Kebijakan Pemerintah Kolonial Di Hindia Belanda
Kebijakan Pemerintah Kolonial Di Hindia Belanda
Kebijakan Sistem
Tanam Paksa
Titik Awal Kekuasaan
Kerajaan Belanda di Indonesia
Republik
Bataaf
Setelah terjadi penaklukan besar-besaran di Eropa termasuk Belanda
oleh Napoleon dari Prancis, segala bentuk pemerintahan ditanah yang
dikuasai harus disesuaikan dengan kemauan Prancis. Kerajaan Belanda
menjadi bagian dari Prancis dan diubah menjadi Republik Bataaf yang
merupakan sistem pemerintahan baru bagi Belanda.
Masa Pemerintahan
Daendles
PECI
Mengapa matahari selalu tenggelam?
Culturstelsel
Start!
Sistem tanam paksa
01 02 03 04
Pekerjaan untuk memelihara Hasil tanaman yang dipungut dikirim ke
Penduduk Indonesia menyediakan Bagian tanah yang disediakan tanaman tidak boleh melebihi pusat-pusat daerah untuk ditimbang.
sebagian dari tanah sawahnya sebanyak seperlima luas sawah lamanya pekerjaan yang Sebagian dari hasil tanaman, kira-kira
untuk ditanami tanaman yang laku bebas dari pajak. diperlukan untuk memelihara sebanding dengan nilai sewa tanah akan
di pasar Eropa.
sawahnya sendiri. diserahkan Belanda.
05 06 07 08
Pembagian tugas kepada petani yaitu,
Jika tanaman rusak akibat bencana Para petani akan bekerja di bawah Penduduk yang tidak menyediakan
ada yang bertugas menanam saja,
alam dan bukan kelalaian petani, pimpinan para pamong raja dan tanahnya untuk culturstelsel wajib
memungut hasil, mengirim hasil
maka hasil tanamannya tidak diawasi oleh pegawai-pegawai kerja di perkebunan selama 66 hari
kepusat-pusat pengumpulan, bekerja
diwajibkan dikirim ke Belanda. Belanda. dalam setahun.
di pabrik.
Makan, makan apa yang tidak bikin
kenyang, tapi malah kesakitan?
Makan hati
Ikan, ikan apa yang bikin sakit hati?
01 02
Ketentuan tanah pertanian Ketentuan waktu
Talking Stick
Quick quiz
Kebijakan-kebijakan pemerintah
kolonial di Hindia Belanda
Start!
Kesimpulan
Kebijakan pemerintah kolonial terbagi menjadi tiga, yakni kebijakan masa pemerintahan
Dandels, kebijakan masa pemerintahan Jassen, dan kebijakan sistem tanam paksa. Saat
itu Kerajaan Belanda dibawah kekuasaan Prancis, sehingga untuk meneruskan jajahan
Belanda di wilayah Hindia Belanda, Raja Louis Napoleon Bonaperte mengirim utusan
ke Hindia Belanda. Setelah era Napolen, akhirnya Prancis bisa mengembangkan
perusahaannya sendiri dan tidak membutuhkan Belanda sebagai perantara perdagangan.
Tahun 1830 negeri Belanda pecah karena perlawanan orang-orang Belgia, akibat perang
ini terjadi keruntuhan keuangan Belanda dan berakhir dengan kemerdekaan Belgia.
Belanda kembali menguasai Hindia Belanda dengan perjanjian Konvensi London untuk
mengeksploisasi SDA dengan menerapkan sistem tanam paksa.