Anda di halaman 1dari 15

Kompleksometri titrasi

pembahasan

Definisi kompleksometri Syarat syarat


kompleksometri

Perinsip dasar pengaplikasian


kompleksometri kompelsometri di bidang
farmasi
Kelompok
2
01 Erin Adelia Sari 05 Vivi Wulandari

02 Fina 06 Arabiah

03 Rifkah Mutmaiinah 07 St..Rafifah

04 Glenadia Aurelia.R 08 Murniawati

09 Andi Risdayanti
DEFINISI KOMPLEKSOMETRI

Kompleksometri adalah suatu teknik analisis kimia yang


menggunakan senyawa kompleks sebagai indikator atau
reagen titrasi untuk menentukan konsentrasi suatu zat
kimia. Kompleksometri mengandalkan prinsip
pembentukan senyawa kompleks, yaitu reaksi antara suatu
zat dengan senyawa lain yang menghasilkan senyawa baru
yang disebut senyawa kompleks.
PERINSIP DASAR KOMPLEKSOMETRI
1.Prinsip dasar kompleksometri, yaitu
bahwa reaksi antara suatu zat dengan
senyawa lain yang menghasilkan
senyawa kompleks dapat digunakan
untuk menentukan konsentrasi zat
tersebut.

2. Senyawa kompleks, yaitu senyawa


yang terdiri dari zat utama (zat yang
dianalisis) dan zat pendukung (senyawa
yang digunakan sebagai indikator atau
reagen). Senyawa kompleks memiliki
sifat yang berbeda dari zat utama dan zat
pendukungnya.
PERINSIP DASAR KOMPLEKSOMETRI
3.Indikator kompleksometri, yaitu suatu zat yang
memiliki warna yang berbeda tergantung pada
konsentrasi senyawa kompleks dalam larutan.
Indikator ini digunakan untuk menentukan titik
akhir titrasi.
4.Titrasi kompleksometri, yaitu proses
pengukuran konsentrasi zat dengan
menambahkan larutan zat pendukung ke dalam
larutan yang akan diuji secara bertahap sampai
tercapai titik akhir titrasi.
Syarat-syarat KOMPLEKSOMETRI
● Kompleks yang terbentuk harus stabil. K stabilitas makin
besar, maka kompleks makin stabil
● Reaksi yang terjadi harus kuantitatif, sehingga dapat diukur.
● Tidak mempunyai reaksi samping. Bila memiliki dua atau lebih
tingkat keseimbangan reaksi, maka perbedaan antara K stabilnya
harus cukup besar
● Pembentukan kompleks tidak terlalu lama, kompleks yang terbentu
k tidak boleh mengendap
● Ada perubahan nyata yang dapat diamati, baik dengan indikator
visual maupun dengan potensiometri
● Adanya indikator yang dapat menunjukkan perubahan tersebut, dan
bekerja pada kondisi yang sama dengan reaksi kompleksasi yang
terjadi.
ALAT DAN BAHAN
Alat
a. Buret mikro 10 ml (skala 0,02 ml)
b. Statif dan klem buret
c. Labu Erlenmeyer 100 ml
d. Beaker glass
e. Gelas ukur 10 ml dan 25 ml
f. Pipet tetes
g. Botol semprot
h. Kertas perkamen
i. Timbangan analitik
ALAT DAN BAHAN

Bahan
a. Larutan Na2EDTA 0,05 M
b. ZnSO4.7H2O
c. Buffer amoniak pH 10
d. EBT dalam NaCl
e. Bismut subnitrat
f. Asam nitrat P
g. Jingga xylenol LP
h. Aquadest
i. Sampel
PROSEDUR PERCOBAAN PEMBAKUAN Na2EDTA

● Pembuatan larutan Na EDTA Larutkan 18,6 g dinatrium


etilendiamintetraasetat1000 ml
● Pembuatan dapar amoniak pH 10Larutkan 5,4 g ammonium klorida P
dalam 70 ml ammonium hidroksida 5 Mkemudian encerkan dengan
aquadest hingga 100 ml
● Pembuatan jingga xylenol LPLarutkan 100 mg jingga xylenol P dalam 100
ml etanol P
● Pembakuan larutan Na-EDTA 0,05 M
a. Timbang seksama kurang lebih 100 mg ZnSO4 7H2O, larutkan dalam 100
ml air
b. Tambahkan 3 ml buffer ammoniak (pH = 10) dan 40-50 mg Eriochrom
Black T(EBT) dalam Nacl.
c. Titrasi dengan larutan Na-EDTA 0,05 M LV hingga warna berubah dari
merahviolet menjadi biru muda d. (BE ZnSO4.7H20=287,54)
Pengaplikasian kompleksometri dalam kadar zink tablet

• Ditimbang seksama +/- 100 mg Zink sulfat


• Dilarutkan dalam erlenmeyer dengan 100 ml aqua
dest
• Ditambahkan NaOH 4 ml ad terbentuk endapan
• Ditambahkan 5 ml dapar amonia ph 10
• Dititrasi dengan Na2EDTA 0,05 M dengan indikator
EBT-NaCl 20 mg, sampai terjadi perubahan warna
menjadi biru
PEMBAHASAN KOMPLEKSOEMTRI
PADA KADAR ZINC
Pada percobaan yang dilakukan pemeriksaan kadar zinc tab dengan
metode kompleksometri. Cara titrimetri ini didasarkan pada
kemampuan ion-ion logam membentuk senyawa kompleks yang
mantap dan larut dalam air. Pereaksi yang dipakai adalah ligan bergigi
banyak, salah satu diantaranya yaitu asam etilendiamin tetraasetat
(EDTA). EDTA merupakan ligan seksidentat yang berpotensi yang
dapat berkoordinasi dengan ion logam dengan pertolongan kedua
nitrogen dan empat gugus karbonil. Sebagian besar titrasi
kompleksometri menggunakan indikator yang bertindak sebagai
pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya mempunyai warna
yang berbeda dengan pengkompleksnya sendiri.
Kerugian dan kelebihan kompleksometri

• Kelebihan titrasi kompleksometri adalah EDTA stabil


mudah larut dan menunjukkan komposisi kimiawi
yang tertentu selektivitas kompleks dapat diatur
dengan pengendalian PH misal magnesium ,krom,
kalsium dapat dititrasi pada pH- 11
• Etilen diamin asetat (EDTA) sebagai garam natrium
sendiri merupakan standar primer sehingga tidak
perlu standarisasi lebih lanjut. kompleks yang mudah
larut dalam air ditemukan
Kerugian dan kelebihan kompleksometri

Kerugian titrasi kompleksometri adalah penentuan


titik akhir susah ditentukan karena sangat
dipengaruhi oleh PH dan bahan yang digunakan
cukup banyak dibandingkan dengan metode lain
yaitu larutan bak, indikator ,larutan dapar, dan
larutan, asam dan basa.
Thanks
Any question?

Anda mungkin juga menyukai