Ilmu Fiqh
Muhammad Saif Hibatulloh
222111303
Masa Pertumbuhan dan
Perkembangan Fiqh
Pada periode permulaan, metode penetapan hukum dilakukan sejalan
dengan peristiwa-peristiwa aktual yang sedang terjadi. Penetapan tersebut
didasarkan pada suatu masalah yang sedang dihadapi ummat Islam pada
saat itu dan perlu penjelasan hukumnya, Mereka biasanya langsung
menanyakannya kepada Nabi Muhammad SAW. dan beliau pun langsung
memberikan Jawabannya, baik dari kutipan ayat al-Quran yang diturunkan
maupun kutipan dari Hadits.
Periode Risalah
• Periode ini dimulai sejak kerasulan Muhammad SAW sampai wafatnya Nabi SAW (11 H./632 M.). Kewenangan
membuat hukum pada masa kenabian, ada dalam kewenangan Nabi semata. Rujukan dalam penetapan hukum
syariatnya adalah wahyu, baik secara nyata (eksplisit), maupun secara tidak nyata (implisit).
• Ayat-ayat al-Quran yang berkenaan dengan aspek hukum diturunkan berdasarkan kasus-kasus tertentu yang
melatar- belakanginya atau sebagai suatu jawaban terhadap suatu pertanyaan tertentu.
• Fiqh Islam tidak ditetapkan secara total, melainkan secara parsial (sebagian-sebagian) dan berkesinambungan.
• Merujukkan kembali kepada Nabi atas masalah-masalah yang telah dilakukan ijtihadnya oleh para sahabat sebagai
ekses dari sebab-sebab yang telah diuraikan sebelumnya, tidak terdapat kasus yang dipermasalahkan di dalamnya.
Periode al-Khulafaur Rasyidin
• Pada periode ini munculnya semangat ijtihad yang tinggi dikalangan ulama, sehinga
pemikiran tentang ilmu agama maupun pengetahuan berkembang pesat.
• Pada awal periode keemasan ini, pertentangan antara ahlul hadits dan ahlur ra’yi
semakin tajam, sehingga menimbulkan semangat berijtihad bagi masing-masing aliran.
• Periode keemasan ini juga ditandai dengan dimulainya penyusunan kitab fiqh dan usul
fiqh.
Periode tahrir, takhrij dan tarjih dalam mazhab
fiqh
• Periode ini dimulai dari pertengahan abad ke-4 sampai
pertengahan abad ke-7 H.
• Tahrir, Takhrij, Tarjih adalah upaya yang dilakukan ulama
masing-masing madzhab dalam mengomentari,
memperjelas, dan mengulas para imam mereka.
• Semangat ijtihad dikalangan ulama fiqh melemah.
Kebanyakan dari ulama Fiqh berpegang pada hasil ijtihad
yang telah dilakukan oleh imam-imam madzhab mereka.
periode kemunduran fiqh
Hasan, M. Ali.1995. Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum Fiqh hasil Refleksi Ijtihad Syekh
Muhammad Ali As-Saayis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Harisudin, M. Noor. 2013. Pengantar Ilmu Fiqh. Mangli: CV. Pena Salsabila.
THANKS