Anda di halaman 1dari 11

Financial Reporting Outcomes Under

Rules-Based and Principles-Based


Accounting Standards
Author : Denton L. Collins, William R. Pasewark, and Mark E. Riley

Reviewed by :

Eko Sasongko Putra


Lisa Cahyani Imansari
Raniah Lina Qonitah
I. PENDAHULUAN

01 02
Ringkasan Review (Kelebihan & Kekurangan

03 04
Saran Kesimpulan
Ringkasan

01 Tujuan 03 Rumusan 05 Temuan


Penelitian Masalah Penelitian

02 Penelitian 04 Metodologi
Sebelumnya Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari standar akuntansi terhadap klasifikasi penyewaan, dengan
membandingkan standar IFRS dan U.S. GAAP.

Penelitian Sebelumnya
1. Mergenthaler, R. 2009. Principles-Based Versus Rules-Based Standards and Earnings Management. Working paper,
The University of Iowa.
2. Donelson, D. C., J. McInnis, and R. D. Mergenthaler. 2010. Rules-Based Accounting Standards and Litigation.
McCombs Research Paper Series No. ACC-0610. Austin, TX: McCombs School of Business.
3. Imhoff, E. A., and J. K. Thomas. 1988. Economic consequences of accounting standards: The lease disclosure rule
change. Journal of Accounting and Economics 10 (4): 277–310.
Rumusan Masalah

1. Apakah hasil pelaporan sewa guna usaha berbeda antara masa pelaporan berbasis prinsip dan
berbasis aturan?
2. Apakah perusahaan lebih menyukai perlakuan sewa modal atau sewa operasi tergantung pada masa
pelaporannya ?
Metodologi Penelitian
- Metodologi penelitian ini melibatkan pendekatan sampel yang cocok dengan menggunakan
data arsip dari Fortune Global 500.

- Para peneliti pertama-tama mengidentifikasi sampel perusahaan yang melaporkan


berdasarkan US GAAP dan mencocokkannya dengan perusahaan yang melaporkan
berdasarkan IFRS berdasarkan industri dan ukuran.

- Metrik klasifikasi sewa kemudian digunakan untuk membandingkan kecenderungan


perusahaan dalam melaporkan pengaturan sewa mereka sebagai sewa modal atau sewa
operasi.

- Dua metrik klasifikasi sewa digunakan, yang pertama menskalakan total kewajiban sewa
modal dengan jumlah kewajiban untuk sewa operasi dan sewa modal, dan yang lainnya
menskalakan pembayaran sewa modal yang diharapkan untuk tahun tertentu dengan total
pembayaran sewa yang diharapkan untuk tahun yang sama.

- Para peneliti juga melakukan uji nonparametrik, seperti uji Bonett-Seier dan uji Levene yang
dimodifikasi, untuk menilai perbedaan penyebaran hasil klasifikasi sewa antara kedua masa
pelaporan.
Temuan Penelitian
 Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan klasifikasi sewa
antara perusahaan yang melaporkan berdasarkan IFRS dan perusahaan yang
melaporkan berdasarkan US GAAP. Perusahaan yang melaporkan berdasarkan
IFRS cenderung lebih sering mengklasifikasikan sewa sebagai sewa modal
dibandingkan perusahaan yang melaporkan berdasarkan US GAAP Namun,
tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa penggunaan sistem pelaporan
berbasis prinsip menyebabkan penyebaran hasil klasifikasi sewa yang lebih
besar dibandingkan dengan sistem berbasis aturan.
 Studi ini juga tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam insentif
pemanfaatan sewa antara perusahaan IFRS dan US GAAP. Temuan-temuan ini
berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai dampak
masa pelaporan terhadap hasil klasifikasi sewa dan memberikan wawasan
mengenai hal tersebut
II. REVIEW

Literature Research Hypotheses


Review Methodology Development
III. SARAN
 
1. Memperluas ukuran sampel: Penelitian ini dapat memanfaatkan ukuran sampel yang lebih besar untuk
meningkatkan kemampuan generalisasi temuan. Sampel yang lebih besar akan memberikan kekuatan statistik
yang lebih kuat dan memungkinkan analisis yang lebih komprehensif mengenai hubungan antara rezim
pelaporan dan hasil klasifikasi sewa.

2. Pertimbangkan variabel kontrol tambahan: Untuk mengatasi potensi faktor perancu, akan bermanfaat jika
memasukkan variabel kontrol tambahan dalam analisis. Variabel seperti karakteristik spesifik perusahaan
(misalnya profitabilitas, leverage) dan faktor spesifik industri (misalnya persaingan, lingkungan peraturan)
dapat dimasukkan untuk memperhitungkan potensi pengaruhnya terhadap keputusan klasifikasi sewa. Hal ini
akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor penentu klasifikasi sewa.

3. Gunakan desain penelitian alternatif: Selain pendekatan sampel yang cocok, desain penelitian alternatif seperti
analisis data panel atau pendekatan variabel instrumental dapat dipertimbangkan. Desain ini dapat membantu
mengatasi masalah endogenitas dan potensi kausalitas terbalik, memberikan bukti yang lebih kuat dan kausal
mengenai hubungan antara rezim pelaporan dan hasil klasifikasi sewa.

4. Melakukan analisis sensitivitas dan pemeriksaan ketahanan: Untuk memvalidasi kekokohan temuan, akan
bermanfaat jika melakukan analisis sensitivitas dan pemeriksaan kekokohan menggunakan teknik pencocokan
yang berbeda atau metrik klasifikasi alternatif. Hal ini akan membantu memastikan bahwa hasil yang diperoleh
tidak ditentukan oleh pilihan spesifik yang dibuat dalam analisis.
IV KESIMPULAN
● Jurnal ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam klasifikasi
penyewaan antara perusahaan yang melaporkan di bawah standar
akuntansi berbasis prinsip (IFRS) dan perusahaan yang melaporkan di
bawah standar akuntansi berbasis aturan (U.S. GAAP). Perusahaan yang
melaporkan di bawah IFRS cenderung lebih memilih untuk
mengklasifikasikan penyewaan sebagai penyewaan modal dibandingkan
dengan perusahaan yang melaporkan di bawah U.S. GAAP. Namun, tidak
ada bukti bahwa penggunaan standar berbasis prinsip menghasilkan
dispersi yang lebih besar dalam hasil pelaporan.

● Temuan ini memberikan pemahaman baru dalam debat tentang kelebihan


dan kekurangan standar akuntansi berbasis prinsip. Meskipun terdapat
perbedaan dalam klasifikasi penyewaan antara IFRS dan U.S. GAAP, tidak
ada perbedaan signifikan dalam dispersi metrik klasifikasi penyewaan
antara perusahaan yang melaporkan di bawah kedua standar tersebut.
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai