Anda di halaman 1dari 14

UJI HASIL PRAKERIN PEMASANGAN PISTON

SEPEDA MOTOR

Disusun Oleh : Bagus Tri Wibowo

Kelas : XII TBSM

SMK MAARIF NU 1 RAWALO


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Saya panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan hidayahnya dan
memberikan saya kesempatan dalam menyelesaikan laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang saya
buat ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan selesainya PKL (praktek
kerja lapangan).

 
Dikesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang terkait PKL yang telah memberikan dukungan moral dan juga bimbingannya. Ucapan terima kasih ini saya tunjukan kepada:
1. Bapak Ma’ruf S.pd, selaku kepala sekolah
2. Bapak Daryanto A.md, selaku pembimbing industri
3. Mas Imang, selaku pembimbing bengkel
Susunan laporan PKL ini saya buat dengan sebaik-
baiknya, apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
LANDASAN TEORITIS

Dijumpai dilapangan bahwa konsumen ada yang


mengeluhkan bahwa sepeda motornya keluar asap dari
knalpot saat motor dihidupkan dan motor terasa kurang
bertenaga.
 
ANALISA MASALAH

1. Dari hal tersebut diperlukan pekerjaan yang


bersungguh-sungguh dalam penggantian piston.
2. Perlu ketekunan dalam proses pembongkaran maupun
pemasangan piston.
3. Perlu berhati-hati dalam pemasangan piston.
 
PROSES PENGERJAAN PERTAMA

Pada tahap awal ini merupakan proses


pembongkaran mesin. Proses-proses tersebut
meliputi:
1. Pembongkaran head atau kop mesin.
2. Pembongkaran gigi timing yang menyatukan
putaran noken as dengan poros engkol, gunakan
kunci T10 dan T8
atau kunci apa saja yang pas dengan baut gigi
timing.
3. Jika gigi timing sudah terlepas tinggal melepas mur head dengan menggunakan kunci 12 atau kunci yang pas dengan kepala mur.
4. Jika mur sudah terlepas angkat head, kalau keras dibantu dengan obeng min tapi harus dibagian sirip agar tidak merusak tempat perpak.
5. Angkat silinder lalu lepaskan piston dengan melepas penguncian yang ada dilubang samping piston atau dilubang tempat masuknya pen piston, gunakan jari untuk mendorong pen piston agar terlepas atau gunakan benda apa saja yang
bisa mendorong pen piston.

 
PROSES KEDUA
Pembersihan kotoran atau kerak:
1. Bersihkan bekas lem yang ada diblok head maupun
silinder menggunakan silet.
2. Bersihkan kotoran yang mudah mengunakan bensin
sampai bersih hingga sela-sela blok.
3. Keringkan menggunakan angin dari kompresor
maupun dilap dengan lap yang kering.
PROSES KETIGA

Pemasangan piston:
1. Siapakan piston yang baru yang sudah di
kolter, pasang ring piston dengan benar.
2. Siapkan perpak silinder dan rem tribon.
3. Pasang pison ke stang piston jangan lupa
kancing pen dipasang agar pen piston tidak
keluar saat mesin menyala.
4. Blok silinder diberi oli agar memudahkan memasang, jangan lupa
lem dibagian bawah blok silinder dan perpak dilem bagian atas yang
bawah tidak usah, agar jika ada kesalahan tidak merusak perpak.
5. Masukkan piston ke silinder jika susah dibantu dengan obeng mi
yang kecil untuk mendorong ring piston masuk, putar baud yang ada
diporos engkol sebelah kiri agar piston diatas atau di TMA.
PROSES KEEMPAT
Pada tahap terakhir ini, proses-proses meliputi :
1. Pasang bagian head dan rantai keteng menggunakan kunci yang diperlukan.
2. Pasang karburator dll.
3. Motor dihidupkan tapi tidak boleh langsung
dijalankan dengan cepat karena ada fase rayen,
agar piston tidak mudah rusak lagi.
 
KESIMPULAN

Dari hasil praktek diatas dapat disimpulkan bahwa hasil dari


pemasangan piston harus teliti agar tidak ada kesalahan dan harus
benar dalam menggunakan alat agar tidak rusak, jangan lupa untuk
penggunanya harus rutin mengganti oli jangan sampai oli yang ada
didalam mesin habis karena dapat merusak piston maupun yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai