Anda di halaman 1dari 15

Sampah Anorganikku Menjadi Kerajinan yang Bernilai

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kelas 4 dan 5 (Fase B dan C)
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
SDN PULAU NYIUR 1 KECAMATAN KARANG INTAN
KABUPATEN BANJAR
Penulis
Suharti,S.Pd
Hj. Azizah,S.Pd
M.Khairil Anwar,S.Pd
Siti Patimah, S.Pdi
Khairunnisa, S.Pd
Relevansi Proyek dengan Lingkungan
Sekolah!
SDN Pulau Nyiur 1 melaksanakan program kegiatan pengolahan
sampah anorganik dilingkungan sekitar sekolah dengan memanfaatkan
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang lokasinya berdekatan dengan
SDN Pulau Nyiur 1

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan


Topik : Sampah Anorganikku Menjadi Kerajinan yang Bernilai
TARGET PENCAPAIAN
PROYEK
BERNALAR
• Melalui pengalaman pengelolaan KRITIS
projeK ini, selain memahami tema
“ Gaya Hidup Berkelanjutan” dan BERIMAN,
BERTAQWA
mengadopsinya sebagai gaya hidup KEPADA
sehari-hari, siswa diharapkan telah TUHAN YANG KREATIF
MAHA ESA
mengembangkan tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila yaitu:
Tahapan Proyek
• 1.PENGENALAN
• Siswa aktif bereksplorasi dan mencari tahu tentang dampak sampah plastik dan solusi
pengelolaan sampah melalui daur ulang, pengurangan penggantian pemakaian bahan plastik dan
kegiatan mengelola sampah di sekolah.
• 2.KONTEKSTUALISASI
• Siswa mengacu pada lingkungan sekolah untuk melakukan observasi terhadap prilaku mengelola
sampah di sekolah
 
• 3.AKSI
• Guru dan siswa bersama pihak sekolah mendiskusikan bagaimana pelaksanaan aksi mengelola
sampah di sekolah
 
• 4.REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
• Guru dan siswa merefksi pelaksanaan projek dan upaya tindak lanjut
Kegiatan 1
Sosialisasi Proyek
2 jp (2 x 35 menit)
Aktivitas

 
1.Siswa dan seluruh dewan guru mengikuti pertemuan yang diadakan oleh pihak sekolah. Pertemuan
ini bertujuan untuk menginformasikan hal-hal yang akan dilakukan selama proyek berlangsung.
2.Kepala Sekolah membentuk TIM Projek P5 yang melibatkan guru kelas,Guru bidang Studi dan Staf.

 
Hasil yang Diharapkan
 
Kegiatan sosialisasi diselenggarakan dengan harapan :
• Seluruh dewan guru dan siswa memahami kegiatan yang akan dilakukan selama proyek
• Seluruh dewan guru dan siswa memahami tujuan akhir proyek yang berkaitan dengan sub elemen
profil pelajar Pancasila yang dituju
• Seluruh dewan guru memahami suport apa yang bisa diberikan kepada
siswa
Kegiatan 2
•  
•  

• • Asesmen Diagnostik
 
•  
• 3 jp (3 x 35 menit)

• Aktivitas
•  
• Siswa mengerjakan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif. Dua asesmen itu dilakukan oleh siswa
dengan cara menjawab pertanyaan dari guru baik secara tulis maupun lisan
•  
• Langkah Kegiatan
• • Guru memberikan lembar pertanyaan kepada siswa
• • Siswa mengerjakan asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostic non kognitif
•  
• Hasil yang Diharapkan
• • Guru dapat memetakan siswa berdasarkan kondisinya
• • Guru dapat memperbaiki rancangan proyek sesuai hasil asesmen
DIMENSI
1. Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Elemen : akhlak kepada alam
Sub elemen : menjaga alam lingkungan sekitar

2. Kreatif
Elemen : Mengahsilkan gagasan yang orisinil
Sub elemen : Mengahsilkan karya dan Tindakan yang orisinil

3. Bernalar Kritis
Elemen : Memproses informasi dan gagasan
Sub elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Perkembangan s u b
elemen p e r f a se
Sub E l eme n :
Menjaga alam lingkungan sekitar
Perkembangan s u b elemen p e r f as e

E l em e n :
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Perkembangan s u b elemen p e r
f ase
E l e m en :
Memproses informasi dan gagasan
Tahapan Proyek
Tahap perkenalan : Mengelompokkan sampah anorganik berdasarkan
jenisnya
Durasi : 6 jam pelajaran
Persiapan : Guru menampilkan gambar sampah anorganik di LCD
Pelaksanaan :
 Guru mengajukan pertanyaan pemantik misalnya
• 1.Mengapa sekolah mempunyai 2 jenis tempat sampah?
• 2.Dari mana sampah berasal?
• 3.Apakah sudah melaksanakan piket di kelas?
 Guru mengajak siswa mengamati video yang ditayangkan.
 Guru mengenalkan jenis jenis sampah anorganik dan proses pengolahannya berdasarkan 3 R : Reuse, Reduce, Recycle, dan berapa lama proses
penguraiannya
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
 Siswa disuruh mengambil jenis sampah anorganik ditempat sampah sekolah, setiap anggota kelompok tidak boleh mengambil jenis sampah yang sama
 Siswa memilah jenis sampah anorganik yang akan diolah menjadi kerajinan ditempat sampah pengelompokan yang disediakan guru
 Siswa mengisi LKPD Berdasarkan jenis sampah yang ditemukan
 Guru menjelaskan bahwa sampah anorganik yang telah dipisah berdasarkan jenisnya akan dibuat menjadi kerajina di pembelajaran selanjutnya
 Siswa diberi tugas untuk menulisakan 5 kerajinan yang dapat dibuat dari sampah anorganik yang telah dikelompokkan berdasarkan jenisnya
 Guru melakukan refleksi :
1. Apakah pembeljaran hari ini menyenangkan?
2. Gurumenyimpulkan pembelajaran
Tahapan Kontekstual : Melihat video kunjungan ke TPA Cahaya
Kencana

Durasi : 6 jam pelajaran


Persiapan : Guru menampilkan video kunjungan ke TPA Cahaya Kencana
sebagai referensi membuat kerajinan dari sampah anorganik
Pelaksanaan :
Siswa memperhatikan video kunjungan TPA tahun lalu sebagai
referensi membuat kerajinan dari sampah anorganik
Guru mengajak siswa untuk berfikir kritis sampah anorganik apa yang
akan dibuat kerajinan?
Tahap Aksi : Membuat Kerajinan dari
Sampah Anorganik Melakukan Praktik 3 R
• Durasi 30 JP (5 X Pertemuan)
• Persiapan
• Guru meminta tiap siswa mengirimkan berbagai benda
• yang dapat dipakai untuk daur ulang seperti : kardus bekas,
• botol bekas, pita,sedotan, dll.
• 2. Guru memeriksa stok alat membuat karya.
• 3. Guru menyiapkan berbagai benda hasil daur ulang seperti : pot bunga dari botol air minum
kemasan,bunga dari sedotan
• Pelaksanaan
• 1. Siswa diajak melihat dan memperhatikan benda-benda yang terbuat dari bahan daur ulang.
• 2. Siswa diajak untuk berfikir, karya apa yang akan dibuat dari bahan daur ulang.
• 4. Siswa bekerja mandiri membuat karya dari bahan daur ulang yang diperlukan
• dikelasnya, seperti: membuat kotak pensil, vas, dll.
TAHAPAN TINDAK LANJUT
• Kegiatan Refleksi
• Durasi
• 2 JP (2x35 menit)

Persiapan
• Guru menyiapkan lembar refleksi
• Pelaksanaan
• 1. Siswa diajak berdiskusi untuk melakukan refleksi perjalanan belajarnya
• selama ini mulai dari awal sampai akhir.
• 2. Siswa diberi lembar refleksi dan membaca lebih dahulu.
• 3. Guru menanyakan adakah yang belum jelas dari lembar refleksi tersebut.
• 4. Siswa mengerjakan lembar refleksi.
• 5. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman hal-hal yang telah
• dilaksanakan.
TAHAPAN REFLEKSI DAN TINDAK
LANJUT
• Kegiatan
• Tindak lanjut Proyek
• Durasi
• 3JP (3X 35 menit)
• Pelaksanaan
• Dengan seizin Kepala Sekolah dan melihat ketersediaan sarana dan prasarana, siswa
dengan kelompoknya mulai melaksanakan aksi disekolah.
• Siswa diberi kesempatan untuk mensosialisasikan aksinya misalnya
• dengan membuat mading dari bahan daur ulang, melakukan presentasi mini dikala jam
istirahat.
• Mulai menerapkan konsep 3R dilingkungan sekolah

Anda mungkin juga menyukai