J.J THOMSON
KELOMPOK 2
Berlyyan Dewantara
M. Alif Iqbal
Nicholas Anelka
Zahra Radiatul Febria
Rani Kharisa Putri
Renata Naysilla Putri
PROFIL J.J THOMSON
Setelah penemuan elektron, maka model atom Dalton tidak dapat diterima lagi. Menurut J.J Thomson,
atom merupakan partikel yang bersifat netral. Karena elektron bermuatan negatif maka harus ada partikel
lain yang dapat menetralkan muatan negatif tersebut yaitu partikel yang bermuatan positif. Dari
penemuannya tersebut, J.J Thomson mengemukakan teori atomnya yang dikenal dengan TEORI ATOM
THOMSON, yaitu Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
yang bermuatan negatif. Karena tersebarnya elektron-elektron di dalam atom bagaikan kismis, hingga
disebut juga model atom roti kismis.
MODEL ATOM J.J THOMSON
KELEBIHA
N
• Dapat menerangkan sifat listrik atom
• Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom
• Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam
atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
KEKURANGA
N
• Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
• Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada
lempeng tipis emas.
HUBUNGAN ANTARA TEORI
ATOM THOMSON DENGAN
IKATAN KIMIA
Berdasarkan penemuan J.J Thomson diketahui bahwa elektron tersebar merata pada suatu atom. Hal
ini memungkinkan terjadinya ikatan antar atom dimana elektron pada suatu atom dapat berinteraksi
atau menarik elektron dari atom lain.
THANK YOU
SEE YOU NEXT
TIME!