Anda di halaman 1dari 66

PENGETAHUAN DASAR

CONTAINER

Presented by :
Tabri
2018
CONTAINER HISTORIES
 Penemu : Herbert Hall (American Engineer) tahun 1958
 Pada tahun 1960, mulai dibuat dengan berbagai macam
bentuk dan ukuran sehingga pergerakannya terbatas.
 Pada tahun 1967 berdiri ISO yang terdiri dari gabungan
leasing container company dengan tujuan :
1. Menentukan standard ukuran container
2. Menentukan batas toleransi ukuran container
3. Menentukan struktur, identitas dan marking container

 ISO container terdiri dari :


1. ISO 830/1981 = istilah dan nama komponen (Terminology)
2. ISO 668 /1995 = Classification Dimension & Rating
3. ISO 6346 /1995 = Coding, Identification & Marking
4. ISO 1496-1 /1998 = Specification and Testing (prototype)
5. ISO 1161 /1984 = Corner Fitting specification
STANDARD & CONTAINER
REGULATION
 ISO: Intl. Organization for Standardization
Standarisasi container (size, structure, capacity)
 UIC: International rail road union
Registrasi container pada jawatan kereta api
sebagai alat transportasinya
 TIR : International Custom convention
Aturan mengenai sealing pada container full
 TCT : Timber component treatment
Peraturan Badan karantina Depkes Australia agar
lantai container terbebas dari virus, kuman, bakteri
 CSC : Intl. Convention for safe container
Badan pengawas kelayakan container (KIR)
Marking
Marking
Marking (CSC Plate)
TIR Component
TIR Component
Coding, Identification & Marking
(ISO 6346 – 1995)

 BIC – Intl. Container Bureau (Biro yang


menangani identitas container, di France)
 Identitas container :
 Owner & Equipment code : Empat huruf
capital (MRLU, GSTU, TRLU)
 Serial number : Enam angka (000001)
 Check digit : Satu angka (check keabsahan)
 Size code : Dua angka (22, 42, 45)
 Type code : Dua karakter (G1, V2)
 Max. gross, Tare & Payload
Coding, Identification & Marking
CHECK DIGIT CALCULATION
Based on ISO 6364

A = 10 M = 24 Y = 37
B = 12 N = 25 Z = 38
C = 13 O = 26 Contoh :
D = 14 P = 27 M = 24 x 1 = 24
E = 15 Q = 28 R = 29 x 2 = 58
F = 16 R = 29 L = 23 x 4 = 92
G = 17 S = 30 U = 32 x 8 = 256
H = 18 T = 31 2 = 2 x 16 = 32
I = 19 U = 32 3 = 3 x 32 = 96
J = 20 V = 34 7 = 7 x 64 = 448
K = 21 W = 35 1 = 1 x 128 = 128
L = 23 X = 36 2 = 2 x 256 = 512
0 = 0 x 512 = 0
Check digit adalah : 7

Total 1646
1646 : 11 = 149.64
1646- (149 x 11) = 7
CONTAINER DIMENSION
20’ Exterior
Panjang 6.058 mm +0 -6

Lebar 2.438 mm +0 -5

Tinggi 2.591 mm +0 -5
20’ Interior

Panjang 5.919 mm +0 -5

Lebar 2.340 mm +0 -5

Tinggi 2.380 mm +0 -5
CONTAINER DIMENSION
40’ Exterior
Panjang 12.192 mm +0 -10

Lebar 2.438 mm +0 -5

Tinggi 2.591 mm +0 -5

40’ Interior
Panjang 12.045 mm +0 -10

Lebar 2.340 mm +0 -5

Tinggi 2.380 mm +0 -5
CONTAINER DIMENSION
40’ HC Exterior
Panjang 12.192 mm +0 -10

Lebar 2.438 mm +0 -5

Tinggi 2.896 mm +0 -5
40’ HC Interior
Panjang 12.045 mm +0 -10

Lebar 2.340 mm +0 -5

Tinggi 2.684 mm +0 -5
CONTAINER SIZE
ISO Size :
 10’

 20’
 30’
 40’

Non ISO Size :


 45’
 48’
CONTAINER TYPE
 Open Top : Cargo generator, engine
 Open Side : Cargo yang tidak sensitive
pada cuaca, Pallets cargo
 Dry Van : General cargo, electronic,
garment
 Flat rack : Heavy cargo, over size cargo
 Plate form : Over size cargo, cargo yang
sulit bongkar/muatnya
 Reefer : Daging, ikan, buah, sayuran
 Isotank : Cargo cair
 Full Ventilation : Coffee, cocoa, (Biji-bijian)
JENIS/TYPE CONTAINER
Dry Van (GP)
Dry Van (Interior)
Plate Form
Reefer
Iso Tank
Flat Rack 40’ (Heavy Duty)
Flat Rack 20’
Flat Rack 40’ (Stacking)
Flat Rack 20’ (Stacking)
Flat Rack - Full
Open Top Stuffing
Open Top Full
45’ HC
ISO Rating Capacity Dry container
ISO container rating capacity :
 10’ = 10.160 Kg (Max gross weight)
 20’ = 24.000 Kg
 30’ = 25.400 Kg

 40’ = 30.480 Kg

Owner requirement Capacity :


 20’ = 30.480 Kg

 40’ = 30.480 Kg / 32.500 Kg


KAPASITAS MUAT DRY CONTAINER

 LOADING CAPACITY (Kapasitas Muat)


- Max. Gross weight
Adalah : Maximum berat kotor container
full (cargo + container)
Misalnya : 30.480 Kg
- Tare weight
Adalah : Berat bersih container kosong
Misalnya : 2.220 Kg (20’ Dry)
: 3.900 Kg (40’ Dry)
KAPASITAS MUAT (Cont’d..)
- Payload
Adalah : Maximum berat bersih cargo yang dimuat
Maka Max. Payloadnya adalah :
(Max. gross – Tare weight)
30.480 Kg – 2.220 Kg = 28.260 Kg (20’ Dry)
30.480 Kg – 3.900 Kg = 26.580 Kg (40’ Dry)

Sedangkan kekuatan container secara fisik pada saat


produksi di pabrik container telah dilakukan pengetesan
dengan beban cargo :
(2 x Max gross) – Tare 20’
= (2x30.480 Kg) – 2.220 Kg = 58.740 Kg
(2 x Max gross) – Tare 40’
= (2x30.480 Kg) – 3.900 Kg = 57.060 Kg
Capacity testing
Wall testing
Stacking test
Floor testing
Water leak test
Komponen Container
 Bagian-bagian container :
- Bagian pintu (door/rear)
- Sisi kanan (right side)
- Bagian depan (front)
- Sisi kiri (left side)
- Interior & floor
- Bagian atap (roof)
- Bagian bawah (under structure)
CARA MEMERIKSA CONTAINER
 Periksa komponen pintu (pintu harus
dibuka/tutup, kedap air & cahaya)
 Periksa interior container (floor dan interior
panel) container harus bersih, tidak
terkontaminasi (ketumpahan minyak, oli, aspal,
zat kimia, bau)
 Lakukan light leak test dengan cara dilihat dari
dalam dengan pintu tertutup (rapat lebih baik)
untuk memastikan container kedap cahaya
 Periksa exterior container (kanan, depan, kiri,
atap, bawah), bila memungkinkan
Kelayakan Container
 Kondisi container layak pakai (minimum) :
- Kedap air dan cahaya (tidak bocor)
- Aman dan kuat untuk muat cargo sesuai
kapasitasnya.
- Interior & floor bersih (tidak
terkontaminasi, berbau, kotor)
- Terdapat CSC plate (identitas & marking
container)
Memeriksa kondisi container
 Pemeriksaan saat masuk depo/Cy
Memeriksa kondisi container
Pemeriksaan sebelum stuffing dalam
EQUIPMENT INTERCHANGE RECEIPT (EIR)
 EIR (Equipment Interchange Receipt)
adalah : Tanda bukti serah terima container
yang dilengkapi data dan kondisi container
pada saat serah terima yang disetujui oleh
kedua belah pihak.

 Macam EIR
 EIR B/M Kapal
 EIR Depo / Cy
EQUIPMENT INTERCHANGE RECEIPT (EIR)

 Fungsi EIR
 Bukti otentik kondisi container pada saat
serah terima
 Bukti serah terima dari customer ke Depo /
Cy / PBM ataupun sebaliknya
 Untuk penyelesaian / pengambilan uang
jaminan ke Pelayaran
 Data pendukung proses claim in / out
 Termasuk sebagai berita acara serah terima
container
PROSES STUFFING-STRIPPING
Stuffing besi beton (salah)
Akibat Stuffing besi beton
Stuffing besi beton yang benar
Stripping besi beton (salah)
Stuffing besi Coil (benar)
Stuffing besi Coil (salah)
Cargo Aspal tanpa dunnage
Cargo Aspal tanpa dunnage
CARGO CPO (Sawit)
Hebat….ataukah Nekat?
TERIMA KASIH ATAS KEHADIRANNYA

HAVE A NICE DAY

Anda mungkin juga menyukai