Anda di halaman 1dari 30

TELAAH ARTIKEL

Christina Wahyu L
P07124322049
TELAAH ARTIKEL (ELWOOD)
“Calcium for pre-eclampsia prevention: A sys-
tematic review and
network meta-analysis to guide personalised
antenatal care"
Identitas Journal

Judul : Calcium for pre-eclampsia prevention: A


systematic review and network meta-analysis to guide
personalised antenatal care
Nama jurnal: BJOG An International Journal Of Obstetrics and
Gynaecology
Vol&hal :BJOG. 2022;129:1833–1843
Tahun :2022
Penulis :Laura A. Magee, Addison House, Guy's
Campus, Great Maze Pond, London, SE1 1UL, Uk.
Email: laura.a.magee@kcl.ac.uk
Diskripsi
Latar belakang:Suplementasi kalsium mengurangi risiko pre-eklamsia, tetapi masih ada
perrtanyaan tentang dosis yang harus diresepkan dan siapa yang paling diuntungkan.

Tujuan:Untuk mengevaluasi keefektifan dosis kalsium tinggi (≥1 g/hari) dan rendah (<1 g/
hari) untuk pencegahan pre-eklampsia, sesuai dengan kalsium diet awal, risiko preeklampsia dan intervensi bersama, dan waktu
intervensi.
A. Deskripsi Bukti
1. Apakah paparan dari penelitian ini?
Kalsium untuk pencegahan pre-eklamsia
Mengevaluasi keefektifan dosis kalsium tinggi (≥1 g/hari) dan rendah
(<1 g/hari) untuk pencegahan pre-eklampsia, sesuai dengan kalsium
diet awal, risiko preeklampsia dan intervensi bersama, dan waktu in-
tervensi
Informasi paparan dilihat dari CENTRAL, PubMed, Global Index
Medicus dan CINAHL, dari awal hingga 2 Februari 2021, pendaftar
uji klinis, daftar referensi, dan masukan pakar
2. Apakah outcome dari penelitian ini?
Outcome dari penelitian ini adalah Suplementasi kalsium mencegah
pre-eklampsia dengan cara yang sama dengan dosis tinggi (RR 0,49,
95% CI 0,36–0,66) atau dosis rendah (RR 0,49, 95% CI 0,36–0,65).
Dengan NMA, kalsium dosis tinggi (vs dosis rendah) tidak berbeda
pengaruhnya (RR 0,79, 95% CI 0,43–1,40). Artinya Suplementasi
kalsium dosis rendah dan tinggi efektif untuk pencegahan
preeklampsia pada wanita dengan asupan kalsium rendah.
Informasi mengenai kadar kalsium didapat dari: Meta-analisis terma-
suk 30 percobaan (N=20 445 wanita), dan NMA untuk mengevaluasi
dosis kalsium termasuk 25 percobaan (N=15 038).
3. Apakah desain penelitian yang
digunakan?
Desain penelitian yang digunakan adalah
Systematic Review dan Meta analysis

4.Apakah populasi studi pada penelitian


ini?
Wanita sebelum atau selama kehamilan
5. Apakah temuan utama dari penelitian ini?
Suplementasi kalsium mencegah pre-eklampsia dengan cara yang sama dengan dosis tinggi
(RR 0,49, 95% CI 0,36–0,66) atau dosis rendah (RR 0,49, 95% CI 0,36–0,65). Dengan NMA,
kalsium dosis tinggi (vs dosis rendah) tidak berbeda pengaruhnya (RR 0,79, 95% CI 0,43–
1,40). Kalsium sama efektifnya terlepas dari risiko pre-eklampsia awal, pemberian bersama
vitamin D atau waktu inisiasi kalsium, tetapi kalsium tidak efektif di antara wanita dengan
asupan kalsium rata-rata awal yang memadai.
Kesimpulan deskripsi:

Paparan, outcome, definisi operasional variabel yang diukur, cara mendapakan


sampel serta metode pengukuran telah diinformasikan dengan jelas.
Suplementasi kalsium dosis rendah dan tinggi efektif untuk pencegahan
preeklampsia pada wanita dengan asupan kalsium rendah. Hal ini berimplikasi
pada penerapan tingkat populasi di mana diet kalsium rendah, dan penerapan
yang ditargetkan di mana rata-rata asupan cukup.
B.Validitas Internal-pertimbangan mengenai
6.
penjelasan non kausal
Apakah hasil dipengaruhi oleh bias observasi?
Bias observasi (pengamatan) disebut juga bias informasi, bias pengukuran atau bias misklasifikasi, adalah bias dalam
cara mengamati, melaporkan, mengukur, mencatat, mengklasifikasi dan menginterpretasi status paparan dan/atau
penyakit, sehingga mengakibatkan distorsi penaksiran pengaruh paparan terhadap penyakit.pada pebelitian ini
Keterbatasan termasuk sifat retrospektif dari metaanalisis, dan kendala literatur utama, termasuk biaspublikasi. Banyak
uji coba berusia >20 tahun, membuat meta-analisis data peserta individu tidak layak untuk menangani moderasi tingkat
individuBeberapa uji coba melaporkan efek samping, meskipun tindak lanjut biasanya terbatas segera setelah
melahirkan. Ada hasil inti untuk pre-eklampsia yang sedikit atau tidak ada data yang tersedia. Tidak ada percobaan
yang menerbitkan analisis ekonomi kesehatan. Beberapa uji coba tidak memasukkan penilaian asupan kalsium awal.
 Pada penelitian ini informasi tentang paparan diambil dari data Pencarian dilakukan di
Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL), PubMed, WHO Global
Index Medicus, termasuk African Index Medicus (AIM), Index Medicus untuk Wilayah
Mediterania Timur (IMEMR), Index Medicus untuk Wilayah Asia Tenggara (IMSEAR),
Latin America and the Caribbean Literature on Health Sciences (LILACS), dan Western
Pacific Index Medicus (WPRO), Indeks Kumulatif untuk Keperawatan danAllied Health
Literature (CINAHL), ClinicalTrials.gov, dan Platform Registri Uji Coba Klinis Interna-
sional WHO (ICTRP), dari permulaan basis data hingga 2 Februari 2021. Pencarian
menggunakan istilah 'kalsium DAN (eklampsia ATAU preeklampsia ATAU preeklamsia
ATAU hipertensi) DAN kehamilan AND (percobaan ATAU acak)', tanpa batasan bahasa.
Artikel tambahan diidentifikasi melalui pencarian referensi dari makalah yang disertakan
dan tinjauan sistematis sebelumnya, dengan masukan dari pakar konten.Dua peninjau
independen (CS dan MWK) menyaring judul dan abstrak dan melakukan tinjauan teks
lengkap. Artikel dengan kelayakan yang tidak jelas didiskusikan dengan LAM atau PvD
sampai konsensus tercapai.
 Pada penelitian ini data outcome di ukur dengan berbagai cara baik dengan review dari
penwelitiab , analisa sensivitas, model acak bayesien, Tinjauan cochrane, Sehingga
mencegah adanya bias informasi.
7. Apakah dipengaruhi oleh confounding?
Ya, peneliti ini dipengaruhi oleh variabel lain akan tetapi telah dilakukan Uji coba yang
disertakan dievaluasi menggunakan alat Cochrane risk-ofbias, yang menilai: pembuatan
urutan acak; alokasi penyembunyian; penyamaran peserta, personel dan penilaian hasil;
data hasil tidak lengkap; pelaporan selektif; dan bias lainnya.Secara keseluruhan, risiko bias
dianggap rendah jika risikonya rendah untuk semua domain, tinggi jika risikonya tinggi untuk
setidaknya satu domain dan sebaliknya tidak jelas.
8. Apakah hasil dipengaruhi variasi chance?
Variasi chance diukur menggunakan Confidence Interval (CI) dan tes
statistik signifikansi (p value). Rentang CI yang lebar menunjukkan
adanya variasi chance.
Pada studi ini, variabel Suplementasi kalsium mencegah pre-
eklampsia dengan cara yang sama dengan dosis tinggi (RR 0,49,
95% CI 0,36–0,66) atau dosis rendah (RR 0,49, 95% CI 0,36–0,65).
Dengan NMA, kalsium dosis tinggi (vs dosis rendah) tidak berbeda
pengaruhnya (RR 0,79, 95% CI 0,43–1,40)., Terlihat CI tidak lebar,
hal ini kemungkinan kecil dipengaruhi variasi chance.
Kesimpulan validitas internal non kausal:
Pada studi ini bias observasi masih dimungkinkan terjadi. Hasil studi telah dikontrol dengan dilakukan Uji coba yang diser-
takan dievaluasi menggunakan alat Cochrane risk-ofbias
C. Validitas internal-pertimbangan gambaran positif hubungan kausal
9. Apakah terdapat hubungan waktu yang tepat?
Untuk menilai adanya hubungan waktu, peneliti harus memastikan terjadinya sebab (paparan) mendahului akibat
(outcome). Dalam studi ini,sifat retrospektif dari metaanalisis, dan kendala literatur utama, termasuk bias pub-
likasi. Banyak uji coba berusia >20 tahun, membuat meta-analisis data peserta individu tidak layak untuk
menangani moderasi tingkat individu. Analisis waktu inisiasi didasarkan pada informasi yang terbatas tentang
inisiasi kalsium sebelum kehamilan atau pada trimester pertama, dan uji coba yang memulai suplementasi kal-
sium sebelum kehamilan meremehkan manfaat suplementasi awal (dan berkelanjutan), karena kalsium dosis
tinggi diberikan untuk semua wanita dari usia kehamilan 20 minggu, dengan demikian 'membatalkan' efek dari
inisiasi kalsium dini.
10. Apakah hubungan yang terjadi kuat?
Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan adanya RR yang cukup besar (lebih dari 2.0).
Pada penelitian diperoleh hubungan yang tidak terlalu signifikan antara kejadian pada
kelompok terpapar lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok tidak terpapar sehingga ada
penurunan risiko dan hubungan negatif antara paparan dan hasil.Kalsium sama efektifnya
terlepas dari risiko pre-eklampsia awal, pemberian bersama vitamin D atau waktu
inisiasi kalsium, tetapi kalsium tidak efektif di antara wanita dengan asupan kal-
sium rata-rata awal yang memadai.
11. Apakah ada hubungan dosis respon?
Dalam penelitian ini tidak menunjukkan adanya hubungan
dosis respon, dosis kalsium tinggi (≥1 g/hari) dan rendah
(<1 g/hari) tidak berbeda efektifitasnya.
12.Apakah hasil akhir penelitian konsisten didalam studi?
Hasil studi dikatakan konsisten (didalam studi) apabila
ditemukan hasil yang sama pada setiap kategori dalam
variabel.
Konsistensi dalam studi ini diketahui karena pada beberapa
uji pada variabel yang lain menunjukkan hasil yang konsis-
ten.
13. Apakah ada spesifisitas dalam penelitian ini?
Spesifisitas terjadi jika satu outcome dipengaruhi oleh satu exposure.

Dalam studi ini tidak ada spesifisitas karena efek untuk kalsium (52% pengurangan risiko relatif untuk wanita dengan
asupan kalsium awal yang rendah) jauh melebihi aspirin (17% pengurangan risiko relatif pada setiap pre-eklampsia un-
tuk wanita dengan peningkatan risiko pre-eklampsia berdasarkan faktor klinis. , atau penurunan 62% pada pre-
eklampsia prematur untuk wanita berisiko tinggi dengan skrining trimester pertama multivariabel),dan asupan kalsium
yang rendah lebih umum (misalnya setidaknya 50% wanita dewasa, di mana asupan rata-rata adalah 682mg/hari;
2008–2009)64daripada peningkatan risiko pre-eklampsia (misalnya 10% dengan skrining trimester pertama multivari-
abel).
Kesimpulan validitas internal dalam hubungan kausal:
Hubungan waktu dalam studi ini dapat dijelaskan karena
dinilai secara retroaktilf. Ada hubungan yang yang
menunjukkan kekuatan hubungan kausal. Ada informasi
dose respon dan adanya hubungan dosis respon, ada
konsistensi dalam studi akan tetapi tidak ada spesifisitas
dalam studi.
 
D. Validitas eksternal-generalisasi hasil ke populasi.

Wanira pra kehamilan


Atau selama kehamilan dengan kriteria usia 15-4g th termasuk 30 percobaan
(N=20 445 wanita), dan dilakukan pemberian mengevaluasi dosis kalsium terma-
suk 25 percobaan (N=15 038)raan langsung diperoleh dari perbandingan
pengobatan langsung yang dikeluarkan dari meta-analisis kami,
sedangkan perkiraan tidak langsung dihitung dengan mengumpulkan
data dari pembanding umum (plasebo/tanpa terapi. Kalsium sama efektifnya
terlepas dari risiko pre-eklampsia awal, pemberian bersama vitamin D atau waktu
inisiasi
kalsium, tetapi kalsium tidak efektif di antara wanita dengan asupan kalsium rata-
rata awal yang
memadai.
14. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan ke
populasi eligible?
Populasi studi dalam penelitian ini dapat
diaplikasikan ke populasi eligible.

15. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan ke


populasi sumber?
Subjek diambil dari semua populasi sumber maka
studi ini bisa diaplikasikan pada populasi sumber.
16. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan ke
populasi relevan lainnya?

Penelitian ini dapat diaplikasikan pada populasi


Wanita sebelum atau selama kehamilan
Kesimpulan validitas eksternal:
Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan
pada populasi sumber , dapat diap-
likasikan ke populasi eligible, dan populasi
yang memiliki karakteristik yang sama
dengan studi ini.
E. Perbandingan hasil studi dengan bukti-bukti lain
17.Apakah hasil konsisten dengan bukti dari penelitian lain?
Suatu hasil studi dikatakan konsisten dengan penelitian lain apabila studi menunjukkan hasil
yang sama, hal ini sedikit berbedadengan penelitian lain (Azami,2017) mereka bahwa
kalsium dosis rendah tidak efektif sulit untuk ditafsirkanTerdapat penelitian yang
dilaporkan dalam penelitian ini ,penelitian mempunyai hasil yang sama tetapi temuan dari
pedesaan Gambia menyoroti perlunya studi longitudinal; di sana, di mana asupan kalsium
awal rendah, 1500mg/hari kalsium selama kehamilan dikaitkan dengan kandungan mineral
tulang ibu yang lebih rendah dan pemulihan pada 1 tahun pascapersalinan.57Temuan ini
mungkin mencerminkan perubahan tiba-tiba dalam homeostasis kalsium melalui penarikan
kalsium postpartum dosis tinggi dan kembali ke kebiasaan asupan kalsium yang sangat
rendah.57Tidak ada penelitian yang melaporkan potensi dampak negatif kalsium pada
penyerapan zat besi, terutama untuk kalsium dosis tinggi yang diminum tiga kali
sehari,56meskipun tidak ada bukti kuat dari dampak jangka panjang pada status zat besi.
18. Apakah bukti penelitian menunjukkan spesifisitas?
Tidak ada bukti yang menunjukkan spesifisitas dari hasil
studi ini, dimana studi ini tidak mempelajari variabel lain se-
bagai predictor dalam menilai keefektifitasan dosis kalsium
19.Apakah hasil penelitian plausibel dalam hal mekanisme biologik?
Adanya plausibilitas dalam hal mekanisme dapat dijelaskan karena
suplementasi kalsium selama kehamilan mengurangi risiko terjadinya
pre-eklamsia (RR 0,45, 95% CI 0,31-0,65), serta morbiditas ibu yang
serius dan kelahiran prematur.7,8Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) sangat merekomendasikan 1,5–2,0 g unsur kalsium setiap
hari dari 20+0minggu kehamilan untuk wanita hamil dengan asupan
kalsium diet rendah.
20. Jika efek utama ditunjukkan apakah hal itu koheren dengan distribusi eksposur dan outcome?
Koheren adalah data yang diamati sesuai dengan pengetahuan yang ada yang diperoleh dari data yang besar. Oleh
karena tidak ada data/penelitian skala besar yang sesuai dengan hasil studi ini, maka efek koheren tidak dapat dibuktikan.
 
21. Kesimpulan perbandingan hasil studi dengan bukti lain:
pengubah efektivitas kalsium yang paling penting adalah asupan kalsium awal dan bukan risiko pre-eklampsia, yang akan
membuat strategi pencegahan pelengkap kalsium dan aspirin berpotensi. Sebagai catatan, perkiraan efek untuk kalsium
(52% pengurangan risiko relatif untuk wanita dengan asupan kalsium awal yang rendah) jauh melebihi aspirin (17% pengu-
rangan
risiko relatif pada setiap pre-eklampsia untuk wanita dengan peningkatan risiko pre-eklampsia berdasarkan faktor klinis. ,
atau penurunan 62% pada pre-eklampsia prematur untuk wanita berisiko tinggi dengan skrining trimester pertama multi-
variabel),5,63dan asupan kalsium yang rendah lebih umum (misalnya setidaknya 50% wanita dewasa, di mana asupan
rata-rata adalah 682mg/hari; 2008–2009)64daripada peningkatan risiko pre-eklampsia (misalnya 10%
dengan skrining trimester pertama multivariabel).
Kesimpulan
Jurnal baik , pencarian literatur yang kompre-
hensif untuk semua RCT yang relevan, terma-
suk kalsium dosis tinggi versus rendah yang
termasuk dalam NMA, pengujian dan analisis
yang digunakan sesuai dengan penelitian.
30

Anda mungkin juga menyukai