak-
haknya.
3. Secara psikologis , anak masih
belum matang dalam berpikir
4. Anak belum bisa melindungi diri
sendiri
Asas penyelenggaraan perlindungan Anak :

• Penghormatan dan pemenuhan terhadap


hak-hak korban
• Keadilan
• Non diskriminasi
• Kepentingan terbaik bagi korban
• Perlindungan hukum
• pemberdayaan
• kearifanlokal
Tujuan Kebijakan Perlindungan Anak

1. Memastikan kesejahteraan anak


2. Memastikan keselamatan anak
3. Supaya anak-anak bisa berkembang secara optimal
4. Anak bisa berpartisipasi
5. Mencegah eksploitasi, kekerasan dan diskriminasi
terhadap anak
6. Memberikan akses terhadap pendidikan, layanan
kesehatan dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan
mereka dengan aman dan sehat.
Kewajiban anak :

• Melaksanakan etika dan akhlak yang


mulia
• mencintai tanah air , bangsa dan negara
• menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal
daerah yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai universal
• mencintai keluarga dan masyarakat.
Bentuk- bentuk Kekerasan :

• Kekerasan Fisik
• kekerasan Psikis
• kekerasan Seksual
• penelantaran
Strategi jejaring perlindungan anak:

1. Permasalahan anak :
- Pendidikan : pra sekolah, SD,
SLTA,lingkungan keluarga , di masyarakat,
panti ,dll
2. Kesehatan dan Gizi : kematian bayi dan
balita,gizi kurang, stunting,penyakit, dll
3. Anak berhadapan dengan hukum :
apakah sudah terpenuhi hak-haknya
4. Kekerasan terhadap anak : Bullying
5. Belum semua anak memiliki kartu kelahiran
6. Partisipasi anak masih rendah.

Strategi perlindungan Anak :


• Mengimplementasikan kebijakan perlindungan anak.
• Kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah,
stakholder, Orang tua, Swadaya masyarakat, Gugus
Tugas Desa Layak Anak, PATBM, Pemerhati Anak
dalam pelaksanaan kebijakan ini.
• Penguatan tim Gugus Tugas Desa Layak Anak
• Mengaktifkan peran Gugus Tugas Desa Layak Anak
dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis
Masyarakat.
Indikator Keberhasilan

• Penurunan angka kekerasan terhadap


anak
• Peningkatan akses pendidikan
• Peningkatan akses kesehatan dan kualitas
hidup anak
• Peningkatan akses partisipasi anak.
Tantangan dan Hambatan

• Keterbatasan sumber daya


• Masalah budaya
• Keterbatasan anggaran
Panggilan Aksi dari Pemerintah,
Stakholder, Swadaya masyarakat dan
Pemerhati Anak untuk berpartisipasi
dalam pengembangan pemenuhan hak
anak

Anda mungkin juga menyukai